Pesawat Jatuh

Ikut Berduka untuk Korban Sriwijaya Air SJ-182, Warga Palestina Shalat Ghaib dan Doa Bersama

Ratusan Warga Gaza menggelar shalat ghaib dan doa bersama bagi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Editor: Imran Thayib
(Dok. Abdillah Onim - Anadolu Agency)
Masyarakat Palestina di Jabaliyah Utara, Gaza menggelar shalat ghaib bagi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada 10 Januari 2021. (Dok. Abdillah Onim - Anadolu Agency) 

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Bukan rahasia lagi, kalau Palestina dan Indonesia memiliki hubungan sangat erat.

Terbukti, warga Palestina memperlihatkan solidaritasnya terhadap musibah yang terjadi di Indonesia.

Di mana mereka ikut berbelasungkawa atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Ratusan Warga Gaza menggelar shalat ghaib dan doa bersama bagi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Shalat ghaib ini dipimpin oleh Emad Abo Hozaifah dan ratusan warga Gaza.

Mereka tersebut terdiri dari orang tua, serta anak-anak.

“Wahai saudaraku saat ini kita berkumpul di sini, hati kita benar-benar berduka, merasakan kesedihan yang sangat yang mana saudara jauh kita rakyat Indonesia sedang berduka,” ujar Emad dalam pernyataannya yang diterima Anadolu Agency pada Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Hari ke-6 Sriwijaya Air Jatuh, Tim SAR Kumpulkan 239 Kantong Jenazah, 12 Korban Teridentifikasi

Baca juga: Sehari Nikmati Sepeda Motor Curian, Pelaku Dibekuk Tim Polsek Panteraja

Baca juga: Daftar Khatib Jumat 15 Januari 2021 di Masjid Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen

Huda, seorang guru penghafal Alquran juga menyampaikan solidaritasnnya mewakili perempuan Palestina, dan mendoakan para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182.

“Kami sangat merasakan apa yang kalian rasakan. Semoga mereka semua husnul khotimah,” kata dia dalam shalat ghaib di wilayah Jabaliyah Utara itu.

Abdillah Onim, relawan Indonesia yang mengoordinasi shalat gaib ini mengaku, sangat terharu menyaksikan solidaritas warga Palestina terhadap musibah yang menimpa bangsa Indonesia.

“Kehadiran mereka bukan untuk menerima bantuan dari Indonesia, tetapi dengan sukarela hadir dalam rangka ikut shalat jenazah sekaligus doa bersama untuk korban kecelakaan menimpa pesawat Sriwijaya SJ 182,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Dalam pesawat ini, terdapat 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang, rinciannya 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Selain itu ada 12 orang kru yang terdiri dari enam kru aktif dan 6 ekstra kru.

Kecuali itu, Diaspora warga Palestina di Malaysia juga menyampaikan duka mendalam bagi para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ruter Jakarta-Pontianak.

“Kami menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya kepada keluarga dan sahabat para korban kecelakaan penerbangan SriwijayaAir,” ujar Ketua Palestinian Community Organization Malaysia Muslim, Imran kepada Anadolu Agency.

Imran juga menyampaikan rasa solidaritas masyarakat Palestina kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi musibah ini.

“Doa saya untuk Indonesia dalam mengatasi masa-masa sedih ini,” kata Imran.

Baca juga: Polda Limpahkan Empat Tersangka Korupsi Aset PT KAI ke Jaksa Bersama Barang Bukti Uang Rp 2 M

Baca juga: Surat Kabar Kelahiran Donald Trump Laporkan, Ratu Pria Dimakzulkan

Baca juga: Syekh Ali Jaber Pernah Hobi Main Sepak Bola, Pakai Nomor Punggung 8 hingga Dapat Julukan Ali Zidane

Profil WA Kapten Afwan

Ada kalimat mengharukan di profil WhatsApp milik Kapten Afwan.

Kapten Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Pria ini identik dengan peci putih dikenal sebagai sosok yang baik dan saleh.

Itu tercermin dari foto profil akun WhatsApp-nya yang menampilkan kutipan yang menyebut kata terbang dan surga.

Tampilan dari akun tersebut berisi gambar pria yang tengah melakukan salat dengan kostum Superman mengenakan sarung merah.

Sementara kata-kata dalam foto profil tersebut tertulis, “setinggi apapun aku terbang, tidak akan mencapai surga bila tidak salat lima waktu.”

Lalu di bagian bawah gambar tersebut tertulis tagar #supermantaubat dan #kamukapan?.

Foto profil dengan kutipan ini beredar luas di media sosial beberapa saat setelah hilangnya Sriwijaya Air SJ 182.

Keponakan Captain Afwan, Ferza Mahardika membenarkan bahwa gambar tersebut berasal dari akun WhatsApp pamannya Kapten Awfan.

“Betul mas. Tetapi itu status WA, tetapi DP (display picture/foto profil) beliau,” kata Ferza Mahardika di Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Selasa (12/1/2021).

Namun Ferza mengaku dirinya tidak tahu menahu apakah foto profil itu baru-baru ini dipasang atau memang sudah lama.

“Kapan DP itu dipasang, saya juga kurang tahu persis,” ungkapnya.

Menurut dia, Kapten Afwan memang tidak pernah lupa untuk menunaikan salat lima waktu.

“Dia selalu memberi panutan bagi semua anggota keluarga untuk tidak lupa salat,” paparnya.

Selain itu, setiap ada acara kumpul keluarga, pamannya juga selalu memberikan tausiah.

“Dalam acara keluarga, dia sering memberikan tausiah. Pokoknya, sosok panutan buat kami,” jelas Ferza.

Hal senada diungkapkan Syaiful, tetangga di sebelah rumah Kapten Afwan.

“Kapten Afwan seorang profesional muslim. Kalau lagi di darat, dia selalu berbaur dan sering memberikan tausiah di masjid,” ungkapnya.

Begitu pula pengakuan dari Argo, rekan sesama pilot di Sriwijaya Air.

“Kalau ketemu, Kapten Afwan selalu bertanya: sudah shalat belum?” papar Argo.

Hingga saat ini belum ada informasi soal keberadaan Kapten Afwan pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang dikendalikannya.

Dijemput lagi

Pihak manajemen Sriwijaya Air menjemput keluarga Kapten Afwan pada Selasa (12/1/2021).

Penjemputan dilakukan sekira pukul 13.45 menggunakan mobil Sriwijaya Air dengan nomor polisi B 2928 SBO.

Ada lima orang anggota keluarga Kapten Awfan yang dijemput termasuk anak-anak dan istrinya.

Belum diketahui ke mana pihak manajemen Sriwijaya Air membawa keluarga Kapten Afwan.

Pihak keluarga pun enggan berkomentar kepada awak media saat masuk ke mobil jemputan.(*)

Baca juga: VIDEO Banjir Rendam Rumah dan Lahan Pertanian Warga di Rantaupakam Aceh Tamiang

Baca juga: VIDEO - Berderai Air Mata, Ustaz Yusuf Mansur Kenang Kebersamaannya Bersama Syekh Ali Jaber

Baca juga: VIDEO Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pesantren Milik Ustaz Yusuf Mansur di Tangerang

Baca juga: VIDEO Kisah Sedih Satu Persatu Anggota Keluarga Dijemput Ambulans untuk Jalani Karantina

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved