Berita Luar Negeri
Sebelum Keracunan, Tokoh Penentang Putin, Alexei Navalny, Dalam Pengawasan Intelijen Rusia
Navalny, penentang lama Presiden Vladimir Putin dan juru kampanye melawan korupsi, diterbangkan dengan pesawat pada Sabtu untuk perawatan di Jerman.
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Kritikus Kremlin Alexei (44) yang jatuh sakit parah pada Kamis setelah diduga meminum teh beracun selama ini dalam pengawasan ketat polisi.
Informasi ini disampaikan seorang penegak hukum sebagaimana dikutip sebuah tabloid Rusia.
• WHO Rekom Anak di Atas 12 Tahun Wajib Pakai Masker, di Bawah 5 Tahun Tidak Boleh
Diduga Diracun, Dilarang Dipindahkan ke Rumah Sakit Lain
“Sebelum dia pingsan dalam penerbangan selama perjalanan ke Siberia, Navalny diikuti oleh petugas FSB berpakaian preman. FSB adalah Badan Keamanan Federal Rusia yang terkenal dengan aksi mata-mata di seluruh dunia. “Pergerakan Navalny diawasi secara ketat melalui CCTV, “ kata laporan di surat kabar Moskovsky Komsomolets.
Navalny, penentang lama Presiden Vladimir Putin dan juru kampanye melawan korupsi, diterbangkan dengan ambulans udara pada Sabtu untuk perawatan di Jerman. Hingga kini kondisinya dilaporkan stabil di sebuah rumah sakit di Berlin.
Mengutip sumber layanan keamanan Moskovsky Komsomolets, Navalny selama ini sudah berusaha menjaga diri dari perlakuan tidak baik. Dia bahkan sudah berusaha untuk tidak tidur pada kamar yang sudah dipesan atas namanya jauh-jauh hari.
"Tingkat pengawasan sama sekali tidak mengejutkan saya, kami sangat menyadari sebelumnya," tulis juru bicara Navalny, Kira Yarmysh di Twitter.
• Ada Sembilan Makam Ulama di Gle Meulinteng, Keumala, Pidie, Begini Respon Wabup Fadhlullah
• Siap-siap, Sistem Pembayaran Nontunai di Kapal Cepat & Kantin Pelabuhan Ulee Lheue Segera Berlaku
• Raih Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional, Hasil Laboratorium DLH Pidie Diakui Internasional
Dalam laporannya, surat kabar Moskovsky Komsomolets mengutip sumber keamanan mengatakan, pengawasan mereka terhadap pergerakan Navalny tidak mengungkapkan kontak mencurigakan yang mungkin terkait dengan penyakitnya.
“Dinas keamanan percaya bahwa jika Navalny diracun. Insiden itu terjadi di bandara atau di pesawat,” tulis surat kabar itu.
Namun surat kabar tersebut mengatakan mereka masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel yang diambil oleh polisi dari semua tempat yang dikunjungi Navalny.(reuters/sak)