Luar Negeri
Kisah Keluarga Tanpa Sidik Jari, Terus Menerus Didenda Karena Tak Bisa Membuat SIM, KTP & Paspor
Dalam panggilan video dengan wartawan BBC News, Apu Sarker menunjukkan telapak tangannya yang terbuka.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
Mereka menemukan tujuh orang dengan memiliki sidik jari dan sembilan lainnya tanpa sidik jari.
"Kasus ini sangat jarang terjadi, dan tidak lebih dari beberapa keluarga yang didokumentasikan," kata Prof Itin kepada BBC.
Baca juga: Hasil Otopsi Ungkap Vera Disiksa Sebelum Dimutilasi, Ada Sidik Jari Mantan Pacarnya Oknum TNI
Pada tahun 2011, tim menemukan satu gen, SMARCAD1, yang bermutasi pada sembilan anggota keluarga yang tidak memiliki sidik jari.
Mereka mengidentifikasinya sebagai penyebab penyakit langka tersebut. Nyaris tidak ada yang diketahui tentang gen tersebut pada saat itu.
Mutasi tersebut tampaknya tidak menimbulkan efek kesehatan yang buruk selain dari efek pada tangan.
Mutasi yang mereka cari selama tahun-tahun itu memengaruhi gen yang "tidak diketahui siapa pun", kata Profesor Sprecher, karenanya butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukannya.
Plus, mutasi mempengaruhi bagian gen yang sangat spesifik, katanya, "yang tampaknya tidak berfungsi, dalam gen yang tidak berfungsi".
Setelah ditemukan, penyakit itu dinamai Adermatoglyphia, tetapi Prof Itin menjulukinya sebagai "penyakit penundaan imigrasi", setelah pasien pertamanya kesulitan masuk ke AS. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Bagaimana Menyikapi Perayaan Tahun Baru Masehi Bagi Muslim, Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Atta Halilintar Hadiri Ultah Kiano Tanpa Aurel Hermansyah, Bukti Sudah Putus dengan Aurel?
Baca juga: Habib Hasan Assegaf Meninggal Dunia, Dimakamkan di Belakang Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan