Penipuan Bantuan Rumah
Kembangkan Kasus Penipuan Bantuan Rumah, Kapolres Subulussalam Sebut Tersangka Bisa Bertambah
Hal ini berdasarkan bukti-bukti yang didapat penyidik dan keterangan RM (65) tersangka asal Kutacane, Aceh Tenggara yang pertama ditangkap.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Hal ini berdasarkan bukti-bukti yang didapat penyidik dan keterangan RM (65) tersangka asal Kutacane, Aceh Tenggara yang pertama ditangkap.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Penyidik Polres Subulussalam secara marathon melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka kasus penipuan dengan modus rumah bantuan dari Kemensos RI.
”Penyidik masih mengembangkan jaringan pelaku penipuan bermodus rumah bantuan,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, SIK kepada Serambinews.com, Rabu (22/9/2020).
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono memang dari awal menduga kuat jika pelaku penipuan rumah bantuan merupakan sindikat.
Hal ini berdasarkan bukti-bukti yang didapat penyidik dan keterangan RM (65) tersangka asal Kutacane, Aceh Tenggara yang pertama ditangkap.
Berdasarkan hasil pengembangan penyidikan, Kapolres AKBP Qori Wicaksono menyatakan jika tersangka bakal bertambah lagi.
• Kelabui Polisi, Tersangka Sembunyikan Sabu di Bawah Pipa Saluran Pembuang
• Sikapi Aduan Pedagang Ikan, DPRK Aceh Tamiang Akan Kroscek Penyaluran Bantuan Modal UMKM
• Menghadapi PORA XIV Pidie dan PON XXI, Pengprov PASI Aceh Tingkatkan Kuantitas dan Kualitas Pelatih
Sebelumnya, polisi juga membidik dua nama yang ditenggarai terlibat selain tersangka RM.
Keduanya nama itu disebut oleh RM dalam pemeriksaan di hadapan penyidik Polres Subulussalam.
Kedua orang yang disebut RM perempuan berinisial Wir dan Nov, warga asal Kabupaten Aceh Barat.
Tersangka RM berdalih ada keterlibatan orang lain dalam aksi pengumpulan uang dengan iming-iming rumah bantuan tersebut.
Polisi pun melakukan pendalaman ke Meulaboh, Aceh Barat guna menemukan sosok dua orang wanita berinisial Wir dan Nov.
Dalam pendalaman ke Meulaboh, Aceh Barat polisi telah menemukan sosok dua wanita Wir dan Nov.
Namun seorang mereka baru selesai operasi sehingga belum dapat diamankan kecuali sebatas dimintai keterangan.