Perhimpunan Agronomi Aceh
Setelah 40 Tahun, Akhirnya Aceh Punya Perhimpunan Agronomi, Diketuai Prof Sabaruddin
Setelah menunggu selama 40 tahun, Aceh akhirnya memiliki Komisariat Daerah (Komda) Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), kepengurusannya dilantik..
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Setelah menunggu selama 40 tahun, Aceh akhirnya memiliki Komisariat Daerah (Komda) Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), kepengurusannya dilantik di ruang AOR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Aceh, Sabtu (3/10/2020).
Peragi merupakan wadah perhimpunan agronomi Indonesia yang memiliki inovasi dalam meningkatkan daya saing komoditas pertanian seperti kopi, kakao, nilam dan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura lainnya.
Pengurus Peragi Komda Aceh yang dilantik adalah Prof Dr Ir Sabaruddin MAgr sebagai Ketua, Dr Rachman Jaya SPi MSi sebagai Sekretaris dan Dr Ir Elly Kesumawati MAgric Sc sebagai Bendahara.
Sementara Dewan Penasehat adalah Pengurus Peragi Pusat, Dekan Fakultas Pertanian Unsyiah, Kepala BPTP Balitbangtan Aceh, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Kepala Bappeda Aceh dan Kepala Dinas Pangan Aceh. Hadir pada pelantikan itu, Kepala BPTP Aceh Ir M Ferizal MSc.
Pelantikan Peragi Komda Aceh bersamaan dengan pengukuhan Peragi Komda Jawa Timur dan dirangkai dengan Webinar Pembangunan Nasional komoditas Kopi Arabika Gayo dengan tema “Prospek dan Pemasaran Kopi Arabika Gayo di Masa Pandemi Covid-19 yang dipandu oleh Dr Ir Retno Sri Hartati Mulyandari MSi yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
Ketua Peragi Komda Aceh, Prof Dr Ir Sabaruddin MAgr, mengatakan bahwa Peragi telah berdiri sejak tahun 1977, tapi di Aceh baru dibentuk saat ini, meski sudah dirintis sejak 1980.
“Upaya pembentukan Peragi Komda Aceh sebenarnya telah mulai dirintis semenjak tahun 80-an oleh para dosen dan senior kita, tetapi selalu ada penghalang sehingga pada saat inilah upaya ini baru bisa kita wujudkan,” kata Prof Sabaruddin.
Sementara, Ketua Peragi Pusat Prof Dr Ir Andi Muhammad Syakir MS mengatakan Indonesia memiliki sumberdaya lahan terluas di dunia, sumberdaya yang melimpah terutama pada sektor pertanian.
“Oleh karena itu melalui Peragi ini kita berharap para intelektual memberikan pemikiran dan program aksi nyata dalam pembangunan negeri ini,” sebut Prof Syakir.
Ia menekankan, Peragi harus memiliki tekad kuat dalam membangun dan menjembatani kerjasama antara pemerintah dengan petani guna mewujudkan sektor pertanian yang tangguh dan mendukung upaya Kementerian Pertanian secara aktif untuk peningkatan produktivitas bidang pertanian.
Profesor riset itu juga berharap Peragi juga menjadi “power bank” bagi semua pihak terutama bagi petani dan pemerintah dengan mengalirkan energi positif dalam meningkatkan pembangunan pertanian Indonesia sehingga terciptanya kesejahteraan bagi pelaku pertanian.(*)
• MA Tolak Gugutan PT Cemerlang Abadi, Wakil Ketua DPRK: Hukum Telah Berpihak Kepada Masyarakat
• Peringati HUT Ke-75 TNI, Kodim Abdya Rehab Rumah Nenek Miskin Usia 80 Tahun di Lembah Sabil
• Berikut 8 Manfaat Masker Kopi untuk Wajah, Silakan Coba di Rumah