Kajian Islam
Ramadhan Sebentar Lagi, Bagaimana Cara Hadapi Orangtua yang Tidak Mau Berpuasa? Ini Kata Buya Yahya
Puasa pada bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Islam. Lalu bagaimana cara menghadapi orangtua yang tidak mau berpuasa?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Puasa pada bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Islam. Lalu bagaimana cara menghadapi orangtua yang tidak mau berpuasa?
SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti-nanti bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Umat Muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan yang diperkirakan akan jatuh padaakhir Maret 2022.
Pada bulan Ramadhan, berpuasa adalah kewajiban bagi umat Islam.
Namun tidak sedikit umat Muslim yang masih mengabaikan kewajiban tersebut dengan berbagai alasan.
Salah satunya mungkin orang tersebut berada di sekitar kita atau bahkan orang tua kita sendiri.
Lantas sebagai anak, bagaimana cara yang baik untuk menghadapi atau menasihati orang tua yang tidak mau berpuasa?
Baca juga: Masih Suka Membidahkan Orang Lain? Ini Nasihat Buya Yahya : Tidak Boleh Merasa Suci & Paling Benar
Menurut KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau akrab disapa Buya Yahya, berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar.
Hanya, caranya saja yang berbeda-beda sesuai kebutuhan orang tua.
"Keinginan Anda menjadikan orang tua untuk bisa berpuasa adalah hakikat berbakti, akan tetapi Anda harus melihat kondisi orang tua Anda," kata Buya Yahya seperti dilansir Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org, Kamis (27/1/2022).
Bagi Buya Yahya, jika beliau sudah tua yang berat baginya berpuasa, maka baginya tidak wajib berpuasa dan haram jika Anda memaksanya berpuasa.
"Akan tetapi jika beliau memang wajib berpuasa, maka wajib bagi Anda untuk mengajaknya," imbaunya.
Jika ajakan Anda tidak diterima, kata Buya, maka Anda bisa minta tolong kepada orang lain yang sekiranya bakal didengar oleh orang tua Anda.
Baca juga: 2 Hal Sepele Ini Bisa Menjadi Cara Agar Rezeki Terasa Cukup dan Berkah, Simak Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya berpesan agar teruslah berupaya dengan cara yang jauh dari percekcokan Anda dengan orangtua Anda, apalagi sampai beliau mendoakan yang jelek.
"Ingat bahwa kebenaran tidak harus disampaikan oleh lidah Anda, pilih waktu yang tepat dan dengan cara yang benar. Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya.
Jika Mengalami 2 Hal Ini Maka Bersyukurlah, Itu Tandanya Dicintai Allah, Simak Penjelasan Buya Yahya
Jika mengalami dua hal ini maka Anda patut bersyukur. Pasalnya tanda tersebut merupakan tanda Anda termasuk hamba yang dicintai Allah.
Berikut ini tanda-tanda orang yang dicintai Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT).
Siapa sih yang tidak ingin dicintai Allah SWT?
Baca juga: Bolehkah Perempuan Muslim Menyusui untuk Bayi Non-muslim? Bagaimana Hukumnya? Begini Kata Buya Yahya
Dicintai dan disayangi oleh Allah SWT tentu saja menjadi impian tertinggi bagi setiap hamba.
Menurut Buya Yahya, sebenarnya ada beberapa hal yang jadi tanda seorang hamba dicintai Allah SWT yang dapat kita rasakan.
Lantas bagaimana kita mengetahui apakah Allah SWT mencintai hambanya?
Apakah ada tanda-tanda orang yang dicintai Allah?
KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau dikenal Buya Yahya dalam video ceramah singkat yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV dengan judul Tanda Allah Mencintaimu | BUYA YAHYA yang tayang pada Senin (17/1/2022), Buya Yahya mengungkap tanda-tanda Allah mencintai hambanya.
Ada dua tanda jika Allah sedang mencintai hambanya.
Baca juga: Laki-laki yang Sudah Menikah Tapi Masih Selingkuh, Buya Yahya : Hina dan Rendah
Tanda-tanda Allah mencintai hambanya ini sebenarnya dapat kita rasakan sendiri, dan jika merasakan dua tanda ini dalam diri, sudah saatnya kita patut bersyukur kepada Allah SWT.
Pertama, tandanya Allah sayang atau mencintai umatnya di dunia ini kata Buya Yahya yakni di saat Allah memudahkan untuk berbuat baik meskipun tidak direncanakan.
"Kalau Allah mencintaimu adalah disaat Allah mudahkan engkau, memudahkanmu untuk berbuat baik walaupun engkau tidak rencanakan sekalipun," kata Buya Yahya.
Tidak direncanakan untuk melakukan berbuat baik itu jadi, apalagi direncanakan.
Dan jika ini pernah dialami maka itu tandanya Allah sayang dan mencintai kamu. Maka bersyukurlah.
Kedua, tanda Allah sedang mencintai atau sayang kepada hambanya di dunia kata Buya Yahya yakni ketika ingin melakukan keburukan atau kejahatan, ia susah untuk melakukannya.
Baca juga: Memejamkan Mata saat Shalat Supaya Lebih Khusyuk, Buya Yahya Sebut Makruh, Ini Penjelasan Hukumnya
Meskipun kejahatan atau keburukan itu sudah direncanakan dengan matang, tetapi pada akhirnya gagal terus dan tidak bisa melakukan kejahatan.
"Dan tanda Allah mencintaimu adalah disaat engkau ingin melakukan keburukan atau kejelekan. Engkau susah melakukan kejelekan, biar pun sudah direncanakan sekali pun," lanjut Buya Yahya.
Sudah merencanakan keburukan atau kejelekan tetapi ternyata gagal terus itu terjadi karena Allah sayang dan mencintai hamba tersebut.
"Sudah direncanakan gagal terus batal terus, kenapa? Karena Allah mencintainya, mencintai hamba tersebut," tutur Buya Yahya.
Dapat disimpulkan, kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya bisa dilihat dari dua hal itu.
Saat Allah mudahkan untuk melakukan kebaikan dan Allah susahkan untuk melakukan keburukan atau kejelekan meskipun sudah ditentukan.
Baca juga: Bagaimana Menyikapi Orang yang Meminjam Uang Tapi Tidak Mau Membayarnya? Begini Kata Buya Yahya
Jika hal ini pernah dialami, maka itu tandanya Allah sedang menyayangi dan mencintai hambanya, maka patut bersyukurlah.
Selengkapnya bisa Anda saksikan dalam video berikut ini. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Polisi Amankan Seorang DPO Kasus Narkotika di Bener Meriah, Dihadang Saat Melintas di Jalan KKA
Baca juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta Kamis, 27 Januari 2022: Jessica Berhasil Memaksa Iqbal untuk Mengaku
Baca juga: Parah! Pria Ini Nekat Bobol Rumah Kosong di Langsa untuk Curi Uang Beli Sabu, Dua Rekan Pelaku DPO
Baca juga: VIDEO Penjudi Togel dan Chip Higgs Domino Dieksekusi Cambuk di Masjid Agung Alfalah Sigli