Temukan Kejanggalan Saat Lihat Satelit, Peneliti Ini Klaim Corona Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019
Dugaan itu muncul setelah studi terbaru dari para peneliti dari Harvard menemukan fakta mengejutkan.
Pada saat yang bersamaan, mesin pencari buatan China, Baidu menunjukkan peningkatan permintaan pencarian informasi tentang istilah "batuk" dan "diare".
• Tarif Listrik Bulan Juni Membengkak, PLN Sebut Kurang Bayar di April dan Mei jadi Penyebabnya
• Mahathir Mohamad Gugat Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin di Pengadilan Tinggi
• Kekerasan Diduga Bermotif Rasis Kembali Terjadi di AS, Kakek Beretnis Korea Dipukuli di Dalam Bus
Batuk yang terus menerus dan kering adalah salah satu gejala utama virus corona.
Sementara sebagaian pasien dilaporkan juga mengalami diare dan masalah pencernaan saat terinfeksi.
Peneliti menambahkan, istilah kedua lebih menunjukkan pada gejala Covid-19.
Karena batuk merupakan gejala umum yang dari flu, sementara diare lebih spesifik menunjukkan pada gejala Covid-19.
Studi tersebut menyatakan : "Sementara pernyataan dari gejala pernapasan 'batuk' menunjukkan fluktuasi musiman yang bertepatan dengan musim influenza tahunan,
"'diare' adalah gejala Covid-19 yang lebih spesifik dan hanya berkaitan dengan pandemi ini.
"Peningkatan kedua sinyal tersebut mendahului awal pandemi Covid-19 yang dicatat pada bulan Desember."
Kasus pertama Covid-19 sendiri awalnya diperkirakan telah terjadi pada bulan November 2019.
Tetapi para pejabat mengakui bahwa virus tersebut kemungkinan sudah menyebar lebih awal.
(*)
• Menteri Edhy Probowo Izinkan Cantrang Digunakan Lagi, Susi: Saatnya Kapal Raksasa Mengeruk Kembali
• Kisah Haru Saat PKP di Malaysia, Suami Menangis Karena Tak Bisa Dampingi Istrinya Melahirkan
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Temukan Hal Janggal di China Saat Lihat Satelit, Peneliti Harvard Klaim Virus Corona Kemungkinan Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019, Tapi Baru Dilaporkan ke WHO pada Akhir Tahun