Update Covid 19
Thailand Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Catatkan Kasus Kematian Tertinggi, RS Makin Penuh
Wabah baru termasuk varian B.1.1.7 yang sangat mudah menular, telah menyumbang sekitar setengah dari total kasus dan kematian selama pandemi.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
“Dia sudah tidur sejak tadi malam dan tidak mau bangun. Biasanya, dia bangun untuk minum kopi di pagi hari, ”kata salah satu saudara perempuannya.
Video tersebut diunggah pada 13 April 2021 sebelum menjadi viral.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Langsa Naik Menjadi 20 Orang, Ini Jumlah Pasien Positif Corona Meninggal
Sembilan hari kemudian, wanita lanjut usia dalam kondisi kritis tersebut dilaporkan meninggal di rumah saat menunggu perawatan.
Menurut kerabat keluarga, mereka telah mencoba menghubungi petugas kesehatan, tidak ada ambulans yang dikirim untuk menjemput mereka.
“Semua orang menyesal dan telah mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan masalah. Tetapi bahkan melakukan yang terbaik saja tidak cukup, ”kata Anutin Charnvirakul kepada wartawan setelah mengetahui tentang kematian wanita tua itu.
Kasusnya adalah salah satu dari beberapa kasus lain di mana orang yang terinfeksi tidak segera mendapatkan tempat tidur rumah sakit.
Menurut asisten juru bicara CCSA, Apisamai Srirangsan, pemerintah dan unit terkait mengetahui situasi tersebut dan sedang bekerja untuk mengatasinya.
“Saya ingin menekankan bahwa semua unit yang menyediakan layanan telah mencoba untuk berdiskusi, berkoordinasi dan membuat kesimpulan setiap hari untuk membawa mereka ke pusat kesehatan,” katanya.
Baca juga: Pemerintah Panik, Mutasi Virus Baru Penyebab Covid-19 dari India Masuk Indonesia Jangkiti 10 Orang
“Setiap hari, kami tahu ada pasien yang menunggu tempat tidur dan manajemen yang memungkinkan mereka menerima perawatan yang tepat. Tetapi pada saat yang sama, kami terus memiliki pasien baru dan jumlah mereka meningkat secara dramatis,” tambahnya.
Data dari Kementerian Kesehatan Umum menunjukkan lonjakan jumlah kasus harian dari 194 kasus pada 5 April 2021 menjadi 2.070 kasus pada 23 April 2021.
Jumlah kasus harian tetap lebih tinggi dari 2.000 hingga Kamis.
“Beberapa rumah sakit melaporkan bahwa 25 persen hingga 50 persen pasien mereka adalah pasien dengan kondisi parah yang membutuhkan intubasi,” kata Apisamai. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Sekongkol Beri Pelayanan Pakai Alat Tes Antigen Bekas, Bos Kimia Farma Hasilkan RP 30 Juta per Hari
Baca juga: Jubir Sebut Pos Komando Gampong Efektif Tekan Kasus Covid-19 di Aceh
Baca juga: Pembeli Chip Higgs Domino di Pidie Dihukum Cambuk, Eksekusi Usai Ramadhan