Bangsamoro
Ekonomi Bangsamoro Tumbuh Pesat, Hanya 3 Bulan Lahir 4.740 Perusahaan Baru
BARMM mengumumkan bahwa 4.740 perusahaan didirikan pada kuartal pertama tahun 2021, atau dalam rentang waktu tiga bulan, Januari – Maret 2021.
Anggota Pemerintahan Bangsamoro saat ini meyakini bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai target yang ditetapkan sebelum pemilu dilaksanakan.
Setidaknya tujuh RUU telah diajukan di Kongres dan Senat - enam di antaranya meminta perpanjangan, sementara satu mendukung agar pemilihan diadakan pada waktu yang disepakati pada tahun 2022.
Kongres diharapkan melanjutkan negosiasi pada Mei ketika RUU tersebut akan diperdebatkan dan diharapkan untuk disahkan, kata sumber.
Tahun lalu, pemerintah otonom mengesahkan Kode Administrasi Bangsamoro dan mendeklarasikan tanggal 21 Februadi sebagai hari libur.
Baca juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan Umumkan Perpanjangan Masa Transisi Bangsamoro
Kelompok Abu Sayyaf Mulai Melemah
Kepala Komando Mindanao Barat (Westmincom) Letnan Jenderal Corleto Vinluan, Jr. mengatakan kondisi di wilayah Mindanao sangat kondusif dalam dua tahun terakhir.
Dalam rentang waktu itu pula, ancaman teroris di provinsi pulau Basilan, Sulu, dan Tawi-Tawi telah menurun secara signifikan.
Hal itu dikatakan Vinluan saat melakukan kunjungan kehormatan ke Kepala Menteri Bangsamoro Ahod Ebrahim pada Senin 3 Mei, di Pusat Pemerintahan Bangsamoro, Cotabato, demikian dikutip Serambinews.com dari website Kantor Informasi Bangsamoro.
Diberitakan, Letnan Jenderal Corleto Vinluan, Jr melakukan kunjungan secara khusus kepada Kepala Menteri Bangsamoro Ahod Ebrahim, dalam sebuah pertemuan yang juga dihadiri oleh jajaran menteri Bangsamoro Autonomous Region Muslim Mindanao (BARMM).
Dalam pertemuan itu, Vinluan memberikan informasi terbaru kepada menteri utama dan menteri BARMM lainnya mengenai situasi keamanan dan tantangan pembangunan di Provinsi Sulu.
Sulu dianggap sebagai benteng teroris lokal Abu Sayyaf Group (ASG).
Presentasi dari Satuan Tugas Gabungan (JTF) militer Sulu menunjukkan kekuatan kelompok Abu Sayyaf telah menurun secara siginifikan dalam dua tahun terakhir.
Data menunjukkan, dalam rentang waktu 1 Juli 2020 hingga 2 Mei 2021, militer Sulu mencatat 38 kali pertemuan dan pertempuran dengan kelompok Abu Sayyaf (ASG).
Dalam rentang waktu itu, militer Sulu telah menetralkan 260 anggota Abu Sayyaf, dengan perincian; 34 di antaranya tewas, 42 ditangkap, dan 184 menyerah.
Lebih lanjut, pada kuartal pertama 2021, militer Sulu mengatakan kelompok Abu Sayyaf kini hanya memiliki 132 anggota bersenjata.