Corona Serang Dunia
Jauh dari Kata Selesai, WHO Sebut Pandemi Virus Corona Telah Diperburuk oleh Politisasi
WHO menambahkan bahwa politisasi pandemi telah memperburuk keadaan ditengah dunia sedang dalam penanganan virus corona.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
WHO menambahkan bahwa politisasi pandemi telah memperburuk keadaan ditengah dunia sedang dalam penanganan virus corona.
SERAMBINEWS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kurangnya perhatian kepemimpinan dan persatuan global dalam melawan covid-19 adalah ancaman yang lebih besar dari wabah itu sendiri.
WHO menambahkan bahwa politisasi pandemi telah memperburuk keadaan di tengah dunia sedang berjuang melawan virus Corona.
Hal itu disampaikan oleh Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di forum kesehatan KTT Pemerintah Dunia, Senin (22/6/2020).
Hanya saja Tedros tidak merincinya, namun beberapa negara anggota telah mengritik WHO.
Terutama Amerika Serikat yang mengatakan WHO terlalu lemah, terlalu lambat dan terlalu "China-sentris" dalam menangani pandemi virus corona ini.
Anggota lain telah menyerukan peninjauan terhadap pandemi Covid-19.
• Tragis, Bayi 28 Hari Tertular Virus Corona dari Penjenguk, Meninggal Setelah 12 Hari Dirawat
• WHO: Covid-19 Masuki Fase Baru dan Berbahaya
• Wabah Covid-19 di Dunia Kembali Meningkat Cepat, WHO: Ini Fase Baru dan Berbahaya
Australia mendesak WHO untuk memiliki lebih banyak kekuatan, memungkinkan lembaga di bawah naungan PBB ini untuk merespon lebih cepat terhadap krisis kesehatan.
“Dunia sangat membutuhkan persatuan nasional dan solidaritas global. Politisasi pandemi telah memperburuknya, ”kata Tedros, dikutip dari Reuters, Senin (22/6/2020).
"Ancaman terbesar yang kita hadapi sekarang bukanlah virus itu sendiri, melainkan kurangnya solidaritas global dan kepemimpinan global," sambungnya.
Tedros mengatakan beberapa bagian dari peraturan kesehatan internasional perlu diperkuat untuk membuatnya "lebih sesuai untuk tujuan".
Dirinya tidak mengatakan bagian mana, tetapi bagian yang membutuhkan "dana terkoordinasi, bisa diprediksi, transparan, luas dan fleksibel" untuk sepenuhnya dilaksanakan.
Dia juga mengatakan semua negara harus menjadikan perawatan kesehatan universal sebagai prioritas.
• Bantu Indonesia untuk Pemulihan dari Covid-19, Australia Akan Beri Rp 61 Miliar kepada WHO
• WASPADA! WHO Peringatkan Wabah Covid-19 Meningkat dengan Cepat, Kini di Fase Baru & Berbahaya
• Ini Panduan Terbaru WHO Cara Mencuci Masker Kain
Tedros memperingatkan dunia telah belajar dengan cara yang sulit, bahwa sistem perawatan kesehatan yang kuat adalah dasar dari keamanan kesehatan global dan pembangunan sosial dan ekonomi.
WHO pada hari Jumat (19/6/2020) memperingatkan pandemi ini mengalami lonjakan yang sangat cepat, karena infeksi global naik di atas 8,3 juta orang dengan 453.834 kematian.
Menteri kesehatan Norwegia, Bent Hoeie, memperingatkan bahwa wabah virus corona masih jauh dari kata selesai. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)