Pra PORA 2021
Sabet Enam Medali Emas, Pidie Jaya Juara Umum Pra-PORA Cabang Muaythai
Saat Aceh menjadi tuan rumah PON 2024 mendatang, kata Rayuan, KONI Aceh menargetkan cabang muaythai untuk meraih minimal empat atau lima medali emas.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pidie Jaya sukses mendominiasi perolehan medali pada ajang Prakualfikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) Cabang Muaythai tahun 2021.
Hingga akhir kejuaraan yang berlangsung sejak 29 November sampai 4 Desember 2021, Kontingen Pidie Jaya berhasil merebut enam medali emas.
Hasil itu mengantarkan Pidie Jaya sebagai juara umum Pra-PORA kali ini.
Sementara urutan kedua ditempati oleh Aceh Besar dengan raihan lima medali emas.
Selanjutnya Aceh Tenggara, Bireuen, dan Banda Aceh masing-masing empat medali emas.
Pra-PORA Muaythai secara resmi ditutup oleh Wakil Ketua Umum III KONI Aceh, HT Rayuan Sukma, Sabtu (4/12/2021), di GOR KONI Aceh.
“Ini (Muaythai) merupakan Cabor ke 20 yang telah melaksanakan Pra-PORA. Pada PORA Pidie tahun depan, ada 36 cabor yang dipertandingkan,” kata Rayuan dihadapan para atlet dan pelatih peserta Pra-PORA Muaythai.
Turut hadir pada acara penutupan tersebut antaralain; Sekum KONI Aceh, M Nasir Syamaun MPA, dan Ketua Harian KONI Aceh Jaya Muslim HS S.AB.
Pada kesempatan tersebut, Rayuan menyampaikan apresiasi atas sukses dan semaraknya penyelenggaraan Pra-PORA muaythai.
“Ada beberapa keistimewaaan dari Cabor Muaythai Aceh. Pertama, cabang ini merupakan pendulang medali emas pada PON XX Papua. Kedua seluruh peserta Pra-PORA kali ini merupakan atlet lokal Aceh, dan yang ketiga muaythai merupakan salahsatu cabang langganan Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia,” sebut Rayuan.
Saat Aceh menjadi tuan rumah PON 2024 mendatang, tambah Rayuan, KONI Aceh menargetkan cabang muaythai untuk meraih minimal empat atau lima medali emas.
2024 menjadi kesempatan besar bagi muaythai Aceh untuk meraih medali emas sebanyak-banyak, karena cabang ini akan dipertandingkan di Aceh.
Sebagai tuan rumah, Aceh berhak untuk ikut full team di semua nomor yang dipertandingkan tanpa harus mengikuti Prakualifikasi PON.
“Sebagai Tim Keabsahan Pra-PORA, saya menyatakan Pra-PORA cabang muaythai telah dilaksanakan dengan sah,” tutup Rayuan.
Baca juga: Dua lifter Aceh Ikut Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Uzbekistan
Baca juga: KONI Aceh Tamiang Usul Tambahan Anggaran Pra-PORA 2021 ke Pemkab Jadi Rp 1,2 M, Begini Respon Bupati
Baca juga: Pelti Aceh Gelar Pra PORA III di Banda Aceh, Diikuti 98 Atlet dari 16 Kabupaten/Kota
Baca juga: Ketua KONI Aceh Besar Lepas Atlet Kempo & Senam untuk Berlaga di Pra PORA, Begini Pesan Ucok Sibreh
Diikuti 19 Kabupaten/Kota
Sebanyak 300 fighter putra dan putri bersaing untuk memperebutkan tiket kelolosan menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) Pidie pada ajang Prakualifikasi PORA cabang muaythai yang digelar di GOR KONI Aceh, Kota Banda Aceh.
Kejuaraan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum KONI Aceh, Drs Bahctiar Hasan, 29 November hingga 5 Dember mendatang 2021.
Ketua Panitia, Agussani SPd tersebut menjelaskan, 300 itu berasal dari 19 kabupaten/kota se-Aceh.
Mereka bersaing di 20 nomor putra serta enam nomor putri, kategori senior dan junior.
“Di masing-masing nomor tersedia delapan tiket kelolosan. Sementara tuan rumah Pidie otomotasis lolos, atau wild card,” kata Agussani.
Ia menambahkan, ini merupakan Pra-PORA kedua cabang muaythai dari tiga kali Pra-PORA yang telah dilaksanakan di Aceh.
Sementara itu, Ketua Umum Muythai Aceh, H Dahlan Jamaluddin SIP dalam sambutannya meminta agar semangat dan kesuksesan seperti yang telah diraih pada ajang PON XX Papua beberapa waktu lalu, juga harus ditunjukkan pada Pra-PORA kali ini.
Baca juga: Mantan Kombatan GAM Serahkan Buku MoU Helsinki ke TNI dan Polri, Begini Suasana Milad di Aceh Barat
Baca juga: Polisi Usut Dugaan Calo untuk Pekerja PLTU di Nagan Raya, Puluhan Korban Penipuan Melapor ke Polres
Baca juga: Polda Aceh Sukses Vaksinasi 1.260 Orang pada Lokasi Peringatan Milad GAM di Indrapuri Aceh Besar
Baca juga: Begini Suasana Peringatan Milad GAM Ke-45 di Aceh Utara, Hanya Zikir & Doa tanpa Pengibaran Bendera
Seperti diketahui, pada PON XX tahun 2021 Papua, cabang muaythai Aceh berhasil merebut satu medali emas, dan dua medali perak.
Ini merupakan kali pertama cabang muaythai dipertandingkan di PON, setelah sebelumnya dieksibisikan pada PON 2016 Jawa Barat.
Keberhasilan atlet-atlet senior di ajang PON Papua, kata Dahlan, tidak dicapai dengan cara instan.
Mereka telah melalui berbagai tahapan, mulai dari Pra-PORA tahun 2017, PORA Aceh Besar tahun 2018, Porwil Bengkulu tahun 2019, dan sukses di PON papua tahun 2021.
Dahlan menekankan, agar ajang Pra-PORA Tahun 2021 dapat diikuti dan dilaksanakan dengan menjunjung tinggi sportifitas dan profesionalitas.
Karena Pra-PORA ini akan menentukan siapa yang berhak mewakili masing-masing kabupaten/kota untuk bersaing di ajang PORA Pidie tahun depan.
“Penekanan yang sama juga kepada para wasit dan hakim juri untuk dapat memberikan penilaian secara sportif. Ajang ini akan sangat menentukan langkah Muaythai Aceh dalam upaya meningkatkan prestasi di masa-masa yang akan datang,” kata Dahlan.
Di hadapan para atlet dan pelatih peserta Pra-PORA Muythai, Wakil Ketua Umum KONI Aceh, Bachtiar Hasan dalam sambutannya mengatakannya, saat ini KONI Aceh telah menempatkan Cabang Muaythai sebagai salahsatu andalan Aceh untuk meraih medali emas pada berbagai even olahraga yang akan dihadapi ke depan, baik level regional, nasional dan internasional.
“Khususnya saat kita menjadi tuan rumah PON XX Tahun 2024 bersama Sumut,” kata Bachtiar.
Pada PON 2024 mendatang, Muaythai akan dipertandingkan di Aceh.
Karena itu, selaku tuan rumah, Bahctiar mengaktakan, KONI Aceh mengandalkan olahraga beladiri asal Thailand tersebut untuk menjadi salahsatu peraih medali emas sebanyak-banyak bagi Kontingen Aceh.
“Sangat besar harapan agar dari ajang Pra-PORA kali ini akan lahir atlet-atlet potensial sehingga nantinya bisa menjadi atlet binaan KONI untuk menghadapi PON 2024.”
Pembukaan Pra-PORA Muaythai Tahun 2021 turut dihadiri antaralain; Sekjend PB Muaythai Indonesial, Bachri Bachtiar, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Usman, Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Marzuki, Dirut Bank Aceh Haizir Sulaiman serta undangan lainnya.(*)
Baca juga: VIDEO Viral Suami Istri Keliling 25 Negara Naik Motor, Habiskan Ratusan Juta untuk Tiba Kota Tujuan
Baca juga: VIDEO Milad GAM ke-45 di Aceh Besar Berlangsung Sederhana, Aduen Mukhlis Bakar Semangat Damai
Baca juga: VIDEO Karena Warisan, 5 Anak Ancam Polisikan Ibunya, Rodiah Sedih & tak Mau Makan Takut Diracun
Baca juga: VIDEO Ayo Segera ke Samsat, 10 Wilayah Ini Masih Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor