Hasil Survei SMRC: Pemilih Jokowi Lebih Bersedia Divaksin Dibandingkan Pemilih Prabowo

Dirilis pada Senin, (29/3/2021), hasil survei itu menunjukkan sebanyak 71 pemilih Jokowi bersedia divaksin.

Editor: Amirullah
AFP
ILUSTRASI - Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Covid-19 Sinopharm buatan China di Belgrade Fair yang diubah menjadi pusat vaksinasi, pada 12 Februari 2021 

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, menyebut Wapres Ma'aruf Amin sudah menegaskan bahwa vaksin covid-19 AstraZeneca boleh digunakan secara agama.

Oleh karena itu, Masduki meminta masyarakat tidak lagi mempermasalahkan halal atau haramnya vaksin AstraZeneca.

()Seorang perawat memegang dosis vaksin Oxford-AstraZeneca COVID-19 di komunitas Nossa Senhora Livramento di tepi Rio Negro dekat Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil pada 9 Februari 2021. (MICHAEL DANTAS / AFP)

Masyarakat, kata dia, tidak perlu ragu dalam menggunakan vaksin tersebut.

Selain itu, sudah ada yang menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca halal.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Islam (MUI) Jawa Timur menyatakan vaksin AstraZeneca hukumnya halal.

"Kalau garis besar kata wapres, wapres sudah menegaskan bahwa AstraZeneca sudah sebaiknya tak lagi bicara haram dan halal, itu sudah selesai, karena masalahnya itu tidak ada di situ masalahnya itu sudah boleh, secara agama sudah boleh dan masyarakat tidak perlu ragu lagi. Apalagi kalau ada yang menyatakan AstraZeneca itu halal maka kebolehannya bertambah," kata Masduki, Rabu (24/3/2021), dikutip dari Kontan.

Dia pun berpendapat, dibandingkan mempersoalkan halal dan haram vaksin ini, dia meminta agar masyarakat fokus pada tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) hingga pada upaya agar herd immunity tersebut tercapai.

Baca juga: Ribuan Orang Hadir ke Masjid Raya Banda Aceh, Ikut Vaksinasi Massal Covid-19, Lihat Suasananya

Baca juga: Membludak, Peserta Vaksinasi Covid-19 Massal di Masjid Raya Baiturrahman Lampaui Target

"Anglenya itu justru bagaimana kita, karena sudah boleh, kapan bisa tercapai herd immunity, kapan ketersediaan vaksin bisa segera terwujud, lalu langkah-langkah percepatannya seperti apa, bagaimana melibatkan tokoh masyarakat, distribusinya, logistiknya," ujarnya.

Adapun, dia menyebut bahwa saat ini ulama-ulama di Jawa Timur hingga pesantren-pesantren sudah melakukan vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca.

"Bahkan MUI punya rencana untuk bagaimana agar lakukan vaksinasi dengan menggunakan AstraZeneca, untuk menunjukkan tidak ada masalah di situ. Tidak ada masalah di soal haram dan halal, sudah selesai," katanya.

MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca halal

Sementara itu, MUI Jawa Timur menjelaskan bahwa penggunaan vaksin AstraZeneca halal dan suci untuk proses vaksinasi covid-19.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil musyawarah Ahli Fiqih dan Pakar di Jawa Timur.

Dalam konferensi pers di Kantor MUI Jawa Timur, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca dapat digunakan untuk vaksinasi warga di masa pandemi corona saat ini.

Keputusan tersebut didasarkan bahwa penggunaan tripsin babi dalam vaksin AstraZeneca yang telah diolah, artinya berubah bentuk dan fungsi maka halal dan suci untuk digunakan.

(Tribunnewswiki/Tyo/Tribunnews/Srihandriatmo Malau/Kontan/Lidya Yuniartha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Hasil Survei: Pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 Lebih Bersedia Divaksin Dibandingkan Pemilih Prabowo

Baca juga: Pemerintah Aceh Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal, Lebih dari 3.000 Orang Menerima Suntikan Vaksin

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved