Kupi Beungoh
Kenaikan Pangkat Tepat Waktu, Reformasi Birokrasi yang Pantas Disyukuri
Mereka adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Aceh, Pemkab Aceh Besar, Pemko Banda Aceh dan Kota Sabang.
Aksi donor darah secara sukarela ini digagas lantaran seringnya terjadi kekosongan stok darah di rumah sakit di Aceh.
Data PMI mencatat, sejak digagas pada Mei hingga Desember 2020 lalu, aksi donor darah ASN Pemerintah Aceh dan personil TNI sudah mampu memenuhi 70 persen kebutuhan darah di Bumi Serambi Mekah.
Angka itu belum lagi ditambah dengan donor darah yang dilakukan individu masyarakat.
Sejak digagas dulu, aksi donor darah ini telah menjadi agenda rutin dan masuk ke dalam kalender kegiatan setiap Satuan Kerja Perangkat Aceh.
Setiap giliran donor tiba sesuai kalender, petugas PMI akan berkunjung ke SKPA untuk memfasilitasi donor darah.
Baca juga: Donor Darah Perdana di Tahun 2021, Baitul Mal Aceh Kumpulkan Darah 27 Kantong
Ikhtiar Tanpa Henti Pemerintah Aceh
Upaya sungguh-sungguh pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terlihat jelas dalam penanganan Covid-19 di Aceh.
Berbagai program diluncurkan dengan satu tujuan; memastikan keamanan masyarakat agar sebisa mungkin terhindar dari virus tersebut.
Gubernur Nova pada Januari lalu mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/904 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Surat edaran itu dikeluarkan dalam rangka mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, serta untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Surat itu ditujukan kepada bupati/wali kota, pimpinan instansi vertikal di Aceh, kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Instansi Swasta dan Para Imuem Mukim serta Keuchik di seluruh Aceh.
Dalam surat tersebut Gubernur meminta para pihak untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat serta pentingnya vaksinasi Covid-19.
Jauh sebelumnya, Pemerintah Aceh juga telah mengerahkan berbagai daya dan upaya dalam menanggulangi pandemi Covid-19 sejak awal kemunculan virus tersebut pada awal tahun 2020 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Di antara langkah besar yang telah dilakukan adalah meluncurkan Gerakan Aceh Mandiri Pangan atau GAMPANG untuk mengantisipasi dampak terhadap ketersediaan bahan pangan akibat pandemi Covid-19.
Selanjutnya adalah Gerakan Gebrak Masker Aceh atau GEMA yang tujuannya mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman covid-19.
Berikutnya menyusul Gerakan Nakes Cegah covid-19 atau GENCAR yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien.
Kemudian juga melahirkan Gerakan Masker Sekolah atau disingkat Gemas.
Gemas dikhususkan untuk melindungi para siswa dari kemungkinan tertular Covid-19 yang dilakukan dengan mengampanyekan pemakaian masker dan penerapan protokol kesehatan kepada siswa di seluruh Aceh.
Semoga pelayanan kepada masyarakat dapat terus maksimal selamanya
Berbagai upaya memaksimalkan pelayanan itu semata-mata dilakukan pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan hak mereka sebagai warga negara.
Dalam hal ini, dukungan dan doa segenap masyarakat Aceh tentu merupakan kunci keberhasilan kerja pemerintah.
Untuk itu sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol di Sekretariat Daerah Aceh, saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kerja-kerja pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi kita semua.
Mari senantiasa bersyukur dan berdoa agar kita selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam melalui berbagai persoalan.
Amin Ya Rabbal Alamin.
*) PENULIS, Muhammad Iswanto SSTP MM adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.