Pasien Melahirkan asal Pulo Aceh Dirujuk dengan Boat Nelayan, Dewan Tagih Janji Pemkab Aceh Besar

Dalam video yang beredar di group-group whatsapp, tampak pasien terbaring lemas di atas boat dengan kondisi terpasang infus

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Foto kolase pasien melahirkan asal Pulo Aceh yang dirujuk ke Banda Aceh menggunakan boat nelayan, Rabu (10/3/2021), dan Anggota DPRA, Sulaiman SE. 

Pasien Melahirkan asal Pulo Aceh Dirujuk dengan Boat Nelayan, Dewan Tagih Janji Pemkab Aceh Besar

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang pasien perempuan asal Pulo Aceh dilarikan ke Banda Aceh menggunakan boat nelayan, Rabu (10/3/2021).

Pasien yang diketahui bernama Darma Yanti itu merupakan warga Gampong Seurapong. Ia sedang dalam kondisi melahirkan.

Dalam video yang beredar di grup-grup whatsapp, tampak pasien terbaring lemas di atas boat dengan kondisi terpasang infus dan peralatan penunjang keselamatan seadanya.

Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRA, Sulaiman SE, mengingatkan Pemkab Aceh Besar yang pernah berjanji akan menyediakan ambulans laut untuk warga Pulo Aceh.

“Seingat saya Pemkab Aceh Besar pernah berjanji bahwa tahun ini akan menyediakan ambulans laut untuk warga Pulo Aceh. Saya tagih janji itu,” ujar Anggota Dewan daerah pemilihan Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang ini.

Sulaiman mengatakan, keberadaan ambulans laut itu sudah sangat mendesak mengingat selama ini masyarakat Pulo Aceh sangat kewalahan jika ada pasien yang tiba-tiba harus di rujuk ke Banda Aceh.

Baca juga: 34 Hari Lagi Ramadhan 2021, Simak Syarat Wajib, Rukun, Hingga Hal Membatalkan Puasa

Baca juga: Peristiwa Seusai Isra Miraj Berlangsung, dari Rasul Sedih Sampai Dipermalukan Abu Jahal

Baca juga: Arab Saudi Setujui Penambahan Kuota Haji Malaysia

Politisi Partai Aceh ini mengaku cukup banyak menerima pengaduan dari masyarakat Pulo Aceh terkait tidak adanya perhatian pemerintah dalam sektor penanganan persoalan kesehatan.

Baik itu dari pemerintah tingkat provinsi maupun dari Kabupaten Aceh Besar.

“Saya kira tak ada alasan bagi Pemkab Aceh Besar untuk menunda-nunda pembelian kapal ambulans laut. Jangan kecewakan saudara-saudara saya di Pulo Aceh,” pungkasnya.

Apabila Pemkab Aceh Besar mengingkari janjinya, Sulaiman mendesak Pemerintah Aceh agar segera mengambil alih pengadaan ambulans laut.

Apalagi harganya juga tidak terlalu mahal, sekitar Rp 1,8 miliar sampai Rp 2 miliar per unit.

“Pemerintah Aceh bisa mengusulkan pengadaan ambulans laut dalam APBA Perubahan tahun ini. Tidak hanya untuk warga Pulo Aceh, tetapi juga untuk warga kepulauan lainnya,” saran Sulaiman.

Baca juga: Warga Pulo Aceh Mengeluh KMP Papuyu tak Berlayar ke Pulo Breueh

Baca juga: Anggota DPD RI Kaget Temukan Satu Sekolah Hanya Dua Guru yang Masuk: Ini Namanya Menzalimi Murid

Baca juga: Investigasi Ombudsman RI Perwakilan Aceh: Pelayanan Pendidikan di Pulau Aceh Memprihatinkan

Penelurusan Serambinews.com, janji pembelian ambulans laut untuk warga Pulo Aceh memang pernah disampaikan Pemkab Aceh Besar melalui Kepala Dinas Kesehatan Anita SKM MKes pada Juni 2020 lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved