Tips Kesehatan

Perempuan Wajib Tahu! Begini 7 Tips Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan, Jangan Douching Berlebihan

Spons mandi memang tampak membersihkannya lebih baik, tetapi spons juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada area kewanitaan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tribun Jambi/Istimewa
Ilustrasi menjaga kebersihan area kewanitaan 

SERAMBINEWS.COM - Sebagai seorang wanita, sangat normal untuk mengkhawatirkan area kewanitaan.

Area ini merupakan bagian yang sensitif dan harus memerlukan perhatian khusus, karena pH-nya berbeda dari bagian tubuh lain dan cenderung lebih mudah diubah.

Dalam keadaan alami, area kewanitaan memiliki aliran yang kaya akan bakteri sehat yang dapat membantu mengatasi patogen.

Namun, kadang-kadang menjadi tidak seimbang dan "penghalang pelindung" melemah, mengakibatkan bau tak sedap dan infeksi.

Oleh karena itu, selain menggunakan perawatan kebersihan standar seperti sabun atau gel mandi, kamu perlu menerapkan rekomendasi yang disajikan di bawah ini yang sangat penting untuk kesehatannya. 

Melansir dari laman Step to Health, berikut tujuh tips terbaik untuk menjaga kebersihan area kewanitaan.

Moms, Kulit Kendur Setelah Melahirkan? Coba 6 Tips Ini 

1. Kenakan pakaian dalam yang sesuai

Pakaian dalam yang sesuai dapat menjaga area pribadi kita,

Kita mungkin tidak menyadari bahwa jenis pakaian dalam yang kita kenakan adalah kunci dalam mencegah infeksi vagina dan bau yang menyengat.

Saat pakaian dalam terbuat dari bahan sintetis, kelembapan dipertahankan dan pertumbuhan bakteri meningkat.

Selain itu, karena bukan kain yang "mudah menyerap", kai tersebut biasanya menciptakan lingkungan hangat yang juga dapat memfasilitasi penyebaran mikroorganisme.

Jadi, sebaiknya pilih pakaian dalam yang sesuai atau bahan alami lainnya untuk menghindari hal ini.

2. Menjaga kebersihan

Kebiasaan kebersihan kita sangat penting dalam menjaga area kewanitaan.

Noda Kuning Muncul di Bantal dan Kasur? Tenang Moms, Begini Cara Mudah Membersihkannya

Meskipun sudah jelas bahwa setiap orang harus mempraktikkan kebersihan yang baik, penting untuk menjelaskan bahwa hal itu harus dilakukan dengan benar, hindari penggunaan produk tertentu yang dapat mengubah flora vagina.

Cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan sabun yang dirancang khusus yang akan menetralkan bau dan cairan serta menjaga keseimbangan pH yang benar sekaligus menjaga kebersihan area.

Jadi ini bukan tentang "menyembunyikan" baunya. 

Untuk mencegah iritasi dan infeksi, cuci area tersebut dengan sabun dan air. 

Kemudian, pastikan untuk mengeringkannya secara menyeluruh agar kelembapan tidak menciptakan lebih banyak mikroorganisme.

3. Hindari douche vagina yang berlebihan

Douching vagina dapat mengubah keseimbangan pH dan flora vagina

Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk Moms Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Beberapa wanita percaya bahwa satu-satunya cara untuk menghilangkan bau tidak sedap adalah dengan douching vagina.

Namun, cara ini jauh dari menguntungkan karena menyebabkan ketidakseimbangan pH yang menyebabkan lebih banyak infeksi.

4. Menjaga kehidupan seks yang sehat

Menjaga kehidupan seks yang sehat sama pentingnya dengan menjaga area intim.

Miliki pasangan jangka panjang untuk menghindari tertular infeksi menular seksual (IMS).

Namun, jika Anda menggunakan pelumas intim atau produk sensitif seksual, Anda perlu memeriksa apakah produk tersebut hipo-alergi, dengan komponen yang tidak mengubah lingkungan vagina.

Menerapkan zat yang mengiritasi dapat memicu bau tak sedap, gatal, dan ketidaknyamanan lainnya.

5. Ganti produk pembalut secara teratur

Tampon dan handuk yang digunakan selama menstruasi perlu diganti setidaknya setiap 4 jam.

Moms, Hindari 8 Jenis Makanan dan Minuman Ini untuk Bayi Usia di Bawah Setahun

Kita mungkin tidak selalu memperhatikan bahwa perdarahan menstruasi meningkatkan kadar pH dan dapat menyebabkan bau tak sedap.

Area pribadi berubah selama masa menstruasi.

Darah memiliki tingkat pH 7,4 yang jauh lebih tinggi dari vagina normal.

Oleh karena itu penggunaan produk saniter atau pembalut yang tepat diperlukan untuk menghindari bau tak sedap, iritasi dan infeksi.

6. Kontrol kelembaban

Sangat penting untuk dipahami bahwa vagina kita tidak boleh kering.

Area kewanitaan membutuhkan cairan untuk tetap terlumasi. Namun, kita harus melindunginya dari kelembapan eksternal.

Hindari memakai pakaian basah seperti baju renang dan celana ketat.

Keputihan Saat Hamil, Moms Kenali Yuk Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Tidak memantau kelembapan akan mendorong pertumbuhan dan munculnya jamur, bakteri, dan masalah kulit seperti dermatitis.

7. Hindari menggunakan spons mandi

Spons dapat menyimpan mikroorganisme yang menyerang untuk perawatan area intim.

Spons mandi memang tampak membersihkannya lebih baik, tetapi spons juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Spons bersifat kasar di kulit, menyebabkan iritasi dan bahkan bisa merusaknya.

Selain itu, karena menyerap kelembapan, spons  biasanya menumpuk bakteri dan jamur yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Cara yang benar untuk membersihkannya adalah dengan menggunakan jari dan tangan secara lembut.

Singkatnya, kebersihan intim yang baik mampu melindungi flora vagina.

Kebiasaan yang menyebabkan perubahan bisa menjadi pemicu infeksi atau ketidaknyamanan kulit. Karena itu, cobalah tips di atas untuk menjaga kebersihan area kewanitaan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Viral, Bocah Mendinginkan Tubuh di Bilik ATM, Alasannya Bikin Haru dan Inspiratif

Viral Suami Istri Meninggal Selisih 2 Jam Setengah, Pernah Bangun Dua Masjid dan Pesantren

VIDEO Istri Meninggal Disusul Suaminya, Ternyata Pengusaha Taat Agama dan Sering Berbagi Rezeki

 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved