Kupi Beungoh

Syech Fadhil, Janjinya pada Anak Pulo Aceh dan ‘Selfie Politik’ (Kritikan untuk Pejabat Aceh Besar)

Karena dengan ‘selfie politik’ itu, mereka juga bisa melihat secara langsung bagaimana realitas kehidupan masyarakat Pulo Aceh.

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Murdani, Ketua Kaukus Pemuda Aceh 

Alhamdulillah, ambulans laut yang sengat diharapkan sebentar lagi akan beroperasi.

Baca juga: VIDEO - VIRAL Anak Ular King Cobra Diselundupkan Lewat Paket Jasa Ekspedisi, Berikut Ceritanya

Baca juga: 6 Cara Sederhana dan Alami Kecilkan Perut Buncit Menurut Sains, Lemak di Perut Pasti Berkurang

Baca juga: Subsidi Gaji Rp1 Juta Akan Disalurkan untuk 8,7 Juta Pekerja yang Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Di laman LPSE Aceh Besar, saya melihat proses tender pengadaan ambulans laut sudah selesai, yang dimenangkan oleh PT Yasa Ayu Mandiri, dengan nilai mencapai Rp 1,02 miliar lebih.

Semoga ambulans laut itu tak bernasib sama dengan Kapal Peunasoe yang sejak dioperasikan 2019 lalu, kini tak diketahui lagi keberadaannya.

Kapal Peunasoe awalnya direncanakan beroperasi setiap hari Senin dan akan melayani secara gratis para tenaga pendidik, tenaga kesehatan, kecamatan, dan masyarakat. (Serambinews.com, 22 April 2019)

Tetapi dalam praktiknya, kapal hanya dioperasikan saat dalam kondisi darurat dan kunjungan kerja pejabat.

Belum lagi janji-janji yang lain, di antaranya seperti membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Breuh dan Pulau Nasi.

Namun persoalan Pulo Aceh bukan hanya soal kapal dan jembatan.

Baca juga: VIDEO Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Achmad Zaky Pemilik Bukalapak Tetap Tampil Sederhana

Baca juga: Kisi-kisi dan Contoh Soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) SKD CPNS 2021, Dilengkap Pembahasannya

Baca juga: Pernah Harumkan Nama Indonesia dengan Sederet Medali, Mantan Atlet Dayung ini Kini Jadi Nelayan

Banyak persoalan lain di sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan, yang ironisnya telah berlangsung selama puluhan tahun.

Mencontoh apa yang dilakukan Syech Fadhil, para pejabat dan politis di Aceh Besar sepertinya memang harus sering-sering ‘selfie politik’ di Pulo Aceh.

Karena dengan ‘selfie politik’ itu, mereka juga bisa melihat secara langsung bagaimana realitas kehidupan masyarakat Pulo Aceh yang sebenarnya.

Tapi saya menduga mereka tidak akan berani datang, karena takut ditagih dengan janji-janji yang pernah mereka sampaikan.(*)

*) PENULIS adalah Warga Aceh Besar, Ketua Kaukus Pemuda Aceh.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved