Berita Aceh Tenggara
Keluarga Tolak Otopsi Mayat Membusuk Ditemukan di Kebun Jagung, Polisi Tetap Lakukan Penyelidikan
Menurut dia, penyebab kematian korban yang ditemukan telah menjadi bangkai dan tak utuh lagi itu, masih dalam penyelidikan.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Eko Wanito Sulistyo, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, SH mengatakan, pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan yang menolak untuk dilakukan otopsi mayat yang ditemukan di kebun jagung, Rabu kemarin.
Rencananya, otopsi terhadap jenazah Suhandri (19), warga Desa Kuta Bunin, Kecamatan Lawe Sumur yang mayatnya ditemukan di Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Rabu (7/4/2021) sekira pukul 09.30 WIB, akan dilakukan di RSU Sahuddin Kutacane.
"Kasus mayat ditemukan di kebun jagung Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Agara masih dalam penyelidikan," ujar Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, SH kepada Serambinews.com, Kamis (8/4/2021).
Kata Kasat Reskrim, dalam kasus penemuan sesosok mayat di kebun jagung ini, pihaknya telah memeriksa empat orang sebagai saksi, termasuk dari pihak keluaga korban.
Menurut dia, penyebab kematian korban yang ditemukan telah menjadi bangkai dan tak utuh lagi itu, masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Disindir Hotma Sitompul Banci, Hotman Paris: Kalau Banci, Kenapa Tunjuk Puluhan Pengacara?
Baca juga: Dulu Sempat Viral Tertidur 13 Hari, Echa Kini Kembali Tertidur dan Sudah 4 Hari Tak Bangun
Baca juga: Jurnalis di Lhokseumawe Gelar Aksi, Minta Polisi Usut Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan di Surabaya
“Karena, belum bisa disimpulkan secara pasti , apalagi informasi korban memiliki sepeda motor jenis CBR saat pergi meninggalkan rumah,” paparnya.
“Sepeda motor korban saat ini masih dalam pencarian pihak Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara,” terang Kasat Reskrim.
Lanjut AKP Suparwanto SH, jasad korban yang membusuk di kebun jagung begitu cepat diketahui pihak keluarga.
Pasalnya, pihak keluarga melihat ciri-ciri dari bagian gigi korban, baju dan celana dalam yang dipakai celana dalam bola, sehingga mereka memastikan kalau korban adalah bagian keluarga mereka.
Seperti diketahui sebelumnya, masyarakat Aceh Tenggara dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki.
Baca juga: Wah! Undangan Pernikahan Nobu untuk Gisel Disinggung, MYD Ungkap Efek Kasus Video Syur
Baca juga: Ternyata Ini Kasus yang Diduga Terlibat Kajari Bireuen Hingga Diamankan Satgas 53 Kejagung & Dicopot
Baca juga: 44 Tahun Dikelola Yayasan Harapan Kita, TMII Kini Diambil Alih Negara
Mayat tersebut ditemukan di kebun jagung di Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Rabu (7/4/2021) sekira pukul 09.30 WIB.
Kondisi sesosok mayat laki-laki itu membusuk tergeletak di tanah yang dikelilingi pohon jagung.
Mayat laki-laki ditemukan dengan posisi terlentang memakai celana jeans dan baju lengan panjang, dengan kondisinya tidak utuh lagi.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Eko Wanito Sulistyo melalui Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, SH kepada Serambinews.com, Rabu (7/4/2021), membenarkan penemuan mayat di kebun jagung Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Agara.
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu awalnya ditemukan oleh saksi Darmansyah, warga Desa Amaliah.
Menurut Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, berdasarkan keterangan saksi lain, yakni Edwin (28), warga Amaliah, diduga mayat tersebut merupakan Suhandri, warga Desa Kuta Bunin, Kecamatan Lawe Sumur yang sudah hilang kontak dengan keluarga selama satu minggu.
Baca juga: Miris, Istri di Pidie Ramai-ramai Gugat Cerai karena Suami Asyik Main Chip Higgs Domino
Baca juga: VIDEO LP Meulaboh Digeledah, Petugas Amankn 13 Unit Hanphone Milik Napi
Baca juga: Bappeda dan Biro Pembangunan Tinjau Proyek Multiyears
Dilanjutkan Kasat Reskrim, pada saat itu saksi Darmansyah hendak memperbaiki saluran air yang tidak jauh dari rumahnya.
Kemudian, saksi mencium bau busuk dan melihat seekor anjing berada di dekat areal tersebut.
Saksi mendekati sumber bau busuk tersebut dan melihat sesosok mayat manusia yang sudah membusuk.
Lalu, saksi langsung melaporkan kepada perangkat Desa Amaliah tentang mayat yang telah membusuk di kebun jagung.
Polres Aceh Tenggara yang dipimpin Kasat Reskrim beserta tim identifikasi/Inafis dan Kasat Intel, serta personel Polsek Bukit Tusam tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Baca juga: Tamiang Kembangkan Udang Vaname, Miliki 20 Hektare Tambak
Baca juga: DLH Panggil 11 Direksi Pabrik Sawit, Evaluasi Pengelolaan Limbah Perusahaan
Baca juga: Lowongan Kerja Bank BNI, Tersedia Banyak Posisi, Pendaftaran Dibuka hingga Juli 2021
Jasad korban Suhandri (19), pekerjaan petani, warga Desa Kuta Bunin itu kini telah diambil oleh keluarganya untuk dikebumikan.(*)