Usai Dapat Layanan Terapis Plus-plus, Wanto Kabur dengan Sepmor Tanpa Busana, Terungkap Faktanya
Seorang pria yang lari dengan mengendari sepeda motor dalam keadaan telanjang berhasil dibekuk polisi.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Seorang pria yang lari dengan mengendari sepeda motor dalam keadaan telanjang berhasil dibekuk polisi.
Pria bernama M Irwanto (24) menjadi buronan polisi setelah membunuh seorang terapis panti pijat Berkah di Kabupaten Mojokerto.
M Irwanto alias Wanto akhirnya berhasil diringkus Sat Reskrim Polresta Mojokerto untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku diketahui merupakan warga Dusun Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap setelah petugas menyebarkan sketsa wajah ke sejumlah tempat umum dan angkutan umum.
Pasca penyebaran sketsa wajah itu, kata Deddy, banyak masyarakat yang menginformasikan tentang keberadaan Wanto.
Baca juga: Miris! Seorang Anak Tega Habisi Nyawa Ayahnya, Ini yang Membuat Pelaku Naik Pitam dan Berbuat Sadis
Baca juga: Dua Bulan Buron, Suami yang Bunuh Istri Usia 14 Tahun Ditangkap, Ini Motif Pelaku Habisi Korban
Baca juga: Ario Puntung Pembunuh Gadis Aceh di Medan Ditangkap, Pelaku Sempat Lakukan Ini Sebelum Habisi Korban
“Sehingga mengerucut kepada identitas seseorang yang diduga pelakunya,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (19/2/2021).
Dalam konferensi pers tersebut, terungkap fakta bahwa pelaku dengan sengaja melakukan pembunuhan berencana.
Pelaku nekat membunuh korban bernama Ambarawati alias Santi (35) karena tidak memiliki uang untuk membayar pijat trapis plus-plus.
“Pelaku sengaja mendatangi panti pijat tersebut dengan tidak berbekal uang, sehingga menyiapkan senjata bendo (golok) yang dibawa tersangka menggunakan ransel,” imbuhnya.
Tersangka sendiri sudah dua kali mengunjungi panti pijat Berkah.
Diketahui juga bahwa, Wanto sudah melakukan hubungan badan dengan terapis, sehingga sudah cukup hafal kondisi di sekitar.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Ngeluh Sakit di Bagian Intim, Bidan Temukan Cairan Putih, Anak Ungkap Sosok Pelaku
Baca juga: Dirudapaksa Pria 48 Tahun di Hutan, Gadis 16 Tahun Melawan dan Bunuh Pelaku, Kini Jadi Tersangka
Baca juga: Motif Pembunuhan Ibu dan Anak Terungkap, Dipicu Dendam & Utang Piutang, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Penuturan Kapolresta Mojokerto, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/2/2021).
Berawal dari pelaku yang menonton video porno, sehingga muncul hasrat untuk berhubungan badan.
Karena tidak memiliki uang, pelaku menyiapkan senjata tajam dengan niat membunuh usai berhubungan badan.
Setelah menyiapkan semua perlengkapan, pelaku pun berangkat ke tempat panti pijat Berkah.
Saat tiba di Panti Pijat Berkah, pelaku langsung meminta pijat.
Kebetulan pada saat itu ada dua terapis, yakni korban Santi dan Tatik (44).
Wanto juga sempat ditawari untuk berhubungan badan oleh korban, dan langsung diiyakan.
Baca juga: Anak yang Dibunuh Bersama Ibunya di Simpang Jernih Aceh Timur Ternyata juga Dirudapaksa Pelaku
Baca juga: Kasus Rudapaksa Gadis 14 Tahun di Bener Meriah, Darwati A Gani: Pelaku Harus Dihukum Berat
Setelah aktivitas berhubungan usai, pelaku berpura-pura menanyakan tarif.
Namun karena tidak membawa uang, maka Wanto langsung membunuh korban Santi
“Pasca berhubungan, terjadi penusukan yang dilakukan oleh pelaku dengan bendo ini yang mengakibatkan luka di bagian punggung dua kali dan leher satu kali, sehingga meninggal dunia” jelas Deddy.
Pelaku kemudian keluar dari ruangan tersebut dengan membawa pisau.
Sementara Tatik yang mengetahui kejadian itu langsung teriak minta tolong.
Mendengar suara minta tolong dari Tatik, kemudian Wanto menebas tubuhnya.
Pelaku kemudian lari menggunakan sepeda motor dalam kondisi masih telanjang.
Baca juga: Ngaku Jatuh Cinta Pada Ibu Tiri, Gadis Ini Nekat Habisi Nyawa Ayah Kandung Karena Cemburu
Baca juga: Kakek 71 Tahun Tega Cabuli Cucu Tiri, Ketahuan Gegara Korban Ketakutan Saat Diajak ke Rumah Pelaku
Wanto mengaku hasrat seks yang terpendam selama dua bulan tidak tersalurkan karena pisah ranjang dengan istrinya yang tengah mengandung anak pertamanya.
Seperti diketahui pada Kamis (4/02/201) warga Jalan Mlirip digegerkan dengan pembunuhan di panti pijat Berkah yang mengakibatkan Ambarwati (35) warga Nganjuk meninggal di lokasi.
Kasus itu juga membuat Tatik harus dilarikan ke Rumah Sakit karena menderita luka bacok. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: Usai Malam Pernikahan, Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Milisi Houthi Dituduh Gunakan Tameng Manusia Dalam Pertempuan Sengit di Marib
Baca juga: Truk Diparkir Sembarangan Hingga Datang Polisi, Sopir Pun Pura-pura Jolok Mangga Agar tak Ketahuan
Baca juga: Edarkan Sabu di Tempat Tinggalnya, Pemuda Lhoekbanie Langsa Barat Diciduk Polisi