Berita Jakarta

Refleksi 16 tahun Tsunami, Mustafa Abubakar Capai Langkah Besar, Termasuk Berobat Gratis

“Itu inspirasinya dari Jembrana Bali. Mereka memberikan fasilitas berobat gratis kepada warga. Itu kita terapkan di Aceh,” sambung Mustafa.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Jalannya refleksi 16 tahun tsunami secara virtual. 

Target tersebut mampu dicapai Mustafa.

Baca juga: VIRAL Relakan Saudara Kembar Menikah Duluan, Seorang Gadis Sebut Banyak Hal Menjadi Kenangan

Langkah lain adalah penumpang transit ke Aceh tidak perlu lagi membawa turun barang dari kabin, setelah ia bertemu dengan Menteri Perhubungan Hatta Radjasa.

Kebijakan lain adalah menaikkan tunjangan pegawai negeri sipil sehingga mengimbangi penghasilan pegawai BRR dan para tenaga asing yang datang ke Aceh, serta menciptakan lima hari kerja selama seminggu.

“Tak kalah penting adalah kita berkomitmen membangun Aceh tanpa korupsi. Kita libatkan LSM Gerak, Kita tandatangan kesepakatan, LSM Gerak, Kadin dan Pj Gubernur Aceh. Alhamdulillah banyak manfaatnya,” ujar Mustafa yang pernah menjabat Kepala Bulog dan Menteri BUMN.

Kartu bebas berobat, menurut Mustafa ia adopsi dari Jembrana Bali.

“Itu inspirasinya dari Jembrana Bali. Mereka memberikan fasilitas berobat gratis kepada warga. Itu kita terapkan di Aceh,” sambung Mustafa.

Ia juga menyebutkan, Aceh selain daerah modal, juga daerah model, yaitu untuk penanggulangan bencana dan penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia.

Mustafa juga merangkul partisipasi kabupaten/kota di Aceh  dengan mengambil putra daerah berkarir di propinsi.

Serta menciptakan anggaran yang adil antar kabupaten/kota.

“Waktu itu  ada gerakan bikin Aceh tiga provinsi, dengan pembagian APBD yang merata dan mengambil putra daerah ke provinsi, tuntutan pembentukan tiga provinsi dapat diredam,” ujarnya.

Ketua PP Taman Iskandar Muda (PP TIM) Surya Darma, menyebutkan peristiwa tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 merupakan bentuk ujian kesabaran yang sangat besar bagi masyarakat Aceh, sehingga bisa melewatinya dengan baik.

Saat ini Indonesia dan dunia kembali diuji dengan hadirnya pandemi Covid-19 ,diharapkan juga bisa dilalui oleh masyarakat Aceh dengan penuh kesabaran.

Baca juga: Kisah Gadis Pidie Terbakar Saat Belajar, Begini Kondisinya Kini

“Bahwa semuanya adalah ketentuan Allah. Kita menarik semua hikmah. Kami berharap dengan hadirnya berbagai narasumber bisa mendengar  pandangan sebagai pelaku yang banyak berperan saat tsunami dan penyelesaian konflik di Aceh,” ujar Surya Darma.

Peristiwa tsunami Aceh juga telah membangun solidaritas dunia nasional dan internasional, sehingga Aceh bisa kembali bangkit.

“Sebuah peristiwa besar yang sangat dahsyat telah menggerakkan dunia untuk sama-sama membantu Aceh ketika itu,” sambung Surya Darma.

Menyambut peristiwa tsunami di tengah suasana  pandemi  Covid-19, diharapkan juga menggerakkan solidaritas untuk keluar bersama-sama dari situasi pandemi.

“Semoga setelah kita melewati tsunami, kini kita bisa melewati pandemi,” harap Surya Darma. (*)

Baca juga: Kilas Balik Kasus Vina, Hebohkan Publik Karena Gelapkan Dana Nasabah Hingga 7 Miliar

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved