Internasional
Petinggi AS di Timur Tengah Sebut Sekutunya Mulai Gelisah Terhadap Program Nuklir Iran
Pejabat tinggi Presiden AS Joe Biden yang juga senator AS mengunjungi Timur Tengah pada Senin (3/5/2021) menyebut sekutunya mulsi gelisah atas program
"Dalam sejumlah percakapan yang kuat dengan para pemimpin senior (Emirat), saya diyakinkan berpikir dengan tepat," kata Coons, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Tapi saya perlu kembali ke Washington untuk mendengar dari pemerintah kita ... bagaimana tepatnya ini diselesaikan dan ditangani," ujarnya.
Senator juga dikenal karena kritik tajamnya terhadap catatan dan taktik hak asasi manusia Arab Saudi di Yaman.
Di mana serangan udara koalisi Saudi yang didukung AS telah menewaskan ribuan warga sipil.
Pemerintahan Trump, yang membina hubungan dekat dengan Putra Mahkota Saudi yang kuat, Mohammed bin Salman, menyetujui kesepakatan kerja sama nuklir.
Untuk berbagi teknologi dengan kerajaan untuk usaha tenaga nuklirnya, termasuk rencana untuk membangun beberapa reaktor sipil.
Baca juga: Menlu Iran Kunjungi Kuwait, Seusai Bertemu Milisi Houthi Untuk Mendukung Gencatan Senjata di Yaman
Kerja sama tersebut telah memicu kekhawatiran di antara beberapa senator AS yang meragukan niat Arab Saudi.
Coons menolak untuk membagikan apa yang dia ketahui tentang rencana teknologi nuklir Arab Saudi.
Dia mengatakan bencana perang di Yaman telah membuat pihakya khawatir tentang kemampuan untuk mempercayai Saudi dengan teknologi yang diperoleh dari AS.
Dia menambahkan: "Iran bukan satu-satunya pemain yang mengkhawatirkan di kawasna ini," tutupnya.(*)