Berita Luar Negeri
Iran Klaim Punya Persediaan Rudal yang Cukup Menghadapi Serangan AS
Militer Iran baru-baru ini mengklaim telah memiliki persediaan rudal yang cukup untuk menghadapi serangan AS
SERAMBINEWS.COM - Iran dan Amerika Serikat punya hubungan yang tak harmonis sejak era Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini dulu.
Bahkan hubungan memburuk itu terus berlanjut hingga era Ayatollah Ali Khomeini.
Bahkan kedua negara hampir terlibat perang hingga saat Amerika Serikat dipimpin Donald Trump.
Makanya Iran terus memperkuat militernya demi menghadapi ancaman perang dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Iran bersiap menghadapi segala konflik yang mungkin terjadi di masa depan.
Militer Iran baru-baru ini mengklaim telah memiliki persediaan rudal yang cukup untuk menghadapi serangan AS.
Baca juga: Iran Pamer Rudal di Pangkalan Rahasia Bawah Tanah, Sebut Mimpi Buruk Bagi Musuh Teheran
Republik Islam Iran nampaknya mulai percaya diri dalam menjaga kedaulatan negaranya dari ancaman Amerika Serikat (AS).
Baru-baru ini seorang petinggi militer Iran mengungkap bahwa negaranya telah menyiapkan banyak rudal yang cukup untuk menangkal serangan AS.
Awal bulan ini, beberapa saat sebelum pelantikan Joe Biden, Iran bahkan melakukan latihan rudal skala besar di tenggara Iran dan Samudra Hindia utara.
Latihan rudal ini mensimulasikan pertempuran skala besar melawan pasukan angkatan laut musuh.
Baca juga: Rudal Trident, Senjata Nuklir Mengerikan Milik Inggris, Jangkau Target di Seluruh Dunia
Jenderal Rahim Noei-Aghdam, komandan pangkalan militer Hazrat Zeinab Korps Pengawal Revolusi Islam, mengindikasikan bahwa saat ini kemampuan teknologi dan daya tembak senjata AS tidak lagi menjadi ancaman.
"Jika dulu kehadiran AS di perairan internasional dekat Iran dianggap sebagai ancaman bagi negara, hari ini, berkat kekuatan pencegah dan rudal, kami memiliki kemampuan untuk menghancurkan kapal-kapal Amerika," ungkap Rahim seperti dikutip dari Sputnik News.

Sang jenderal juga membandingkan kemampuan pasukan AS di Asia Barat yang dinilainya tidak mampu bertindak cepat dalam pertempuran.
Berbeda dengan Front Perlawanan yang memiliki keunggulan dalam kecerdasan, mobilitas, pertempuran, kekuasaan, kekuatan, kohesi, persatuan, dan moral.
Baca juga: Drone Tempur Siluman GJ-11 Buatan China, Bisa Serang Musuh Tanpa Terdeteksi