Berita Luar Negeri

Tikus Raksasa Raih Medali Emas, Berhasil Endus 39 Ranjau Darat dan Puluhan Peledak Lainnya

Bukan sedikit, tikus tersebut berhasil mengendus 39 ranjau darat dan 28 amunisi lain yang belum meledak di lahan seluas 141.000 ribu meter.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
PA/DAILYMAIL.CO.UK
Magawa tikus penerima medali emas dari Badan Amal Kedokteran hewan Inggris (PSDA) karena berhasil temukan 39 ranjau darat dan 28 amunisi dengan lahan seluas 141 ribu di Kamboja. (PA/Dailymail.co.uk) 

SERAMBINEWS.COM - Seekor tikus raksasa afrika berhasil meraih penghargaan medali emas atas kemampuannya mengendus puluhan ranjau darat dan bahan peledak lainnya.

Penghargaan itu diberikan oleh Badan Amal Kedokteran hewan Inggris (PSDA) baru-baru ini, atas tugas pengabdiannya menyelamatkan jiwa di lokasi pembersihan ranjau mematikan di Kamboja.

Bukan sedikit, tikus tersebut berhasil mengendus 39 ranjau darat dan 28 amunisi lain yang belum meledak di lahan seluas 141.000 ribu meter.

Melansir BBC, Jum'at (25/9/2020) hewan pengerat berusia tujuh tahun itu diketahui bernama Magawa.

Magawa merupakan tikus pertama yang menerima miniatur medali emas PSDA, dari 30 hewan lainnya.

Dalam medalinya tertuliskan 'Untuk keberanian binatang atau pengabdian tugas'.

Ini 5 Cara Efektif Mengontrol Kolesterol Agar tak Berlebih di Dalam Tubuh

Mirip Bule, Anak-anak Indonesia di Daerah Ini Bermata Biru, Viral di Medsos hingga Curi Perhatian

Mulanya Diajak Makan Malam, Wanita Ini Malah Dibunuh Suami, Sempat Tanya Hal Ini

Menurut laporan dailymail.co.uk, Magawa sudah dilatih oleh badan amal APOPO.

Yaitu organisasi yang mengkhususkan diri dalam pelatihan hewan untuk mendeteksi ranjau darat dan tuberkulosis pada manusia.

Magawa merupakan tikus pertama dalam 77 tahun sejarah amal yang menerima penghargaan semacam itu.

"Menerima medali ini benar-benar suatu kehormatan bagi kami. Saya telah bekerja dengan APOPO selama lebih dari 20 tahun," kata Christophe Cox, kepala eksekutif APOPO kepada kantor berita PA yang dikutip dari dailymail.co.uk.

"Terutama untuk pelatih hewan kami yang bangun setiap hari, sangat pagi, untuk melatih hewan itu di pagi hari," lanjutnya.

Christophe Cox menambahkan, medali emas PSDA yang diberikan pada Magawa menjadi hadiah besar bagi orang-orang di Kamboja.

Suami Penggal Kepala Istri di Hutan Karena Tak Mau Pindah Keyakinan

Anak dan Menantu Jokowi Maju di Pilkada 2020, Ini Total Harta Kekayaan Mereka

Gegara Ditolak untuk Ketemuan, Oknum Kades di NTT Kirim Foto Kelaminnya ke Istri Seorang Warganya

Bahkan untuk semua orang di seluruh dunia yang menderita ranjau darat.

Menurutnya, tikus tersebut cerdas dan mau bekerja berulang kali demi mendapatkan makanan dibandingkan dengan hewan lainnya.

Ukuran tubuhnya yang besar tidak membuatnya terlalu berbahaya saat berjalan melintasi ladang ranjau darat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved