Diduga karena Bullying, Pegulat Berdarah Indonesia Hana Kimura Tewas Bunuh Diri, Sempat Tulis Maaf
Dugaan Kimura mengakhiri hidup karena cyberbullying semakin menguat setelah rekan sesama pegulat memberi tanda.
Saat live streaming di Twitter, ada yang menanyakan apakah Hana punya darah Indonesia.
Kris dengan cepat menjawab “She does!”
Hana memulai karier gulatnya saat berusia 18 tahun, atau tahun 2015 silam.
Debut pertandingannya berlangsung pada 30 Maret 2016, di mana ia kalah oleh Reika Saiki.
Pada Juli saat bertanding di JWP, ia mendapat kesempatan untuk meraih JWP dan Daily Sports Women's Tag Team Championship bersama Hanako Nakamori.
Sayangnya, ia kalah oleh Arisa Nakajima dan Tsukasa Fujimoto.
Nama Hana mulai berkibar ketika gabung ke Stardom pada September tahun itu.
Ia gabung ke stable Oedo Tai, menyusul sang ibu, Kyoko Kimura.
Hana meraih Goddess of Stardom Championship bersama Kagetsu di Oedo Tai.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu, jadi apabila kalian memiliki permasalahan sama, jangan menyerah apalagi sampai memutuskan mengakhiri hidup.
Kalian nggak sendiri, layanan konseling bisa menjadi salah satu pilihan untuk dapat meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, bisa simak website Into the Light Indonesia.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ hai.grid.id)
• Diduga Terlibat Penindasan Minoritas Uighur, AS Tambah Daftar Blacklist Perusahaan China
• AHY Gemakan Takbir Secara Virtual: Spirit Kemenangan dan Tali Silaturahmi Harus Tetap Dijaga
• VIDEO - Menegangkan Kisah Safran dan Keluarganya Selamat dari Banjir Luapan Krueng Beukah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pegulat Berdarah Indonesia Hana Kimura Meninggal, Diduga Bunuh Diri karena Bully & Sempat Tulis Maaf