Berita Banda Aceh
Untuk Triwulan I, DJPB Aceh Targetkan Realisasi Dana Bansos capai 25 Persen, Pagunya Capai Rp 42 M
Pagu anggaran belanja Bansos di tahun 2022 adalah Rp 42,21 miliar, meningkat sebesar Rp 5,02 miliar atau 13,49% dari pagu tahun 2021 sebesar Rp 37,19
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Selain IAIN Takengon, empat PTKI lainnya adalah UIN Ar Raniry, IAIN Lhokseumawe, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa dan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Pada FGD ini juga berhasil digali permasalahan yang dihadapi satker PTKI dalam merealisasikan belanja Bansos.
“Sulit untuk membuat pola realisasi yang merata di setiap triwulan, karena adanya proses verifikasi dan validasi (verval) hingga semester berakhir, dengan salah satu acuannya adalah IPK minimal 3,25%,” ungkap Subroto, Kaur Bagian Perencanaan dan Keuangan IAIN Lhokseumawe.
Hal inilah yang mengakibatkan tidak ada atau kecilnya realisasi belanja bansos pada triwulan II dan III, karena proses verval masih berlangsung. J
ika pun ada, biasanya merupakan realisasi bansos untuk mahasiswa pengganti, yang menggantikan mahasiswa penerima KIP Kuliah sebelumnya yang tidak lagi memenuhi persyaratan.
Selain itu permasalahan yang terpetakan adalah adanya rekening pasif mahasiswa KIP kuliah, serta pergantian pejabat penandatangan SPM (IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa) yang sedikit menghambat proses penyerapan belanja bansos.
Melihat antusiasme dan komitmen Satker PTKI Aceh, Kanwil DJPb Aceh optimis target realisasi belanja bansos triwulan I 2022 sebesar 25% akan tercapai.
“Semoga tercapai, komitmen kita bersama untuk senantiasa meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran. Akselerasi realisasi belanja Bansos KIP Kuliah tidak hanya akan meningkatkan kulaitas kinerja pelaksanaan anggaran satker PTKI, namun juga mempercepat penyampaian hak kepada penerima bansos (mahasiswa). Serapan belanja bansos 25% tersebut tidak hanya untuk mengejar target semata, namun juga lebih kepada bentuk komitmen dan tanggung jawab moral kita bersama dalam mengemban amanah untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan biaya pendidikan melalui penyaluran bansos yang tepat waktu dan tepat sasaran,” pungkas IENG. (*)
Baca juga: Dewas BPJS Kesehatan Ajak Kanwil DJPb Aceh Bersinergi Dukung Program JKN