Kesehatan
Bongkar Penyebab Keputihan Tidak Normal, dr Zaidul Akbar Sarankan Hindari Makanan Ini
Dr Zaidul Akbar membongkar penyebab keputihan tidak normal, disarankan hindari makanan ini karena menjadi biang keroknya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Dr Zaidul Akbar membongkar penyebab keputihan tidak normal, disarankan hindari makanan ini karena menjadi biang keroknya.
Keputihan adalah kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari vagina.
Keputihan merupakan hal yang normal dialami oleh banyak wanita, biasanya juga terjadi pada wanita sebelum memasuki masa menstruasi.
Tak hanya itu, keputihan juga merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan.
Namun, jika keputihan yang muncul dirasa mengganggu atau muncul bersama keluhan lain, maka kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan tanda keputihan yang tidak normal.
Keputihan tidak normal atau keputihan berbahaya, ditandai dengan jumlah keputihan yang keluar lebih banyak, berwarna kekuningan, hijau, coklat hingga keabu-abuan, termasuk berbau tidak sedap dan diiringi rasa gatal maupun iritasi pada vagina.
Baca juga: Amankah Keputihan Berlebihan di Trimester Ketiga Kehamilan? Ibu Hamil Harus Waspada Jika Alami Ini
Lantas, apa penyebab keputihan tidak normal?
"Ketika muncul keputihan yang tidak normal, maka otomatis ada pemicu ketidakseimbangan dalam tubuhnya," ujar dr Zaidul Akbar, dikutip Serambinews.com dari video dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official yang diunggah pada 18 Agustus 2021.

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah ini membeberkan penyebab keputihan tidak normal diakibatkan oleh adanya ketidakseimbangan di dalam tubuh.
Bagaimana keputihan yang tidak normal muncul?
Keputihan tidak normal ini terjadi karena adanya perubahan pada pH (derajat keasaman) pada darah atau perubahan pH tubuh.
Nah, ketika pH tubuh berubah, maka semua bagian tubuh lainnya akan bermasalah termasuk keputihan yang tidak normal bahkan menyebabkan kanker, kata dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Warna Keputihan Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatan Wanita, Berikut Perbedaannya
Sebutnya lagi, hal ini bahkan sudah terbukti secara ilmiah yang dibuktikan oleh seorang dokter peraih Nobel tahun 1930, yang mengungkapkan bahwa kanker itu hidupnya di lingkungan asam.
Itu sebabnya, dr Zaidul Akbar menganjurkan untuk selalu menjaga keseimbangan tubuh.
dr Zaidul Akbar mengatakan makanan bertepung adalah salah satu jenis acid forming food atau makanan pemicu tingginya zat asam dalam tubuh.
Menurut dokter lulusan fakultas kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) itu, makanan pemicu zat asam dalam tubuh bisa menyebabkan lendir yang menganggu kinerja jantung dan organ lain di dalam tubuh, termasuk di antaranya menyebabkan keputihan tidak normal.
Untuk keputihan yang tidak normal, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar menghindari makanan yang dapat menyebabkan tingginya asam di tubuh, salah satunya adalah makanan bertepung.
"Lendir itu kalau sudah muncul di badan, maka dia akan lengket dimana-mana, tidak hanya di saluran nafas, di jantung, di saluran pencernaan, semua dia bisa lengket, salah satu yang harus disingkirkan itu, tepung," tegas dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Yuk, Ketahui Gejala Diabetes pada Wanita, Keputihan hingga Keinginan Ini Menurun
Tak hanya itu, masalah yang ditimbulkan ketika tingginya zat asam dalam tubuh juga bisa mengakibatkan alergi.
"Termasuk alergi, alergi salah satu tanda tubuhnya terlalu banyak asam," kata dr Zaidul Akbar.
Makanan bertepung adalah sumber masalah besar pemicu tingginya zat asam di dalam tubuh hingga menyebabkan berbagai masalah pada kewanitaan, termasuk keputihan tidak normal.
"Asam itu muncul salah satunya dari acid forming food atau makanan-makanan yang membentuk asam. Salah satunya, tepung. Tepung itu sering saya sampaikan sebagai biang keroknya masalah- masalah kewanitaan," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Wali Kota Langsa Lapor Pimpinan Salah Satu LSM ke Polda Aceh, Diduga Cemarkan Nama Baik Dirinya
Baca juga: Sekolah di Aceh Besar akan Miliki Perpustakaan Digital, Disdik Gandeng IPI
Baca juga: Persiraja Belum Tentukan Jadwal Berangkat ke Pulau Jawa, Masih Menunggu Jadwal Liga 1