Kupi Beungoh
Pendidikan Dayah Modern Diuntungkan di Masa Pandemi
PBM di pesantren berlangsung secara normal, melaui proses tatap muka dan aneka kegiatan ekstra kurikuler di lingkungan pesantren.
Semua siswa kelas 2 MA terlibat kegiatan.
Baca juga: Latih Kemandirian Santri, Dayah Oemar Diyan Gelar Pekan Perkemahan Akbar
Baca juga: VIDEO Momen Santri Menangis saat Curhat ke Jokowi, Ungkapkan Rindu Mengaji di Ponpes
Tapi pada tahun 2020 pentas Panggung Gembira itu ditiadakan.
Pihak dayah mencegah terjadinya kerumunan anak-anak dan para orangtua.
Kalau digelar Panggung Gembira tanpa penonton, ya sama saja omong kosong.
Kasian deh adik-adik kami di tahun 2020 dan 2021, gak ada kesempatan unjuk kebolehan nih yee.
Demikian juga Apel Akbar dengan sejumlah atraksi yang biasanya menjadi momen pertemuan para santri dan orangtua di dayah.
Apel besar ini ditiadakan pada tahun 2021.
Sementara momen yang ditunggu-tunggu sejak kelas 1 MTs, yaitu studi tour Malaysia – Jawa – Sumatera, juga terkena imbas pandemi pada tahun 2021.
Pada awal 2020 kami sempat melakukan perjalanan studi tour dari Banda Aceh ke Malaysia hingga Jakarta, Bandung dan Gontor, lalu pulang via darat melalui jalur lintas barat Sumatera. Super seru.
Tapi pada 2021 adik-adikku tak dapat merasakan momen ini.
Sabar ya adik-adik. Hehe.
Di akhir tulisan ini, saya hanya mau menegaskan bahwa pelajar di pondok pesantren lebih beruntung daripada siswa yang belajar di luar pondok pada era pandemi Covid-19 ini.
Kegiatan belajar mengajar di pesantren berlangsung normal.
Hubungan sosial siswa dengan siswa, siswa dengan guru berlangsung normal di kelas, walau tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bagian inilah yang sangat kentara tidak dirasakan para pelajar di luar pesantren dalam dua tahun terakhir.
Anak-anak di luar pesantren masih belajar pakai HP.
Akhirnya, mari bersama-sama kita berdoa agar wabah corona ini segera berlalu dan kehidupan sosial kembali normal.
Di antara metode penundukan wabah menuju kehidupan normal adalah dengan melakukan vaksinasi.
Ahli kesehatan mengatakan vaksinasi akan menciptakan herd immunity atau kekebalan massal sehingga pandemi berubah menjadi endemi.
Jangan percaya hoaks yang membodohkan.
Orang cerdas mau ikut petuah ahli kesehatan, bukan dukun.
Mari sukseskan program vaksinasi nasional di Aceh. Semoga!
Banda Aceh, 5 September 2021
*) PENULIS, Kamal Kurnia Hasan adalah Alumnus Dayah Teungku Chik Oemar Diyan Indrapuri Aceh Besar, Mahasiswa Semester I Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, email: kkhasan48@gmail.com
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis