Kajian Islam
Jumat di Masjid HKL: Allah Tidak Cabut Ilmu dari Hati Manusia, Tapi dengan Cara Mewafatkan Ulama
Allah SWT tidak akan mencabut ilmu dari hati manusia, namun ilmu-ilmu yang ada dimuka bumi dicabut oleh Allah SWT dengan cara mewafatkan para ulama.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM – Allah SWT tidak akan mencabut ilmu dari hati manusia, namun ilmu-ilmu yang ada dimuka bumi dicabut oleh Allah SWT dengan cara mewafatkan para ulama.
Kabar duka belakangan ini mengejutkan kita sebagai umat Muslim, bisa dikatakan dalam keadaan mendadak, para ulama satu persatu berpulang ke Rahmatullah.
Kepergian para ulama untuk selamanya demikian tentu menjadi kesedihan mendalam bagi umat Islam.
Perlahan-lahan penerang di semesta pulang ke tempat asal, dari tanah manusia berasal dan ke tanah pula manusia pulang.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh khatib khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh, Jumat (27/8/2021).
Dengan khatib yakni Dr Tgk Agusri Samsuddin MA dan imam shalat Jumat Tgk M Ikhsan AB SE, khatib mengulas keutamaan ilmu sehingga bisa meningkatkan derajat hamba.
Baca juga: Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek - Hidup Tak Lepas dari Peringatan Allah, Tanah pun Berbicara
Khatib mengulas bahwa Allah SWT tidak membenarkan semua hamba berfokus pada peperangan, sehingga tidak ada yang perduli pada ilmu pengetahuan.
Mesti adanya pembagian, sebagian fokus pada peperangan dan sebagiannya peduli pada ilmu pengetahuan sehingga kehidupan menjadi seimbang.
Khatib menyebut, apabila semua orang fokus pada perang, maka tidak ada yang akan memberikan peringatan kepada umat.
“Tidak patut orang beriman berperang semua, harus ada yang menuntut ilmu untuk memberikan peringatan kepada orang lain,” kata khatib.
“Allah juga menyampaikan bahwa dalam surah At-Taubah, jangan semua ikut berperang, sebagian mendalami ilmu agama,” tambah khatib.
Baca juga: Pembagian Umat Menjadi Dua Golongan, Umat Risalah dan Umat Dakwah, Berikut Penjelasan di Masjid HKL
Dalam Alquran, Surat At-Taubah ayaht 22 memang dijelaskan kewajiban seorang hamba untuk memperdalam ilmu.
“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya,” (QS At-Taubah: 22).
Khatib juga mengulas kejadian yang berlaku pada masa Nabi Daud As dengan Nabi Sulaiman As.
Kala seorang pemilik kebun mendatangi Nabi Daud untuk mengadukan, bahwa tanaman miliknya telah habis dimakan oleh sekelompok kambing.
Baca juga: Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Khatib: Kerjakan Kemungkaran Maka Balasannya Kejahatan