Berita Aceh Tamiang

Salut! Begini Kisah Sukses Koko, Sarjana yang Sempat Diamputasi Kaki Saat SD Gara-gara Laka Lantas

Di tengah keriangan dunia anak seusianya, Koko justru terpuruk karena harus kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Koko (tengah) bersama dua temannya yang juga mengalami amputasi kaki akibat kecelakaan lalu lintas. Di tengah keterbatasan fisik, dia mampu menyelesaikan kuliah dan kini hidup mandiri. 

Dorongan ini semakin memacu Koko untuk merubah nasibnya dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta di Medan.

Baca juga: Gubernur Lantik 7 Komisioner KPI Aceh

Baca juga: Polda Tahan Dua Owner Yalsa Boutique, Dana yang Dihimpun Capai Rp 164 M

Baca juga: Aduh! Guru, Pengawas Sekolah dan Tenaga Medis tak Dapat Lagi TPP Tahun Ini, IGI Komentar Begini

Berkat kegigihannya menuntut ilmu, Koko telah hidup mandiri karena sudah bekerja di sebuah perkebunan di Aceh Tamiang.

Kini, kehidupannya semakin sempurna setelah pernikahannya diberkahi dengan seorang anak berusia lima tahun.

Kondisi ini pun dialami Faisal dan Isma yang sempat terpukul karena masing-masing kaki kanan mereka diamputasi.

Bedanya, Faisal dan Isma kehilangan kaki akibat kecelakaan di usia muda. 

“Selagi masih sehat, masih sempurna, sebaiknya naik kereta (sepeda motor) yang baik-baik saja. Jangan sampai menyesal kayak kami,” kata Faisal yang kini membuka usaha pangkas rambut di Aceh Tamiang.

Baca juga: Mulai 2021 Mulai dari Guru PNS, Pengawas Sekolah dan Petugas Medis di Lhokseumawe tak Dapat TPP Lagi

Baca juga: Komisi X DPR-RI Ajak Indonesia Contoh Banda Aceh dalam Modali Wirausaha

Baca juga: Kemenag Aceh Terbitkan Imsakiyah Ramadhan 1442 H

Faisal mengungkapkan, kehidupan menggunakan kaki palsu membuat aktivitasnya terbatas.

Terlebih harga kaki palsu ini terbilang mahal, mencapai Rp 7 juta.

“Kalau rusak kan harus beli baru, harganya mahal, yang agak-agak nyaman dipakai itu Rp 7 juta,” ungkap Faisal yang mengaku baru menerima bantuan kaki palsu dari PLN.

Ketika dikonfimrasi, Manajer PLN ULP Kualasimpang, Zulham ZA menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan bantuan kaki palsu dari Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN kepada 10 orang. 

Penyaluran bantuan ini disebutnya dilakukan bersama Bupati Aceh Tamiang, Mursil. 

Baca juga: Prof Dr A Hamid Sarong Jadi Ketua FKUB Aceh, Gantikan Posisi Almarhum Nasir Zalba

Baca juga: Lezat dan Murah Dikantong, 4 Resep Camilan Tahu Lezat Ini Bisa Kamu Coba di Rumah

Baca juga: Jajaran Polda Aceh Akan Tunaikan Zakat melalui Baitul Mal Aceh

“Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan membuat saudara-saudara kita beraktivitas dengan baik,” tukas Zulham.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved