Luar Negeri
Remaja Pemabuk Ikut Lomba Minum Bir hingga Tewas, Ternyata Ada Zat Berbahaya
Kompetisi diselenggarakan dalam tiga kategori, yakni di bawah 14 tahun, di bawah 21 tahun dan profesional.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja berusia 11 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah menenggak lima botol bir buatan rumahan pada ajang kontes minum-minum kategori anak usia di bawah 14 tahun.
Kejadian ini membuat terkejut para penonton yang menyaksikan, karena remaja itu tiba-tiba pingsan dan tewas.
Melansir dari Daily Star, kematian tragis ini berlangsung di Kota Mzimba, Malawi, kematian remaja 11 tahun, menimbulkan penasaran penonton.
Teman bocah yang tewas pada ajang minum-minum mengklaim, temannya sempat pingsan pada kontes sebelum dinyatakan meninggal.
Remaja 11 tahun digambarkan sebagai seorang 'peminum handal' oleh warga sekitar.
Ia menenggak lima botol Kachashu atau bir suling tradisional yang dibuat tanpa izin, pun disebut mengandung zat pembersih tangan yang sering digunakan penduduk setempat.
• Belasan Ekor Ayam Ribut, Ternyata Lahan Kosong di Cot Gapu Terbakar
• Petugas Puskesmas di Aceh Utara Meninggal Setelah Positif Covid-19
• Jembatan Darurat Selesai, Warga Lae Cikala, Aceh Singkil Bisa Kembali Beraktivitas
Kontes minum bir ini berhadiah sebesar 20,5 Pound atau sekitar Rp 400 ribu.
Kompetisi diselenggarakan dalam tiga kategori, yakni di bawah 14 tahun, di bawah 21 tahun dan profesional.
Menurut salah satu pejabat di kawasan setempat, Emmanuel Chirwa, menyatakan kecuriaannya, karena bocah tewas itu merupakan juara bertahan.
"Dia bukan seorang peminum amatir," kata Chirwa.
Chirwa mengungkapkan ada yang salah dengan kematian remaja, karena yang lain tidak mengalami masalah apapun.
• Anggota DPRA Apresiasi Langkah Pemko Banda Aceh Atasi Covid, Sebut Perwal Prokes Bukti Kerja Nyata
• BTPN Syariah Serahkan Bantuan 4.000 Bibit Mangrove
Petugas perlindungan anak, Shanks Nkhata mengatakan akan menindaklanjuti masalah tersebut dan akan meminta kepala daerah setempat untuk melarang pembuatan bir ilegal.
"Kami mendengar anak itu berada di kelas 7 di Sekolah di Kafulufulu dan saat sekolah istirahat karena Corona (Covid-19), dia berubah menjadi seorang pemabuk," katanya.
Hal serupa juga dirasakan oleh seorang pria selama pandemi Covid-19, ia hampir kehilangan nyawanya setelah lakukan tantangan minum online yang disebut 'Confinement Challenge Apero'.
Ia ini menenggak 1,5 liter minuman keras dan jatuh koma.