Ayah Kandung Tak Tahan Lihat Pose Tidur Anak, Pria di Deli Serdang Lupa Diri dan Rudapaksa Korban
Niat pelaku untuk merudapaksa pun muncul, AS kemudian masuk ke dalam kamar korban dan melakukan aksi bejatnya tersebut.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Ayah Kandung Tak Tahan Lihat Pose Tidur Anak, Pria di Deli Serdang Lupa Diri dan Rudapaksa Korban
SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Kasus rudapaksa yang dilakukan ayah kandung terhadap anaknya kembali terjadi di Indonesia.
Peristiwa kali ini terjadi di kawasan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Bukannya melindungi, seorang ayah berinsial AS (44) tega merudapaksa putri kandungnya berusia 15 tahun.
Korban yang berusia 15 tahun ini dirudapaksa oleh ayah kandungnya sendiri saat sedang tertidur pula di kamar pada Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Nasib Oknum Polisi yang Ejek Wanita Korban Rudapaksa, Dicopot dari Kasat Reskrim Polres Boyolali
Melansir dari Tribun-Medan, kelakukan bejat AS itu bermula ketika melihat korban FS tidur sendirian di dalam kamar.
AS yang melihat pose tidur anak gadisnya itu tak bisa menahan hawa nafsu.
Niat pelaku untuk merudapaksa pun muncul, AS kemudian masuk ke dalam kamar korban dan melakukan aksi bejatnya tersebut.
FS kemudian tersentak bangun ketika pelaku menaiki tempat tidur korban.
"Tidak berapa lama pelaku masuk ke kamar anaknya dan naik ke tempat tidur, lalu anaknya terbangun," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus.
Pelaku yang terkejut melihat anaknya terbangun, langsung mengancam korban untuk tidak memberitahu ke siapapun.
Jika korban memberitahukan kejadian ini, pelaku mengancam akan memukul korban.
Baca juga: Pemuda 18 Tahun Rudapaksa Nenek 50 Tahun, Pelaku Tindih dan Bekap Korban saat Tidur
FS yang merupakan anak kandung pelaku itupun merasa ketakutan dengan acaman ayahnya.
Setelah mengacam korban, AS kemudian membuka baju korban dan merudapaksanya.
"Pelaku ngancam korban, katanya jangan kasih tau siapa-siapa, nanti aku pukul kau. Lalu pelaku membuka pakaian korban dan langsung merudapaksa anaknya," kata Fridaus.