Berita Internasional
Keluarga Ini Tuding Perusahaan Listrik Penyebab Kematian Anaknya, Ajukan Gugatan Rp 1,4 Triliun
Cristian Pavon Pineda yang berusia 11 tahun, ditemukan tak bernyawa di tempat tidur di samping saudara laki-lakinya yang masih balita.
SERAMBINEWS.COM – Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Texas ditemukan tewas di atas tempat tidur di rumah mobil keluarganya.
Anak laki-laki ini diduga menghembuskan nafas terakhir karena didera kedinginan, seiring musim dingin ekstrem yang melanda Texas.
Merasa ada unsur kelalaian dalam kematian anaknya, pihak keluarga anak laki-laki itu pun mengajukan gugatan 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun), terhadap penyedia utilitas kelistrikan di kawasan tersebut.
Rumah trailer keluarga itu kehilangan listrik selama cuaca dingin yang hebat terjadi DALAM beberapa hari.
Suhu di dalam rumah nomaden itu turun menjadi satu digit dan keluarganya berjuang untuk tetap hangat.
Baca juga: BNN Aceh Gandeng Influencers Kalangan Milenial untuk Kampanyekan Bahaya Narkoba kepada Para Siswa
Baca juga: Culik Anak 4 Tahun & Ingin Minta Tebusan Rp 100 Juta, Penculik Tiba-tiba Urungkan Niat Gara-gara Ini
Baca juga: Lagi-lagi, Sapi Warga Julok Rayeuk Selatan Dimangsa Harimau
Cristian Pavon Pineda yang berusia 11 tahun, ditemukan tak bernyawa di tempat tidur di samping saudara laki-lakinya yang masih balita, melansir New York Post pada Sabtu (20/2/2021).
Keluarga menyalahkan operator jaringan listrik atas tragedi kematian tersebut.
Operator jaringan listrik, ERCOT dan penyedia listrik, Entergy dituding gagal memperingatkan orang-orang tentang kondisi berbahaya yang mungkin terjadi.
Pihak keluarga dalam laporannya juga menuduh perusahaan itu memberikan panduan yang tidak lengkap kepada pelanggan selama cuaca dingin terparah dalam sejarah AS itu.
Alhasil, pihak keluarga dari anak laki-laki malah itu menuntut penyedia utilitas tersebut telah melakukan kelalaian besar.
Baca juga: Sorot Penangkapan Pemuda Perakit Senpi, Koalisi NGO HAM Aceh Surati Jokowi & Minta Kasus Dihentikan
Baca juga: Seratusan Pembalap Liar Disergap dari Kawasan Ulee Lheue, Sepeda Motor Didorong Menuju Polresta
Baca juga: Restoran Trump di Washington Sengaja Dikirimi Produk Busuk, Pekerjanya Sering Dilecehkan
Saat salju turun di Conroe, Texas, Senin (15/2/2021) lalu, Cristian Pavón Pineda berlari keluar dari rumah mobil keluarganya.
Dia mengenakan jaket merah dan membuat jejak di salju. Ibunya merekam saat anak berusia 11 tahun bermain di salju untuk pertama kalinya.
Keluarga dari Honduras ini telah kehilangan listrik pada malam sebelumnya. Kondisi itu merupakan awal dari apa yang tidak mereka ketahui akan terjadi, yaitu hari-hari pemadaman listrik dalam suhu di bawah titik beku.
Namun pada Selasa (16/2/2021) pagi, keluarga Pineda tidak dapat membangunkannya. Penyelidik masih menyelidiki penyebab kematian anak laki-laki itu.
Tetapi keluarganya yakin dia meninggal karena hipotermia. Saat Texas membeku, mereka tidak memiliki panas.
Baca juga: Kemensos Hapus 5.900 Penerima Bansos di Pidie
Baca juga: Kebakaran Meluas, Bupati Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla di Aceh Selatan Selama 60 Hari
Baca juga: Masuk Musim Kemarau, BMKG Minta Warga Waspadai Kebakaran di Lahan Gambut