Irlandia, Satu-satunya Negara di Eropa yang Dukung Palestina & Kutuk Israel, Rasa Trauma Jadi Alasan

Irlandia secara resmi menjadi satu-satunya negara di Uni Eropa yang mendukung Palestina dan menyebut Israel sebagai penjajah.

Editor: Amirullah
Tangkap layar foto Ben Kerckx / CC BY-SA 2.0 via 972mag.com
Ilustrasi solidaritas Irlandia untuk Palestina 

SERAMBINEWS.COM - Irlandia secara resmi menjadi satu-satunya negara di Uni Eropa yang mendukung Palestina dan menyebut Israel sebagai penjajah.

Hal tersebut tercapai usai parlemen mereka mengeluarkan mosi parlementer yang mengutuk 'aneksasi de facto' tanah Palestina yang dilakukan oleh Israel.

Menteri Luar Negeri Irlandia Simo Coveney menyebut mosi tersebut menjadi gambaran betapa dalamnya perasaan seluruh rakyat Idlandia.

"Skala, kecepatan, dan sifat strategis tindakan Israel pada perluasan pemukiman dan maksud di baliknya telah membawa kami ke titik di mana kami harus jujur ​​tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. … Ini adalah aneksasi de facto," tutur Coveney seperti dilansir dari kontan.co.id.

"Ini bukanlah sesuatu yang saya, atau dalam pandangan saya, rumah ini, katakan dengan enteng. Kami adalah negara Uni Eropa pertama yang melakukannya. Tapi itu mencerminkan keprihatinan besar yang kami miliki tentang maksud dari tindakan tersebut dan tentu saja, dampaknya," lanjut Coveney.

Baca juga: PBB Luncurkan Bantuan Darurat ke Jalur Gaza, Bangun Kembali Gedung yang Hancur Dirudal Israel

Baca juga: Trump Sebut Abraham Accords Jadi Fajar Baru Timur Tengah. 9 Bulan Kemudian, Hamas-Israel Perang

Sebelumnya pada 2019, Irlandia juga menetapkan undang-undang yang melarang kongsi perdagangan dengan pihak manapun yang ada di Tebi Barat, selama kawasan tersebut berada di bawah kekuasaan Israel.

Padahal, dengan adanya undang-undang tersebut, Irlandia harus merelakan pendapatan sebesar jutaan dollar yang hilang.

Lalu, apa sebenarnya alasan Irlandia berani mengakui Palestina dan mengutuk Israel, terutama di kawasan Benua Biru yang biasanya begitu akrab dengan Israel?

Menariknya, jika merujuk pada sejarah, Irlandia sebelumnya justru sangat getol mendukung Zionis.

Pada 1920-an dan 1930-an, simpati Irlandia pada Zionis dipicu oleh persamaan rasa menderita yang dialami Irlandia dan Yahudi dalam sejarah keberadaan mereka.

Selain itu, sama seperti bangsa Yahudi, bangsa Irlanida juga punya pengalaman traumatis karena sama-sama pernah dipaksa menjalani migrasi skala besar di abad ke-19.

Baca juga: Presiden Joe Biden Ingin Bangun Kepercayaan Palestina-Israel, Akhiri Konflik 73 Tahun

()

Ilustrasi solidaritas Irlandia untuk PalestinaTangkap layar foto Ben Kerckx / CC BY-SA 2.0 via 972mag.com

Demi menuntut kesejajaran dengan sejarah pendudukan yang mereka alami, Irlandia lalu mendukung perjuangan Zionis untuk menentukan nasib sendiri melawan Inggris.

Seorang koresponden The Bell, sebuah majalah terkemuka Irlandia, marah atas kejadian pada bulan Maret 1945 di Mandat Palestina.

"Jangan pernah lupa bahwa orang Irlandia… telah mengalami semua yang orang Yahudi di Palestina derita akibat ulang preman terlatih yang 'menembaki tarzans' dan para teroris Inggris," demikian tertulis di majalah tersebut saat itu, seperti dilansir dari Foreign Policy.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved