Salam
Mengambil Iktibar dari Erupsi Semeru
Harian Serambi Indonesia edisi Ahad kemarin mewartakan bahwa korban erupsi Gunung Semeru terus bertambah
Peuet Sagoe pernah menunjukkan aktivitas vulkanik tahun 1918, 1919, 1920, 1998, dan 2000; kemudian Burni Telong tahun 1837, 1839, 1856, 1919, dan 1924.
Berbagai catatan aktivitas vulkanik di atas membuktikan kepada kita bahwa gunung api tersebut masih aktif dan perlu selalu diwaspadai sebagai bagian dari kesiagaan kita terhadap bencana atau bagian dari mitigasi bencana.
Upaya preventif harus pula kita utamakan guna mengurangi risiko bencana akibat erupsi gunung api sambil kita perbanyak donasi untuk para penyintas erupsi Semeru.
Sebagaimana dulu betapa bersemangatnya warga dunia membantu Aceh akibat gempa dan tsunami, seperti itulah hendaknya semangat Aceh membantu saudara-saudara kita di sekitar Semeru.
Ada saat menerima, ada saat memberi. Dan inilah saatnya untuk memberi lebih!
Baca juga: Vaksinasi Ikhtiar Kemaslahatan
Baca juga: Ratusan Peserta Ikut Bulan Bakti Karang Taruna
Baca juga: Keuchik Terpilih Pilchiksung Serentak di Nagan Raya Dilantik pada Februari 2022