Kakorlantas Polri Ancam Anggota Jika Loloskan Pemudik, Siap Beri Hukuman Berlipat Ganda

Istiono mengancam akan menjatuhkan hukuman berlipat ganda bagi personel yang bandel meloloskan pemudik.

Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 35 bersandar di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (11/7) pagi membawa pemudik dari Sinabang-Meulaboh. Kapal milik Kemehub itu melayari Meulaboh-Sinabang atau sebaliknya sebulan 2 kali.SERAMBI/RIZWAN 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono mewanti-wanti anggotanya yang diberikan amanat menjaga pos penyekatan pelarangan mudik untuk tidak macam-macam atau sengaja meloloskan pemudik ke kampung halaman.

Istiono mengancam akan menjatuhkan hukuman berlipat ganda bagi personel yang bandel meloloskan pemudik.

"Kalau bandel pasti ada sanksi. Apalagi bandel waktu operasi. Saya pastikan sanksi dua kali lipat. Kalau dikurung 21 hari, ditambah 21 hari lagi. Saya pastikan itu hukumannya dua kali lipat," kata Istiono di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (13/4/2021).

Istiono mengingatkan tidak boleh ada satupun personel yang melanggar SOP yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait larangan mudik lebaran.

"Pada waktu operasi anggota tidak ada yang melakukan perkara apalagi main-main dalam situasi seperti ini. Semua harus taat aturan SOP," tukas dia.

Baca juga: ASN Pemerintah Aceh Pulang Lebih Cepat Selama Ramadhan, Soal Mudik belum Keluarkan Aturan

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran Berlaku 6-17 Mei 2021, Melanggar, Didenda Hingga Kurungan, Ini Isi SE Lengkap

Baca juga: Dilarang Mudik 6-17 Mei 2021, Ini Sanksinya Jika Nekat Mudik Pakai Sepeda Motor dan Mobil Pribadi

Korps Lalu Lintas Polri sendiri menerjunkan 166.734 personel gabungan untuk melakukan pengamanan selama larangan libur mudik lebaran 2021 mendatang. "Disiapkan total 166.734 personel gabungan dari Mabes Polri, Polda Jajaran, dan instansi terkait," kata Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudy Antariksawan kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Dia menuturkan nantinya personel tersebut akan disebar di 333 titik posko penyekatan yang disiapkan di jalur perbatasan keluar daerah dari Lampung hingga Bali. Rinciannya, personel Mabes Polri yang akan dilibatkan sebanyak 834 anggota yang berisikan 53 orang pimpinan dan staf.

Kemudian di Polda jajaran kewilayahan disiagakan 93.336 personel. Sementara, 72.564 personel lainnya terdiri dari instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Pramuka, Linmas, Jasa Raharja, Basarnas, dan lainnya.

Baca juga: Kosmonot Pertama Rusia Yuri Gagarin Jadi Patriotik, Tetapi Kematiannnya Tetap Menjadi Misteri

Baca juga: Muhammad Khalil Wakili Aceh ke Pemilihan Putra Kebudayaan Nusantara Nasional 2021, Ini Profilnya

Baca juga: Aburizal Bakrie Sudah Disuntik Vaksin Nusantara, BPOM: Vaksin Nusantara Belum Penuhi Syarat

Dengan banyaknya personel yang disiapkan, Istiono menjamin tidak satu pun pemudik yang bisa melewati 333 titik penyekatan pelarangan mudik lebaran yang dibentuk aparat kepolisian. Bahkan, kata Istiono, jalur-jalur tikus di daerah perbatasan juga telah dideteksi dan dipetakan oleh aparat kepolisian. "Mudik sudah kita siapkan 333 titik. Saya jamin tidak akan ada yang bisa lolos dan menerobos. Jalan tikus, mau jalan tikus yang lebih kecil sekalipun kita akan hadapi," kata Istiono.

Istiono menerangkan pihaknya juga telah membentuk posko penyekatan dari Jakarta yang menuju Sumatera maupun Jakarta menuju Jawa.

"Pos-pos penyekatan sudah kita bangun dan mulai besok kita sudah mulai supervisi. Kita tempatkan titiknya di mana. Karena tujuan yang paling banyak ini adalah ke Jawa Tengah, khususnya di daerah Purwokerto, di daerah Tanjung Mas. Nah, akan kita survei besok. Jalurnya mana, karena jalur tikus ini cukup banyak," ujar dia.

Istiono menambahkan pihaknya juga mengantisipasi 4 jalur yang berasal dari Jakarta dan Jawa Barat yang biasa dilalui para pemudik, yakni Jalur Utara, Jalur Tengah, hingga Jalur Selatan yang paling banyak jalur tikus.

"Termasuk Jawa Tengah itu akan kita saring lagi. Kalau Polres dan Polsek harus menyekat semua. Ini tidak main-main penyebaran Covid ini jangan main-main. Untuk itu kita perketat," tukas dia.(tribun network/igm/dod)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved