Kisah Pilu Prajurit TNI, Lumpuh Disengat 8 Tawon Ndas, Kini Tak Bisa Berjalan, Istri Jualan Keripik
Kisah pilu menimpa seorang prajurit TNI yang kini harus terbaring lemas. Anggota tni itu kini tidak bisa berjalan dan beraktivitas sebagai prajurit.
Dandim 0605 Subang Letkol Arh Edi Maryono berharap Ade bisa pulih seperti sediakala.
"Harapan kami sebagai bapak, selaku sebagi komandan satuan, agar anggotanya bisa sembuh total dan bertugas seperti biasa," ujar Edi.
Edi juga berterimakasih kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa beserta istri yang memberikan bantuan pengobatan Ade hingga tuntas.
Saat Ade dijemput, Danrem 063 Sunan Gunung Djati Kolonel Elkines Villando Dewangga turut hadir.
Selain itu, mereka juga menyempatkan merayakan ulang tahun Adelia Putri Fathiatul Jamilah, putri Ade Casmita.
Sebelumnya, istri Ade, Rita Juwita, mengaku telah membawa suaminya berobat, baik tradisional hingga sejumlah rumah sakit.
Salah satunya RS Dustira, Cimahi.
Menangis ceritakan disengat tawon
Ade Casmita (47) terisak sambil menceritakan awal mula dirinya mengalami kelumpuhan.
Bicaranya terbata-bata saat mengingat kisah kelam disengat tawon ndas.
Prajurit TNI berpangkat Kopral Kepala (Kopka) itu duduk di kursi roda didampingi istrinya di teras rumah yang berada di Kampung Dawuan Oncom, Desa Dawuan Kaler, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2021).
Ade bercerita, sekitar 4 tahun lalu, ia tengah latihan bersama Resimen Armed 02 Kostrad 10 di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.
Sebanyak tiga batalion membawa astros atau peluncur roket keluaran terbaru.
"Latihan menembak rudal, saya pasang repeater," ujar Ade kepada Kompas.com.
Saat naik ke tower Telkom setinggi 70 meter, Ade menyadari bahwa di atas pijakannya ada sarang tawon ndas.