BERITA POPULER

BERITA POPULER - Harga Emas Turun, Oknum PNS Tertangkap Mesum, Hingga Kakek Rudapaksa Bocah 4 Tahun

Pembaca Serambinews.com yang setia, berikut kami sajikan rangkuman berita populer dari kanal NANGGROE dalam sepekan terakhir

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
BERITA POPULER dalam kanal Nanggroe edisi 18 Januari 2021 hingga 24 Januari 2021 

SERAMBINEWS.COM - BERITA POPULER - Harga Emas Turun, Oknum PNS Tertangkap Mesum, Hingga Kakek Rudapaksa Bocah 4 Tahun

Pembaca Serambinews.com yang setia, berikut kami sajikan rangkuman berita populer dari kanal NANGGROE dalam sepekan terakhir.

Terhitung sejak 18 Januari 2021 hingga 24 Januari 2021.

Berita yang cukup banyak menjadi perhatian pembaca mengenai harga emas yang turun dan mengakibatkan jumlah pembeli meningkat.

Kemudian isu mengenai oknum PNS dan wanita bersuami asal Sabang yang tertangkap melakukan perbuatan Mesum di Ulee Lheue, Banda Aceh

Selanjutnya informasi seputar kisah dibalik viralnya Kakek yang bertanya 'Bahasa Aceh Jeut Droen?', menyusul kisah memprihatinkan mengenai kehidupannya.

Selain berita-berita diatas, ada pula berita lainnya yang tak kalah menarik hingga menyita perhatian para pembaca.

Dari informasi mengenai meninggalnya seorang anggota polisi, Bripka Yudi karena kecelakaan hingga kabar seorang kakek 78 tahun merudapaksa bocah berusia 4 tahun.

Pembaca setia, berikut 10 rangkuman berita popular Serambinews.com dalam kanal Nanggroe selama sepekan terakhir.

Baca juga: Hotel Terkecil di Dunia, Hanya Satu Kamar tanpa Lobi dan Resepsionis, Ini Tarif per Malam

Baca juga: Putranya tak Hadir, Kalina Oktarani Menangis saat Dilamar Vicky Prasetyo, Ada Apa?

1. Harga Turun, Pembelian Emas Meningkat, Ini Kisaran Harganya

Harga emas hari ini, Senin (18/1/2021) dilaporkan di angka Rp 2.760.000/mayam belum termasuk ongkos pembuatan.

Harga emas saat ini bisa dikatakan turun dari Rp 3.200.000/mayam beberapa bulan lalu.

Harga "si kuning" sempat menyentuh di angka tersebut saat awal pandemi Covid-19 atau virus corona yang terjadi hampir di seluruh negara, termasuk Indonesia.

Pasalnya, saat awal pandemi tersebut para investor asing banyak yang membeli emas sebagai investasi guna menyelamatkan mata uangnya, akibatnya, harga emas dunia ikut naik. Selain itu, politik dunia juga tidak stabil.

Pedagang emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Murizal mengatakan saat ini harga emas menunjukkan tren menurun dibanding masa awal-awal pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya disini.

2. Oknum PNS dan Wanita Bersuami asal Sabang Tertangkap Mesum di Ulee Lheue, Banda Aceh

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Banda Aceh, mengamankan pasangan mesum atau khalwat, saat melaksanakan patroli rutin.

Baca juga: VIRAL Usai Suami Positif Covid-19, Giliran Istri Positif Hamil, Ternyata Sudah Tiga Tahun Menanti

Pelanggar syariat Islam itu berinisial AG (48) warga Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Pasangan wanitanya, AS (45), seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kota Sabang.

Mereka ditangkap di kawasan Pelabuhan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, pada saat keduanya sedang terbuai di dalam mobil Toyota Avanza milik AG.

Plt Kasatpol PP dan WH, Heru Triwijanarko SSTP MSi, mengatakan AG dan pasangan wanitanya AS, sama-sama sudah menikah. Artinya, mereka sudah punya keluarga masing-masing.

"Kalau AG, si prianya itu seorang PNS dan tinggal di Aceh Besar. Lalu, AS wanita yang menjadi pasangan selingkuhannya asal Sabang," kata Heru, kepada Serambinews.com, Senin (18/1/2021).

Menurutnya, pasangan tanpa ikatan nikah yang ditangkap pada Kamis (14/1/2021).

Selanjutnya, pada Jumat (15/1/2021) siang, langsung dititipkan penahanannya ke Kantor Satpol PP dan WH Provinsi.

Informasi lengkapnya klik disini.

Baca juga: Air dan Lumpur Keluar dari Bagian Bawah Tanah Bergerak di Kuta Cot Glie, Aceh Besar

Baca juga: Harimau Sumatera yang Terjerat Dirawat BKSDA Resort Aceh Tenggara, Dikandangkan dan Diberi Umpan

3. Video Kakek Bertanya 'Bahasa Aceh Jeut Droen?' Viral di Medsos, Begini Kisah di Baliknya

Video yang merekam momen seorang kakek bertanya "bahasa Aceh jeut droen?" dalam dua hari ini, beredar luas media sosial dan fasilitas berbagi pesan dan video.

Video yang sudah diedit ulang itu adalah momen ketika seorang kakek diwawancarai wartawan Serambinews, mengenai kronologis pondasi jembatan gantung di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar yang ambruk karena banjir.

Sejatinya, video itu murni produk jurnalistik untuk memberitakan kondisi pondasi jembatan gantung Lamkleng yang ambruk karena terkikis air.

Namun tak disangka, video yang diunggah di kanal YouTube Serambi on TV, Instagram dan Facebook Serambinews.com pada Kamis (21/1/2021) ini, mendapat perhatian luas netizen.

Gara-garanya adalah pertanyaan sang kakek yang menjadi narasumber dalam video itu.

"Bahasa Aceh jeut droen," tanya kakek bernama Mawardi, menanggapi saat wartawan Serambinews.com bernama Asnawi Luwi, menanyakan pendapatnya tentang kondisi jembatan tersebut.

Wajah Pak Mawardi menyunggingkan senyum, pertanda ia serius dengan pertanyaannya.

Mungkin beliau lebih gampang memberi penjelasan dalam bahasa Aceh.

Video ini langsung viral, hanya beberapa jam setelah video ini dipublish di channel Serambi on TV, akun Facebook Serambinews.com, Instagram, dan akun TikTok Serambinews.com.

Bahkan, ada yang memotong video itu hanya sampai pada pertanyaan "bahasa Aceh jeut droen".

Baca selengkapnya di link ini.

4. Pria Tanya 'Bahasa Aceh Jeut Droen?' Hingga Videonya Viral Itu Ternyata Kehidupannya Memprihatinkan

Tentu masih ingat video tentang seorang pria bertanya "bahasa Aceh jeut droen?" yang viral di media sosial dalam tiga hari ini kan?

Pria itu adalah Mawardi (52), salah satu kepala dusun (Kadus) di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar.

Baca juga: Hukum Menikahi Anak Perempuan Hasil Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Sebut nama Ayah Demi Menutup Aib?

Sebelum dirinya viral, Gampong Lamkleng, dalam beberapa hari ini juga viral karena fenomena alam tanah bergerak hingga tanah amblas mencapai 2 meter di gampong ini sejak 10 Januari 2021.

Pada Sabtu (23/1/2021) Serambinews.com yang kembali datang ke gampong ini juga singgah ke rumah Mawardi.

Memang rumahnya tidak menjadi korban tanah bergerak di gampong itu, namun kehidupan sang Kadus ini memprihatinkan.

Bagaimana tidak, rumah dihuninya tak memiliki WC, sehingga Mawardi yang tinggal bersama istrinya Zuariyah dan lima anak mereka, empat laki-laki dan satu perempuan harus ke toilet umum di gampong ini.

"Kadang antrean dengan warga lain," kata Mawardi.

Artikel lengkapnya klik disini.

5. Bripka Yudi, Anggota Polisi yang Meninggal Kecelakaan, Tinggalkan Istri & Dua Anak yang Masih Kecil

Kepergian Bripka Yudi Hidayat (34) anggota polisi yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di depan terminal bongkar muat mobil barang Desa Santan, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (19/1/2021) pagi, meninggalkan duka mendalam.

Duka teramat sangat akan atas kehilangan almarhum tersebut dirasakan oleh Ari Puspita Sari (29), istri almarhum Bripka Yudi yang bertugas sebagai bidan di Puskesmas Simpang Tiga, Aceh Besar, bersama dengan dua anak-anak mereka yang masih kecil-kecil, masing-masing berumur 10 tahun (perempuan) dan 6 tahun (laki-laki).

Demikian diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasi Propam Polresta, Iptu Zulkifliyang dihubungi Serambinews.com, Selasa (19/1/2021).

Menurut Iptu Zulkifli yang langsung meluncur ke lokasi kecelakaan begitu mendapat informasi kecelakaan anggotanya itu menyebutkan almarhum Yudi Hidayat kurang lebih sudah setahun berdinas di Propam Polresta Banda Aceh.

Berita lengkapnya disini.

Baca juga: Youtuber Ini Tak Henti Olok-olok Kekalahan Conor McGregor dari Dustin Poirier

Baca juga: Miris! Seorang Ibu di Kendal Digugat Anaknya: Tidak Bisa Tenang, Banyak Pikiran dan Sakit-sakitan

6. Sabu 'tak Bertuan' Dilempar Seseorang Mendarat di Atap, Polisi Geledah Lapas Kelas IIB Blangpidie

Satu paket narkotika jenis sabu yang dilempar seseorang dari luar, akhirnya jatuh atau mendarat di atas atap seng bangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blangpidie.

Upaya memasok sabu yang gagal ke dalam lapas berlokasi di Desa/Gampog Alue Dama, Kecamatan Setia terjadi, Senin (18/1/2020) malam.

Hal itu segera dilaporkan Kepala Lapas Kelas IIB Blangpidie, Akhmad Widodo BcIP SSos kepada Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK.

Segera saja, Kapolres, AKBP Muhammad Nasution memerintahkan Kasat Narkoba, Iptu Mahdian Siregar bersama sejumlah anggota untuk melancarkan pengeledahan sebagai langkah awal penyelidikan.

Tindakan penggeladahan dilancarakan, atas izin dari Kepala Lapas Kelas IIB Blangpidie.

“Atas perintah Kapolres, malam itu juga kita lakukan penggeledahan sel salah satu blok yang dicurigai, namun tak ditemukan apa-apa,” kata Kapolres AKBP Muhammad Nasution melalui Kasat Narkoba, Iptu Mahdian Siregar dihubungi Serambinews.com, Rabu (20/1/2021).

Sedangkan barang bukti satu paket kecil sabu yang dilempar seseorang dari luar, kemudian jatuh di atas atap seng lapas sudah diserahkan Kepala Lapas Kelas II Blangpidie kepada Kasat Narkoba.

Artikel penuhnya klik disini.

7. Heboh di Aceh Tenggara, Seekor Harimau Sumatera Ditemukan Terjerat di Kebun Warga

Heboh di Aceh Tenggara, ditemukan seekor Harimau Sumatera terjerat di perkebunan masyarakat di Gampong Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Malaysia Siap Menutup Sektor Ekonomi Utama, Jika Pandemi Covid-19 Gagal Dikendalikan

Harimau sumatera itu kini telah dievakuasi ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Aceh Tenggara oleh masyarakat .

"Saat ini harimau sumatera yang terjerat sedang menjalani perawatan tim medis BKSDA Resort Aceh Tenggara di Komplek Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Tanah Merah Kecamatan Badar," ujar Camat Darul Hasanah, Hayadun kepada Serambinews.com, Sabtu (23/1/2021).

Kata Camat Darul Hasanah, harimau sumatera yang terjerat itu jenis kelamin jantan dan diperkirakan masih anaknya yang telah berumur 1,4 tahun.

Selengkapnya baca disini.

8. Tragis, Sepeda Motor Terseret Truk 20 Meter, Remaja Putri Pidie Meninggal

Tragis, kecelakaan lalul lintas beruntun yang melibatkan mobil jenis Honda Brio BK 1366 OY bertabrakan dengan sepeda motor Honda Scoopy BL 5133 PAW dan truk mobil barang tronton BL 8587 LL, di ruas jalan nasional di Simpang Gampong Jurong Mesjid Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.

Insiden maut itu, menyebabkan pengendara Honda Scoopy, Ria Sunisak (16), siswa asal Gampong Blang Baro, Kecamatan Glumpang Baro, Kabupaten Pidie meninggal di lokasi kejadian, diduga akibat mengalami luka berat di bagian kepala.

Tarbrakan maut itu terjadi, saat Ria pulang sekolah, tempat dia belajar di salah satu SMK di Sigli.

Berdasarkan informasi dihimpun Serambinews.com, Sabtu (23/1/2021), dari sumber kepolisian dan warga, bahwa insiden itu berawal saat Ria Sunisak pulang sekolah seorang diri mengendarai Honda Scoopy dari arah Sigli.

Artikel penuhnya baca disini

Baca juga: Arab Saudi Longgarkan Aturan Covid-19, Kasus Virus Corona Mulai Menanjak

Baca juga: Dustin Poirier Sukses Balas Dendam,  Kalah TKO McGregor Murka Disindir Khabib

9. Habib Berpulang Saat Berzikir

Hanya sebulan berselang sejak meninggalnya Tgk Haji Mustafa Ahmad atau Abu Paloh Gadeng pada Rabu pagi (17/12/2020), Aceh kembali harus kehilangan ulama besarnya, yaitu Al-Habib Muhammad bin Ahmad Al-Athas.

Pimpinan Majelis Darul Mustafa-Condet Jakarta ini meninggal dunia di kediamannya di Gampong Pucok Alue Dua, Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, pukul 00.02 WIB, Senin (18/1/2021). Habib Muhammad berpulang hanya berselang sehari sejak peresmian masjid yang ia dirikan, yakni Masjid Ba'alawi, Minggu (17/1/2021).

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Kabar duka itu langsung beredar cepat di media sosial dan grup-grup WhatsApp pada dini hari kemarin. “Almarhum meninggal dunia Senin (18/1/2021) dini hari pukul 00.02 WIB, pada usia 83 tahun,” kata kerabat dekat almarhum, Said Saiful Al-Kadri, yang juga Ketua Panitia Masjid Ba’alawi, kepada Serambi, seusai pemakaman.

Selanjutnya klik pada link ini.

10. Bejat! Kakek 78 Tahun Rudapaksa 4 Bocah, Ketahuan Saat Jeritan Korban Keempat Terdengar Tetangga

Seorang kakek berusia 78 tahun berinisial MN bin H, warga Kecamatan Montasik, Aceh Besar diadili di Mahkamah Syar'iyah Jantho, Aceh Besar karena diduga memerkosa empat bocah perempuan.

Pria yang berprofesi sebagai petani ini dihadirkan sebagai terdakwa dalam sidang perdana yang berlangsung, Selasa (19/1/2021), dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Aceh Besar, Muhadir SH.

Baca juga: Harga Emas Naik, Berikut Rincian Lengkap Harga Emas Hari Ini Senin (25/1/2021)

Sidang tersebut dipimpin oleh Kepala Mahkamah Syar'iyah Jantho, Siti Salwa, SHI, MH dengan hakim anggota, Fadlia, SSy, MA dan Heti Kurnaini, Ssy.

Berdasarkan dakwaan pertama (primier), terdakwa MN melakukan jarimah pemerkosaan itu pada 31 Juli 2020 sekira pukul 17.00 WIB, di rumahnya.

Korban pertama--sebut saja namanya Bunga--berumur 7 tahun.

Korban kedua Melati (bukan nama sebenarnya), berumur 3 tahun.

Berita lengkapnya klik pada link ini .

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved