KRI Nanggala 402 Hilang

TNI AL Tangkap Objek dengan Resonansi Magnet Kuat, Inikah Titik Terang Penemuan KRI Nanggala 402?

Tiga pesawat C-17 diperkirakan akan meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Dover Jumat dengan perahu dan peralatan pencarian dan penyelamatan bawah air

Editor: Ansari Hasyim
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. 

SERAMBINEWS.COM - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan kapal angkatan laut mendeteksi sebuah objek dengan "resonansi magnet yang kuat" pada kedalaman 50 hingga 100 meter.

"Sebuah subjek yang diduga berasal dari kapal selam (Nanggala-402) terdeteksi," kata Achmad Riad dalam konferensi pers, Jumat (23/4/2021),

Mengutip CNN, Angkatan Laut mengharapkan kapal perangnya, Riguel, mencapai area pencarian pada Jumat.

Riguel dilengkapi dengan sonar berteknologi tinggi, yang menggunakan gelombang suara untuk menemukan objek, dan angkatan laut berharap dapat menemukan KRI Nanggala-402.

Nanggala-402 yang merupakan kapal selam buatan Jerman yang hilang kontak selama latihan militer di Selat Bali pada Rabu pagi.

Kapal tambahan dengan kemampuan berteknologi tinggi juga bergabung dalam upaya pencarian pada Jumat.

Tim pencari yang terdiri dari 21 kapal perang Indonesia, satu kapal selam dan kapal tambahan dari kepolisian dan departemen penyelamatan Indonesia.

Dua kapal perang Australia juga bergabung dalam upaya pencarian.

"HMA Ships Ballarat dan Sirius, keduanya saat ini berada di laut dalam penyebaran regional terpisah, membuat kecepatan terbaik untuk area pencarian," kata Departemen Pertahanan Australia dalam siaran pers Jumat.

Laksamana Muda Mark Hammond dari Satgas Australia menambahkan, pikirannya tertuju pada kapal selam KRI Nanggala, keluarganya, dan masyarakat Indonesia.

"Seperti biasa, kami siap membantu sesama pelaut di TNI AL," ujarnya.

Dirjen Otda Tegaskan Pilkada Aceh 2024, Begini Tanggapan Ketua DPW NasDem dan PKS Aceh

Tidur Usai Sahur, Seorang Istri Tiba-tiba Dicekik Suami: Mengaku Sering Diperlakukan Kasar

Di saat pencarian KRI Nanggala yang hilang kontak di perairan Bali, lima KRI terpantau di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Kamis (22/4).

Lima KRI tersebut adalah KRI Karel Sasuit Tubun, KRI Layang, KRI Hasan Basri, KRI Hiu, dan KRI Singa.

AS Bantu Pencarian Nanggala-402

Sekretaris Pers Pentagon John Kirby pada Kamis (22/4/2021) menunggah cuitan di Twitter yang menegaskan bahwa pihak Amerika Serikat mengirim pesawat untuk membantu pencarian kapal selam Indonesia yang hilang.

"Tiga pesawat C-17 diperkirakan akan meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Dover Jumat dengan perahu dan peralatan pencarian dan penyelamatan bawah air," kata seorang pejabat pertahanan kepada CNN.

Peralatan tersebut akan membantu dalam upaya pencarian dan penyelamatan dan jika perlu membantu dalam misi pemulihan.

"Kami sangat sedih dengan berita kapal selam Indonesia yang hilang, dan pikiran kami tertuju pada para pelaut Indonesia dan keluarganya," cuit Kirby.

"Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang."

Harapan yang memudar

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan, kapal selam tersebut memiliki oksigen yang cukup selama 72 jam, artinya akan bertahan hingga Sabtu.

Menjawab pertanyaan mengenai kondisi kapal selam sebelum mengikuti simulasi perang, Margono mengatakan KRI Nanggala-402 beserta seluruh awaknya sudah dipersiapkan dengan baik.

Terakhir merapat untuk pemeliharaan pada 2020 di Surabaya, kota pelabuhan di pulau Jawa, katanya.

Margono mengatakan ada dua kemungkinan untuk menjelaskan tumpahan minyak yang terlihat di permukaan: tangki kapal selam bisa bocor karena menyelam terlalu dalam, atau kapal selam melepaskan cairan ke atas kapal dalam upaya naik ke permukaan.

Juru bicara Angkatan Laut Indonesia Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan kapal selam itu memiliki kemampuan menyelam hingga 500 meter di bawah permukaan laut, tetapi pihak berwenang memperkirakan kapal itu masuk lebih dalam 100 meter hingga 200 meter dari itu.

Sekilas tentang KRI Nanggala-402

KRI Nanggala-402 seberat 1.395 ton dibangun pada tahun 1977 oleh perusahaan galangan kapal Jerman Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) dan bergabung dengan jajaran Angkatan Laut Indonesia pada 1981, menurut pernyataan kementerian pertahanan.

Dilansir CNN , kapal selam tersebut menjalani perbaikan selama dua tahun di Korea Selatan yang selesai pada 2012, menurut situs sekretariat kabinet Indonesia.

Indonesia di masa lalu mengoperasikan armada 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk berpatroli di perairan kepulauannya yang luas.

Tapi sekarang hanya memiliki lima armada termasuk dua kapal selam Type 209 buatan Jerman dan tiga kapal Korea Selatan yang lebih baru.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Media Asing: AL Indonesia Yakin Telah Mengidentifikasi Area Hilangnya Kapal Selam Nanggala-402

BERITA LAINNYA TERKAIT KRI NAGGALA

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved