Viral Medsos

Viral, Seorang Ayah Memeluk Anaknya yang Sudah Meninggal Setelah Diduga Ditolak Pihak Rumah Sakit

Video itu menunjukkan Anuj, bocah laki-laki berusia satu tahun meninggal dalam pelukan ayahnya setelah ditolak dari rumah sakit.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
TWITTER/@alok_pandey
Tangkap layar sebuah video yang menunjukkan Anuj, bocah laki-laki berusia satu tahun meninggal dalam pelukan ayahnya setelah ditolak dari rumah sakit pemerintah tempat mereka membawa anaknya. 

Video itu menunjukkan Anuj, bocah laki-laki berusia satu tahun meninggal dalam pelukan ayahnya setelah ditolak dari rumah sakit.

SERAMBINEWS.COM – Apapun akan dilakukan orangtua demi keselamatan dan kesehatan anaknya. 

Tangis haru kepergian sang anak tak bisa dipendam oleh sang ayah setelah pihak rumah sakit menolak untuk dilakukan perawatan.

Pada Minggu (28/6/2020), sebuah rekaman menunjukkan seorang pria bernama Premchand menggendong putranya yang masih berusia satu tahun.

Praemchand memeluk sambil menangis di lantai Rumah Sakit Uttar Pradesh, India.

Terlihat dalam rekaman video tersebut, sang ibu menangis tak kuasa menahan kepergian anaknya itu.

Melansir dari Gulf News, Kamis (2/7/2020), diketahui, bocah itu diduga tidak mendapatkan perawatan dari rumah sakit.

VIRAL Video Seorang Remaja Dianiaya Rekan-rekannya, Terus Dipukul Walau Sudah Bersujud

Aksi Sujud Risma di Hadapan Dokter Viral di Medsos, Warganet Sarankan Wali Kota Surabaya Mundur

Video yang berdurasi 6 detik itu kemudian beredar di berbagai platform media sosial di India.

Para pengguna media sosial menyebut sistem kesehatan di negara bagian itu telah ‘rusak’.

Video itu menunjukkan Anuj, bocah laki-laki berusia satu tahun meninggal dalam pelukan ayahnya setelah ditolak pihak rumah sakit pemerintah tempat mereka membawa anaknya itu. 

Anuj meninggal karena demam setelah dia dibawa ke rumah sakit distrik di kota Kannauj pada Minggu malam, 28 Juni 2020.

"Gambaran yang sangat menyusahkan dari rumah sakit distrik di Kannauj malam lalu, di mana orang tua dari memeluk jasad anak lelakinya yang berusia satu sembari menangis.

Orang tua menuduh kelalaian dari dokter, hakim distrik telah membantah pada catatan yang ada.," tulis keterangan video itu yang diunggah @Sayyedfaizi14

Viral Pernikahan Drive-Thru di Malaysia untuk Cegah Corona, Begini SOP Kehadiran Tamu

Viral Video Anjing Mati Dipukul, Dagingnya Dimasak Bersama Teman Kos, 4 Pelaku Ditangkap

Mereka adalah penduduk desa Mishripur di distrik Kannauj, India.

Dalam video lainnya yang diunggah @Sayyedfaizi14, terdengar Praemchand mengatakan bahwa tidak ada dokter yang merawat atau menangani anaknya itu.

Dalam klip itu, sang ayah mengatakan anak itu tidak memiliki gejala virus corona seperti yang dituduhkan.

"Tidak ada dokter yang merawatnya atau bahkan menyentuh anak saya meskipun kami berada disana selama sekitar 45 menit.

Kami disuruh pergi ke Kanpur. Saya orang miskin, saya tidak punya uang. Apa yang bisa saya lakukan," katanya terdengar di klip itu.

Menurut laporan media lokal, Kepala Petugas Kesehatan Kannauj, Dr Krishna Swaroop telah membantah tuduhan itu.

VIDEO - Viral Seorang Polisi Turun Menggali Kubur dan Sampaikan Petuah Bermanfaat untuk Masyarakat

Viral Kisah Sedih Gadis Ini Gagal Menikah, Kekasihnya Meninggal, Berikut Video Postingannya

"Seorang penduduk Mishripur, Premchand, mengakui putranya Anuj ke rumah sakit. Seorang spesialis anak merawat anak itu. Tetapi anak itu meninggal setelah setengah jam perawatan.” Terangnya.

“Tuduhan yang sampaikan oleh Premchand adalah keliru yang mengatakan bahwa anak itu tidak dirawat dan dokter tidak menangani bocah itu, "katanya seperti dikutip.

Di tengah pandemi virus corona, beberapa laporan dari India muncul tentang rumah sakit yang kewalahan.

Bahkan diisukan, rumah sakit menolak untuk merawat pasien, terutama jika diduga pasien tersebut mungkin menderita covid-19.

Rumah Sakit jadi ladang Bisnis

Sementara itu, tak hanya India, di tengah pandemi virus corona, beberapa rumah sakit di Indonesia 'menolak' pasien dengan gejala covid-19.

Beberapa bulan lalu, seorang pasien positif covid-19 ditolak dari sebuah rumah sakit dengan berbagai pertimbangan.

Pesta Pernikahan Berujung Tragis, Pengantin Pria Meninggal dan 95 Tamu Undangan Positif Corona

Malam Pertama Berakhir Tragis, Wanita Ini Tewas Gara-gara Suami Cium Leher dengan Brutal

Usai viral video seorang wanita yang tak diketahui identitasnya ditolak sebuah rumah sakit, pihak pemerintah Indonesia akhirnya buka suara.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier melalui unggahannya di akun Instagram pada Senin (16/3/2020) memperlihatkan seorang wanita dalam balutan masker tersebut menceritakan dirinya ‘dibebaskan’ dari rumah sakit tersebut tanpa pengawasan.

"Jangan sakit dan jangan kena ya. Ini aku sudah kategorinya PDP (pasien dalam pengawasan) dan rumah sakit itu enggak tahu harus ngapain, harus bagaimana, dan kita bisa dilepas begitu saja," ujarnya dikutip dari Grid.id.

Bersadarkan keterangan yang diunggah Deddy Corbuzier, sang wanita ini seakan ditelantarkan rumah sakit swasta untuk menuju ke rumah sakit rujukan yang merawat virus corona (Covid-19) tanpa pengawasan.

Akibat hal ini, Deddy Corbuzier pun akhirnya mengundang Achmad Yurianto selaku juru bicara Pemerintah terkait kasus virus corona di Indonesia.

Melalui kanal YouTube pribadi Deddy Corbuzier pada Selasa (17/3/2020), jubir Presiden ini akhirnya angkat bicara. 

Pasien Virus Corona Arab Saudi Bertambah Jadi 61.465 Orang, Dari Total 194.225 Orang

UPDATE Covid-19 Indonesia 01 Juli 2020: Rekor 1.385 Kasus Baru, Total 57.770 Kasus, 25.595 Sembuh

"Kita menyadari betul bahwa rumah sakit-rumah sakit, dia menjaga citranya dengan jangan sampai kebawa orang bahwa 'saya merawat orang Covid-19'.

Kalau ketahuan nanti pasien yang lain enggak mau datang," ujar Achmad Yurianto.

Pernyataan Yuri tersebut seakan menyentak Deddy Corbuzier selaku masyarakat.

Yuri menyebut rumah sakit kini sudah beralih fungsi sebagai bisnis.

"This is business (Ini bisnis). Kalau begitu selamat datang di Indonesia," tambahnya.

Jubir Presiden ini pun mengaku masih banyak rumah sakit yang menolak kasus virus corona (Covid-19).

"Artinya dia (rumah sakit) tidak mau tahu agar orang-orang tidak tahu kalau ada pasien terkena Covid-19," ujar Deddy Corbuzier.

Korban Meninggal Covid-19 Lebih dari 500.000, WHO Sebut Pandemi Virus Corona Tidak Akan Berakhir

Israel Sedang Menghadapi Gelombang Kedua Kasus Virus Corona

Menanggapi hal tersebut, tak sedikit masyarakat yang mengkambinghitamkan dan merasa dibohongi oleh pemerintah.

"Saya tidak melihat dalam perspektif bohong ya, mengatur kebenaran menurut saya. Paling tidak secara moril, saya tidak merasakan saya berbohong. Cuma saya harus atur informasi," tutur Yuri.

Hal ini diakibatkan karena masyarakat Indonesia belum siap menerima informasi lengkap terkait virus corona dari pemerintah.

"Tidak semua berita baik membawa dampak baik. Meskipun pada suatu saat berita jelek membawa dampak jelek kan?" kataya.

Terlepas dari itu, jawaban jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19 seakan membuat masyarakat tersentak. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved