Pelayaran
ASDP Buka Tiga Trip Pelayaran dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Balohan Sabang, Penumpang Masih Sepi
Fahrur mengatakan, informasi kapal lambat (KMP Aceh Hebat 2/KMP BRR), mulai lebaran kedua Idhul Adha 1442 Hijriah, dalam satu hari tiga kali berlayar
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BAND ACEH - PT Angkutan, Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), yang menjadi operator pengoperasian KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2, untuk jalur penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue-Balohan, Sabang, pada Rabu (21/7/2021) kembali menjadwalkan penyeberangan untuk pelayaran jurusan tersebut tiga kali dalam satu hari.
“Kalau pada Lebaran pertama Idhul Adha 1442 Hijriah kemarin, Selasa (20/7/2021) jadwal pelayarannya kapal lambat (KMP Aceh Hebat 2/KMP BRR) hanya satu kali, pada pukul 2 siang. Mulai lebaran kedua ini, PT ASDP, menjadwalkan tiga kali dalam satu hari untuk rute pelayaran tersebut,” kata Kabid Pelayaran Dishub Aceh, Al Qadri melalui Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lhue, Fahrur kepada Serambinews.com, Rabu (21/7).
Fahrur mengatakan, informasi kapal lambat (KMP Aceh Hebat 2/KMP BRR), mulai lebaran kedua Idhul Adha 1442 Hijriah, dalam satu hari tiga kali berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan Sabang, dari petugas PT ASDP, yang bertugas di Pelabuhan Ulee Lheue.
Alasan pihak ASDP membuat tiga kali sehari belayar dari Pelabuhaan Ulee Lhue ke Pelabuhan Balohan Sabang kepada kami, kata Fahrur, untuk mengatasi lonjakan penumpang dari Banda Aceh ke Sabang.
• Harus Punya Sertifikat Vaksin, Jumlah Penumpang ke Sabang Turun Drastis, Trip Kapal juga Berkurang
Pada hari pertama lebaran Idhul Adha kemarin, Selasa (20/7), sebut Fahrul, jumlah penumpang kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan Sabang hanya 232 orang, baru memenuhi sebesar 58 persen, dari kapasitas penumpang kapal sekitar 400 orang dan puluhan sepeda motor roda dua maupun roda empat.
Sedangkan penumpang yang balik dari Sabang ke Banda Aceh, jumlahnya lebih sedikit sebanyak 224 orang bersama mengangkut puluhan kenderaan roda dua maupun roda empat.
Pada hari kedua lebaran, jumlah penumpang kapal lambat (KMP Aceh Hebat 2) yang berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan Sabang pada pukul 8 pagi, sebut Fahrur, lebih sedikit lagi penumpangnya hanya 210 orang dan mengangkut 46 unit roda dua serta 15 unit roda empat.
Untuk penumpang dari Sabang ke Banda Aceh yang naik KMP BRR, sebut Fahrur, juga jumlahnya hampir sama seperti hari pertama, hanya 223 orang, dengan jumlah angkutan 7 unit roda dua dan 8 unit roda empat.
• Keluar Masuk Sabang Kini Wajib Ada Sertifikat Vaksin atau Hasil Negatif Swab Antigen
Sementara untuk Kapal Cepatnya (5F) dari Sabang ke Banda Aceh, hanya membawa 117 orang penumpang.
Pada hari pertama lebaran Idhul Adha, ungkap Fahrur, hanya ada satu kali pelayaran, yaitu KMP Aceh Hebat 2, berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh ke Sabang pukul 14.00 WIB dan kembali pulang ke Ulee Lheue, pukul 17.00 WIB. Sedangkan kapal cepat tidak ada yang berangkat.
Pada hari kedua lebaran ini, kapal cepat jadwalkan tiga kali berangkat dari Ulee Lheue ke Balohan Sabang, yaitu Pukul 08.00 WIB pagi, pukul 11.00 WIB siang dan pukul 16.00 WIB sore.
"Sementara untuk kapal cepat yang baru ada jadwal dari Sabang ke Banda Aceh membawa 117 orang penumpang, sedangan dari Banda Aceh ke Sabang, apakah ada pelayarannya, kami sebagai petugas koordinator Pelabuhan Ulee Lheue belum diberi tahu,” ujar Fahrur.
Fahrur menyatakan, jumlah penumpang kapal cepat dan kapal lambat yang kami pantau sejak hari pertma lebaran sampai hari kedua lebaran ini, pada umumnya masih warga Kota Sabang yang bersilaturrahmi ketempat keluarga atau famili dan orang tuanya.
Sebagian warga kota Aceh Besar dan Banda Aceh, sedangkan masyarakat dari luar Kota Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar, belum terlihat, begitu juga masyarakat dari luar Aceh.
“Apakah ini ada kaitannya pengaruh pelaksanaan PPKM darurat di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Kota Banda Aceh, kita juga belum mendapat info yang pasti,” ujar Fahrur.
"Penumpang kapal yang mau berangkat ke Sabang dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, diberikan persyaratan dua pilihan, yaitu bagi yang belum divaksin covid 19, ia wajib dilakukan swab antigen. Kalau tidak mau di swab antigen, ia harus divaksin pertama lebih dulu, baru bisa berangkat ke Sabang. Sedangkan yang sudah divaksin, ia bisa menunjukkan surat bukti sudah pernah divaksinnya kepada Satgas Cegah Covid 19, yang bertugas di pintu masuk dermaga pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh," sebutnya.
Kecuali itu, penumpang yang mau naik kapal, dipintu dermaga pelabuhan, dicek lebih dahulu suhu tubuh oleh petugas Karantina Pelabuhan.
Kalau suhunya dinilai dibawah 37 derajat celcius, dipersilahkan masuk tapi di atas 37 derajat celsius, menurut aturan protokol kesehatan, dilarang masuk, karena diduga ada gejala covid 19 dan perlu melakukan isolasi mandiri.
Penegakan disiplin Protokol Kesehtan bagi penumpang kapal dari Banda Aceh ke Sabang dan begitu juga sebaliknya dari Sabang ke Banda Aceh, dilakukan oleh masing-masing Tim Satgas Cegah Covid 19 Daerah setempat.
Di Pelabuhan Penyeberangsan Ulee Lhue, kata Fahrur, dilakukan Tim Satgas Cegah Covid 19 Kota Banda Aceh, sedangkan di pelabuhan penyeberangan Balohan, dilakukan Tim Satgas Cegah Covid 19 Sabang.
“Dishub Aceh, selaku Pengelola Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue menyediakan tempat dan fasilitas lain pendukungnya yang tersedia di pelabuhan,”ujar Fahrur.(*)
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Tapi Kita Apresiasi Kelonggaran
Baca juga: Janda dan THL Kurang Mampu Terima Paket Daging Kurban dari RSUD Cut Nyak Dhien
Baca juga: Propam Periksa Polisi Pengawal Selebgram Aceh Terkait Kerumunan di Pasar Inpres Lhokseumawe