Kesehatan
Ternyata Kentut Wanita Lebih Bau dari Pria, Kok Bisa? Ini Penyebabnya
Kentut bahkan menjadi tanda bahwa sistem pencernaan seseorang berfungsi baik.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Kentut bahkan menjadi tanda bahwa sistem pencernaan seseorang berfungsi baik.
SERAMBINEWS.COM - Buang angin alias kentut adalah proses pelepasan gas melalui dubur setelah proses pencernaan di dalam perut terjadi.
Ini merupakan sesuatu hal yang wajar pada setiap manusia.
Kentut bahkan menjadi tanda bahwa sistem pencernaan seseorang berfungsi baik.
Namun terkadang kentut bisa mengganggu orang lain karena bersuara dan berbau.
Meski beberapa kentut ada juga yang tak bersuara dan berbau.
Namun tahukah kamu bahwa kentut wanita itu lebih bau daripada pria?
Menurut Michael Levitt, ahli gastroenterologi, menunjukkan bahwa kentut wanita lebih bau dibading pria.
Hal itu dikarenakan jumlah hidrogen sulfida yang dikeluarkan lebih tinggi.
• Buang Angin atau Kentut Terus-Menerus Pertanda Apa dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
• Heboh di Malaysia dan Singapura Kentut Bisa Menyebabkan Infeksi Covid-19, Ini Penjelasannya
Hidrogen sulfida adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk.
Melansir dari Social News Daily, Senin (27/7/2020), sebagian besar aroma dalam kentut berasal dari gas yang dikeluarkan oleh mikroba di perut.
Sebagai akibatnya, berbagai orang akan menghasilkan bau yang berbeda.
Meski campuran gas dalam usus juga dapat membuat perbedaan dalam bau kentut.
Makanan sehat seperti kacang polong dan brokoli dapat menghasilkan bau kentut yang tajam.
Wanita sering melakukan diet yang sehat, itulah alasan utama mengapa kentut mereka lebih bau daripada pria.
Disisi lain, ada lima fakta penyebab kentut bau seperti dilansir dari Kompas.com berikut ini.
• Pria Ini Mengaku Bisa Bunuh Nyamuk dengan Kentut, Terungkap Fakta Sebenarnya
1. Konsumsi makanan tinggi serat
Banyak makanan berserat tinggi dapat membuat Anda mengeluarkan lebih banyak gas.
Makanan ini diketahui membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah dalam sistem pencernaan sehingga berfermentasi di dalam perut.
Beberapa sayuran berserat tinggi yang dapat memicu kentut berbau, antara lain:
Brokoli, Bok choy, Asparagus, Kubis
Kentut Anda mungkin juga akan berbau seperti telur busuk karena sulfur yang terkandung di dalam makanan kaya serat.
Belerang merupakan senyawa alami yang berbau tidak sedap.
Jika bahan makanan ini menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman karena mengeluarkan kentut berbau, Anda perlu mengubah pola makan untuk mengobatinya.
• 10 Makanan Rendah Kalori dan Padat Nutrisi, Cocok untuk Pendamping Makanan Diet Anda
• Simak Info Ini, Makanan Manis Bisa Bikin Kecanduan, Begini Penjelasan Pakar Diet
2. Intoleransi makanan
Jika Anda memiliki kepekaan atau reaksi terhadap makanan tertentu, gas dalam perut bisa berbau busuk.
Misalnya, orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat memecah karbohidrat laktosa.
Akibatnya, terjadi difermentasi oleh bakteri di usus Anda.
Intoleransi gluten atau dalam bentuk yang lebih parah sebagai penyakit celiac juga dapat menyebabkan bau kentut.
Penyakit celiac adalah penyakit autoimun di mana ada respon imun terhadap protein gluten.
Celiac ini dapat menyebabkan peradangan dan cedera di usus (malabsorpsi).
Akibat masalah itu, perut bisa menjadi kembung.
Selain perut kembung, penyakit celiac dapat menyebabkan gejala lain:
Kelelahan, Kembung, Diare, Penurunan berat badan.
Untuk memastikan kondisi ini, Anda perlu berbicara dengan dokter.
Anda bisa mengakses tes untuk mengetahui apakah Anda memiliki kepekaan makanan yang mungkin membuat kentut berbau atau tidak?
• Tips Sukses Diet Selama Puasa Ramadhan, Simak Yuk
• Baik Bagi yang Sedang Diet, Coba Makan 2 Pisang dan Segelas Air Sebelum Makan Malam, Ini Manfaatnya
3. Konsumsi obat
Meski jarang, konsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut kembung dan kentut berbau.
Konsumsi antibiotik baik untuk membunuh patogen berbahaya di dalam tubuh.
Namun, antibiotik ini juga dapat menghancurkan beberapa bakteri baik yang membantu pencernaan di perut Anda.
Tanpa bakteri baik ini, gas dalam perut Anda mungkin akan menjadi berbau tidak sedap.
Anda juga bisa mengalami kembung dan sembelit.
Penanganan untuk masalah ini, yakni mengganti obat-obatan.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan obat yang tepat.
• Manfaat Alpukat Akan Lebih Sehat Jika Dimakan Begini, Jangan Dicampur Susu dan Gula
• Berikut Manfaat Sarapan Pagi dengan Pisang, di Antaranya Menjaga Kesehatan Jantung
4. Sembelit
Sembelit menunjukkan bahwa Anda memiliki penumpukan kotoran atau kotoran, di usus besar.
Jika Anda tidak bisa buang air besar secara teratur, hal itu dapat menyebabkan bakteri dan bau berkembang.
Hasil akhirnya tidak lain adalah gas kotor dan terkadang menimbulkan rasa sakit.
Mengonsumsi obat sembelit yang dijual bebas di apotek bisa menjadi solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini.
• Manfaat Langsung Minum Air Putih Saat Bangun Tidur: Penting Untuk Mencegah Infeksi Batu Ginjal
5. Penumpukan bakteri
Ketika tubuh Anda menyerap makanan, ia mengambil nutrisi dan mengirimkannya ke aliran darah.
Limbahnya kemudian dikirim ke usus besar.
Gangguan proses pencernaan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Beberapa bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi di usus dan saluran pencernaan.
Ini dapat menyebabkan volume gas yang lebih tinggi dari biasanya dan menimbulkan bau yang kuat.
Orang dengan infeksi saluran pencernaan juga sering mengalami sakit perut dan diare.
Anda bisa mengunjungi dokter untuk menentukan apakah Anda memiliki infeksi bakteri.
Kemungkinan Anda akan diberikan antibiotik untuk membersihkan infeksi dan menyembuhkan sakit perut.
• 9 Manfaat Makan Ikan, Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke hingga Meningkatkan Kesehatan Otak
• Ini Manfaat Minum Segelas Air Kunyit Hangat Sebelum Sarapan di Pagi Hari
Pentingnya kentut
Dilansir dari How Stuff Works, ketika gas keluar sebelum mencapai usus besar, ia akan keluar melalui mulut atau sering disebut dengan sendawa.
Karena bersendawa tidak mengumpulkan banyak gas yang menyengat, maka tidak berbau.
Sebaliknya, kentut mengumpulkan semua gas dan meninggalkan tubuh melalui dubur.
Gas yang keluar ini biasanya berbau tidak sedap.
Anda dapat mengurangi frekuensi kentut berbau dengan menghindari makanan tertentu.
Terlepas dari efek kentut yang tidak menyenangkan tersebut, ada sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan.
Apabila hidrogen sulfida, salah satu gas yang berkontribusi terhadap kentut ini dikeluarkan, sel-sel dalam tubuh bisa terhindarkan dari masalah kesehatan serius termasuk kanker, demensia, dan kardiovaskular.
Gas hidrogen sulfide yang keluar bersamaan dengan kentut ternyata memiliki peran penting dalam melancarkan peredaran darah di dalam tubuh.
Hal ini karena sifat zat hidrogen sulfida yang dapat membantu melonggarkan jaringan pembuluh darah dan juga meningkatkan kelenturan dari pembuluh darah vena dan arteri. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)