Berita Kutaraja
Keren! Terminal L300 Luengbata Banda Aceh Mulai Berlakukan Pembayaran Nontunai
Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya dan melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai kota yang Smart City.
Penulis: Misran Asri | Editor: Saifullah
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya dan melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai kota yang Smart City.
Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh mulai menyosialisasikan pelaksanaan pembayaran retribusi nontunai terminal L300 Lueng Bata di Balee Terminal L300 Luengbata, Senin (14/06/2021).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Drs Muzakkir Tulot, MSi didampingi Sekretaris Muhammad Zubir, SSiT, MSi mengatakan, sosialisasi tersebut diikuti Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh Fadhil, SSos, MM.
Lalu Perwakilan Bank Indonesia, PT Jasa Raharja Aceh, Polsek Luengbata, perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kota Banda Aceh, Organda Kota Banda Aceh, perwakilan loket dan sopir dalam Terminal L300 Luengbata.
"Pembayaran retribusi nontunai masuk ke terminal sudah mulai diberlakukan sejak Kamis (10/6/2021) lalu, yang bertujuan untuk menyukseskan gerakan nontunai di Kota Banda Aceh," sebut Zubir kepada Serambinews.com, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Tanggapi Gugatan Asrizal, Azwar Abubakar: Ini Lebih Memberitahu Presiden Ada PP yang tidak Jalan
Baca juga: Catat, Ini Batas Waktu Pendaftaran Ulang bagi Peserta Lulus SBMPTN di Unimal, Begini Persyaratannya
Baca juga: Joe Biden Kembali Perkuat Hubungan dengan NATO, Balikkan Kebijakan Donald Trump
Ia pun menjelaskan, perlahan-lahan sistem pembayaran retribusi di terminal itu akan beralih dari tunai ke nontunai.
Karena itu, Dishub meminta dukungan dan partisipasi para sopir serta stakeholder di Terminal L300 Lueng Bata.
"Untuk sistem pembayaran nontunai sudah diberlakukan di beberapa layanan transportasi di Kota Banda Aceh,” urainya.
“Seperti di pintu masuk Pelabuhan Ulee Lheue, layanan pengujian KIR kendaraan, dan di kawasan parkir khusus di wilayah Kota Banda Aceh," sebutnya.
Sementara itu, Manager Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Aceh, Taufan Anggara Nugraha mengapresiasi langkah Dishub dalam melaksanakan elektronifikasi sistem pembayaran retribusi secara nontunai.
Baca juga: AKP Vifa Febriana Sari Jadi Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, Yuk Intip Karir Polwan Cantik Ini
Baca juga: Anji Sudah 2 Hari Mendekam di Penjara, Kepalanya Menunduk, Suaranya Bergetar Sampaikan Hal Ini
Baca juga: Sempat Bergumul dengan Polisi, Kaki Pria Berambut Gondrong Didor, 5 Kawan Pelaku Coba Lempar Petugas
Transaksi ini, beber dia, sistem pembayarannya menggunakan uang elektronik, baik bersifat kartu atau chip based maupun server based .
"Pembayaran secara nontunai ini selain untuk mensukseskan gerakan nasional nontunai, juga untuk melaksanakan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah serta percepatan dan perluasan digitalisasi daerah," katanya.
Ia menjelaskan, elektronifikasi suatu upaya yang terpadu dan terintegrasi untuk mengubah pembayaran dari tunai menjadi nontunai.
Tujuannya adalah untuk menciptakan less cash society dan meningkatkan inklusivitas keuangan.
Kepala Bidang Perparkiran Dishub Kota Banda Aceh, Mahdani, SE mengatakan, pengunjung terminal L300 dapat melakukan pembayaran retribusi dengan menempelkan kartu uang elektronik dari perbankan.
Baca juga: Mantan Kepala Penjara Inggris Ungkapkan Ekstrimisme Berkembang di Dalam Penjara
Baca juga: Tentara Filipina Bunuh Komandan Abu Sayyaf, Dikenal Sangat Kejam dan Brutal
Baca juga: Crosser Cilik Asal Aceh Berjibaku dengan Pembalap Nasional Lainnya di Ajang Bodisa GTX Championship
Seperti kartu Emoney, Brizzi, TapCash, Flazz atau dompet digital dan juga dapat memindai barcode QRIS yang tertempel di pintu keluar terminal seperti Ovo, Gopay, LinkAja, Mobile Banking dan lain-lain.
"Kelebihan pembayaran nontunai, yakni adanya transparansi dari penerimaan PAD serta dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari uang tunai pada masa pandemi ini," terangnya.
Ia pun berharap agar masyarakat dapat mendukung program pemerintah dengan mengikuti perkembangan informasi teknologi di era digital saat ini untuk mewujudkan Banda Aceh Smart City.(*)