Update Corona di Nagan Raya
Beutong Heboh! Pasien Meninggal di RSUZA Dinyatakan Positif Covid Usai Dimakamkan Secara Normal
Di kampung halamannya tersebut, jenazah itu dikebumikan secara normal. Hal ini lantaran hasil rapid test di RSUZA semula menunjukkan negatif Covid-19.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya menelusuri laporan ada seorang warga asal Aceh Barat yang dikebumikan di Kecamatan Beutong, Nagan Raya secara normal dan tidak melalui protokol kesehatan (prokes).
Padahal, warga yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 76 tahun yang meninggal dunia disebut-sebut karena serangan jantung itu diduga ikut terpapar virus corona atau Covid-19.
Informasi diperoleh Serambinews.com, Kamis (20/8/2020), menyebutkan, warga yang dikebumikan di Nagan Raya itu berasal dari sebuah desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Selama beberapa hari terakhir, pasien itu menjalani perawatan di RSUZA Banda Aceh dengan keluhan penyakit jantung.
Namun pada Rabu (19/8/2020) kemarin, pasien ini meninggal dunia dan jenazahnya dibawa pulang ke Kabupaten Aceh Barat.
• Hingga Hari Ini, Total ada 24 Warga Aceh Singkil Positif Terpapar Virus Corona
• BDR Dinilai tidak Efektif, Aceh Tamiang Wacanakan Beralih ke Konsep Belajar di Masjid
• Cegah Covid, Pengamat Usulkan Pemerintah Aceh Harus Sediakan Mobil Swab PCR di Perbatasan Aceh-Sumut
Hanya saja, karena pasien yang sebenarnya sudah lama tinggal di Aceh Barat itu aslinya dari Beutong, lalu pihak keluarganya pun membawa pulang jasadnya ke kampung halaman di sebuah desa dalam Kecamatan Beutong, Nagan Raya.
Di kampung halamannya tersebut, jenazah itu dikebumikan secara normal. Hal ini dilakukan lantaran hasil rapid test di RSUZA semula menunjukkan negatif Covid-19.
Ironisnya, pada Kamis (20/8/2020) hari ini, Gugus Tugas Covid Aceh Barat menyampaikan bahwa warga asal Aceh Barat yang meninggal dunia di RSUZA dan dikebumikan di Kecamatan Beutong, Nagan Raya itu ternyata hasil pemeriksaannya menunjukkan positif Covid-19.
Spontan saja kasus ini menjadi heboh di kalangan masyarakat Beutong, khususnya warga tempat jenazah itu dimakamkan.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nagan Raya, bersama Muspika, dan Puskesmas Beutong pun langsung memastikan laporan tersebut, termasuk menemui pihak keluarga di Beutong.
• Awas! Stiker di Kaca Mobil Jangan Dibuka, Apabila Dibuka Tak Lagi Dilayani Pengisian BBM Subsidi
• Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada Tanggapi Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Polri via Video
• Harga Gabah di Abdya Merosot pada Penghujung Panen Raya, Begini Pasarannya Saat Ini
"Tim masih menyusuri soal laporan itu,” kata Camat Beutong, Edi Kamal saat ditanyai Serambinews.com, Kamis (20/8/2020).
Camat mengakui, dirinya sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas kabupaten serta Muspika dan Puskesmas Beutong. “Kami masih lakukan koordinasi,” ucap Camat Beutong.
Sedang Kepala Puskesmas Beutong, Nagan Raya, Yusnidar yang dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Kamis (20/8/2020), mengaku, belum bisa memberikan keterangan banyak.
Namun begitu, ungkap dia, dirinya mengetahui ada laporan awal bahwa hasil rapid test pasien itu negatif Covid-19, sebagaimana surat dikeluarkan RSUZA Banda Aceh.
“Terkait apakah benar laporan positif, sejauh ini kami masih menunggu surat resmi. Bila laporan benar positif maka tentu akan dilakukan pelacakan dan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan jenazah,” paparnya.
• Lab Unsyiah Batasi Pengujian Specimen Swab, Aceh Besar Dapat Kuota 25 Sampel Perhari
• VIDEO - Tak Sadar Direkam, Sepasang Monyet Ini Sedang Ciuman Mesra Layaknya Manusia
• Stiker BBM Bersubsidi, Kebijakan Pemerintah yang Sangat Rugikan Rakyat, Semestinya Contoh Malaysia
Sementara itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Aceh Barat, Irsadi yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (20/8/2020), melalui telepon, mengakui, bahwa warga sebuah desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat telah dikebumikan di sebuah desa di Kecamatan Beutong, Nagan Raya.
“Kami peroleh laporan dari Dinkes kalau pasien yang meninggal dunia itu positif Covid,” terangnya. Menurut Irsadi, laporan tersebut baru diperoleh pihaknya dari Dinkes Aceh pada Kamis hari ini, sehingga telat sehari.
Sebab, tukasnya, jenazah pasien diduga Covid itu sudah dikebumikan duluan pada Rabu (19/8/2020) kemarin, setelah dibawa pulang pihak keluarganya ke Beutong, Nagan Raya.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 di Nagan Raya terhadap langkap-langkah yang perlu dilakukan terhadap pelacakan orang-orang yang pernah kontak dengan jenazah. Pelacakan juga dilakukan oleh timnya di Aceh Barat.(*)