Pemerintah Perpanjang Stimulus Diskon Tarif Listrik hingga Juni, Ada Sebanyak 32,74 Juta Penerima

Pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp1,88 triliun untuk perpanjangan diskon ini.

Editor: Amirullah
Shutterstock
Ilustrasi listrik, meteran listrik (Shutterstock) 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah masih memperpanjang stimulus diskon tarif listrik hingga Juni 2021.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, Selasa (9/3/2021).

Pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp1,88 triliun untuk perpanjangan diskon ini.

Sementara itu, jumlah penerima diskon tarif listrik juga meningkat, dari 32,49 juta pelanggan pada kuartal pertama menjadi 32,74 juta pelanggan pada kuartal kedua.

Namun, Rida mengatakan anggaran stimulus untuk pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA subsidi pada kuartal kedua (April—Juni 2021) akan lebih kecil daripada kuartal pertama (Januari—Maret 2021).

Hal ini karena besaran diskon tarif yang diturunkan masing-masing sebesar 50 persen.

“Karena mekanismenya 50 persennya, maka APBN-nya Rp1,88 Triliun,” kata Rida dalam konferensi pers virtual.

Sementara itu, pada kuartal pertama tahun ini, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp3,79 triliun untuk memuluskan pelaksanaan stimulus tarif listrik.

Baca juga: Mark Sungkar Terjerat Korupsi, Diterpa Isu Istri Gugat Cerai, Ayah Shireen & Zaskia: Allah Maha Tahu

Baca juga: Sosok Ibunda Felicia Tissue, Istri Pengusaha Terpandang di Singapura

Dengan demikian, total sejak awal tahun 2021 hingga Juni mendatang pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 5,67 triliun untuk program stimulus diskon tarif listrik.

“Jadi secara total kebutuhan stimulus diskon tarif anggarannya Rp 5,67 Triliun. Itu yang diskon tarif,” kata Rida.

Selain diskon tarif, pemerintah juga memperpanjang stimulus berupa pembebasan biaya beban atau abonemen dan ketentuan rekening minimum, meskipun untuk kuartal II ini pembebasannya sebesar 50 persen.

Rida menjelaskan, penerima stimulus ini untuk kuartal I sebanyak 1,21 juta pelanggan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 844,5 miliar.

Kemudian, pada kuartal II sebanyak 1,23 juta pelanggan dengan kebutuhan anggaran Rp 421,72 miliar.

“Sehingga total APBN sampai Juni kurang lebih Rp 6,94 triliun dan jumlah penerimanya 34 juta pelanggan,” ucap Rida.

Baca juga: Pamer Pasfoto Buku Nikah, Atta Halilintar Calon Suami Aurel Buat Studio Mini hingga Ucap Bismillah

Baca juga: Bandar Narkoba Mengaku Setor Rp 1,5 Juta ke Sejumlah Oknum Polisi, Jatah Preman Diterima Tiap Bulan

Tarif listrik tidak naik

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved