Kupi Beungoh
MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0; Ketika Fungsi Manusia Di Gantikan Robot atau Digital
Di Era Industri 4.0, yang dimulai sejak tahun 2011 keberadaan manusia sudah mulai digantikan oleh mesin atau robot atau alat digital lainnya.
Jika ini terus terjadi, generasi Islam akan terlindas zaman, akan jadi pembantu di rumah sendiri jika ini tidak cepat disadari dan segera di perbaiki.
Ke depan dan sekarang ini alat alat digital tersebut di programkan untuk menggantikan fungsi dan peran manusia, sehingga sebagian besar pekerjaan akan di kerjakan oleh alat digital yang di ciptakan dalam berbagai bentuk robot atau program, yang bisa bekerja dan berfungsi sebagaimana fungsi pelayanan dan pekerjaan yang biasa dilakukan seorang manusia.
Contoh lainnya, gambaran era digital, pekerjaan rumah tangga sudah bisa dikerjakan oleh robot yang diciptakan untuk mengurus dan melayani segala kebutuhan tuannya, mengantar makanan, minuman, pakaian, memberikan obat bahkan bisa menyuapi tuannya yang sakit.
Baca juga: MUHAMMAD SAW DAN EMANSIPASI (Jika Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu, Ayah Adalah Jembatannya)
Pelayan restoran kita lihat, sudah ada yang digantikan oleh robot seperti mengarahkan tamu, menyiapkan makanan, mengambil piring kotor, mencuci dan menyusun ke tempat penyimpanannya.
Atau seorang petugas laundry nantinya akan digantikan oleh mesin atau robot yang bisa mencuci baju, bisa menyetrika dan membungkusnya dengan lebih rapi, petugas laundry cukup 1 orang saja untuk menerima pembayaran, sementara pekerjaan lainnya sudah dikerjakan mesin, robot atau alat digital lainnya.
Kita dengar juga seorang dokter dalam melakukan operasi pasien, operasi dapat dilakukan dengan robot, mesin atau komputer yang sudah di programkan untuk melakukan operasi penyakit tertentu, sehingga tanpa seorang dokter operasi dapat dilakukan, atau seorang dokter cukup mengawasi pekerjaan robot yang sudah diprogramkan tersebut.
Dengan demikian fungsi seorang dokter nanti akan berkurang, bahkan bisa jadi hilang apalagi dokter yang tidak kompeten dan tidak ramah tidak berminat pasien berobat atau konsultasi padanya.
Dikondisi covid 19 ini sangat nampak penggunaan alat digital terjadi dalam segala bidang dan aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan, usaha, perekonomian, hukum, kesehatan dan bidang lainnya.
Kita bisa lihat, bahwa untuk berobat sakit, kita bisa konsultasi dengan dokter lewat aplikasi tertentu, bahkan tidak perlu lagi datang ke praktek dokter cukup dengan menelpon atan whatshap seorang dokter yang tercatat nomor handphone nya di sebuah aplikasi tertentu yang resmi, kita cukup mengirimkan pesan tentang keluhan atau gejala penyakit yang kita rasakan saat ini, kemudian kita bayar dengan cara tertentu, untuk membayarnya kita tidak perlu lagi datang ke bank.
Sehingga dengan demikian tanpa ketemu dokter pun kita sudah dapat membeli obat, membeli obat pun sekarang kita bisa telpon atau kirim pesan, kita kirim resep obat yang di berikan dokter lewat media tertentu seperti whatshap, email atau lainnya, tidak berapa lama obat akan sampai ke rumah dengan transportasi tertentu yang on line
Efek lanjutannya ke depan, jika diciptakan robot pengantar barang untuk meminimalkan korban jiwa karena kecelakaan, maka fungsi manusia dalam hal pengantaran barang inipun juga akan berkurang di gantian oleh robot pengantar.
Dalam dunia pendidikan, biasanya seorang guru mengajar, datang ke sekolah, lalu ceramah di depan siswa siswinya. Di era covid 19, mengajar tidak lagi perlu datang ke sekolah, cukup di rumah saja, menggunakan alat digital seperti laptop, handphone, kita sudah bisa bertatap muka dengan siswa siswi.
Demikian contoh kecil gambaran era industri 4.0, meminimalkan fungsi keberadaan manusia, dengan diambil alih oleh robot, program atau alat digital lainnya yang sudah di program untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.
Lalu apa yang harus dipersiapkan oleh generasi Islam menghadapi era Industri 4.0. Menurut saya ada 2 bekal penting yang harus kita bekali kepada generasi Islam sekarang dan masa depan dengan kerja sama orang tua, tenaga pendidik, masyarakat dan pemerintah dalam memberikan fasilitasnya:
1. Persiapan Bekal Religi (Agama)