Dana Desa

Tersisa Satu Gampong Lagi di Banda Aceh yang belum Usulkan Pencairan Dana Desa Tahap I

Satu Gampong itu adalah Gampong Penyerat, Kecamatan Banda Raya. Sementara untuk usulan pencairan tahap II sebesar 40 persen lagi, sudah ada 24 gampong

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Foto kiriman DPMG Kota Banda Aceh
Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman, SE,AK, dan Kadis DPMG Kota Banda Aceh, Dwiputrasyah, sedang memberikan bimbingan dan pengarahan di sebuah pertemuan terkait dana desa. 

Aceh Besar, sebut Zul Husni, gampong yang telah mencairkan dana desa tahap I nya sebanyak 517 gampong dari 604 gampong, atau sudah 85,60 peresen. Dana desa tahap I yang sudah cair sebanyak Rp 136,94 miliar, dari pagunya Rp 437,56 miliar.

Sedangkan untuk pencairan dana desa tahap II sebesar40 persen lagi, Aceh Besar, baru tiga gampong yang mencairkan.

Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Gampong itu mengatakan, untuk pencairan dana desa tahap II, masih sedikit baru 80 gampong, dengan nilai Rp 21,40 miliar.

Daerah yang paling banyak telah mencairkan dana desa tahap II nya adalah Aceh Tenggara sebanyak 46 gampong, Bener Meriah 14 gampong, Aceh Selatan 12 gampong, Lhokseumawe 4 gampong, Aceh Besar 3 gampong dan Langsa 1 gampong.

Zulhusni menyerukan kepada gampong-gampong yang sudah menarik dana desa tahap I nya sebesar 40 persen, tolong segera direalisasikan, agar pada minggu keempat bulan April, atau minggu pertama bulan Mei, bisa menarik dana desa tahap II nya, untuk kepentingan penyaluran BLT dana desa.

Dalam penyaluran dana desa tahap I, jika ada program penyaluran BLT dana desa, segera direalisasikan, sehingga untuk penyaluran BLT dana desa tahap II, bisa dilaksanakan.

Penyaluran BLT dana desa dan pelaksanaan kegiatan padat karya tunai desa, sangat membantu masyarakat miskin yang terdapat pandemi covid 19.

Dengan dua kegiatan itu, kata Zulhusni, masyarakat miskin bisa kembali bangkit untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya menjadi peserta padat karya tunai desa, dalam bulan puasa dan lebaran Idhul Fitri nanti,”ujar Zul Husni.

Dampak lainnya, lanjut Zul Husni, rencana pembangunan infrstruktur dasar gampong bisa berjalan dalam suasana pandemi covid 19 dan bulan puasa.

“Kemudian orang miskin dan UMKM yang terdampak pandemi covid, bisa bisa menerima bantuan dan pendapatan tambhan melalui penyaluran dana BLT dan kegiatan padat karya tunai desa,“ kata Zul Husni.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved