Kesehatan

Segera Melahirkan? Yuk Kenali Apa Itu Baby Blues, Ternyata Berbeda dengan Depresi Postpartum

Baby blues dan depresi postpartum sering dianggap sama, namun ternyata dua hal ini merupakan hal yang berbeda. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Freepik
Ilustrasi ibu mengalami baby blues 

Ibu baru mulai mempertanyakan hidupnya dan berharap bayinya tidak pernah lahir.

Dia merasa kewalahan dan merasa tidak siap untuk merawat bayi baru ini.

Anda dapat membantu ibu baru keluar dari cengkeraman depresi pascamelahirkan dengan menawarkan bantuannya bila memungkinkan.

Bawa makanannya, bersihkan dan tawarkan untuk merawat bayinya untuk memberinya beberapa jam tutup mata atau waktu istirahat.

3. Stres

Kehidupan seorang ibu baru bisa dibilang sangat menegangkan.

Fakta bahwa dia memiliki bayi yang menangis di tangannya tidak membebaskannya dari tugas-tugas dan tugas-tugas lain, yang mungkin termasuk merawat anak-anak sebelumnya.

Jika dia baru pertama kali menjadi ibu, dia harus belajar merawat bayinya dari awal dan itu bisa menjadi tugas yang sulit bagi ibu baru.

Anda dapat membantu mencegah depresi pascamelahirkan dengan memberinya telinga yang mendengarkan lalu dengarkan apa saja keluh kesahnya, dengan cara ini ibu baru akan lebih tenang.

Anda juga dapat mendukungnya dengan mengatakan kepadanya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Bantu dia dengan cara apa pun yang Anda bisa.

4. Perubahan fisik

Ibu baru tak hanya menghadapi perubahan internal yang meliputi fluktuasi hormon setelah kehamilan, dia juga harus menghadapi perubahan fisik yang terjadi.

Dia menyadari bahwa tubuhnya tidak akan secara ajaib kembali seperti semula.

Dia kemudian harus memproses dan menerima kenyataan bahwa dia mungkin sebenarnya tidak pernah terlihat atau merasakan hal yang sama seperti sebelum dia hamil.

Perubahan fisik ini seperti payudara kendor, munculnya stretch mark, kulit kendur di perut dan bagian tubuh lainnya.

Semua ini bisa membuatnya menjadi depresi pascamelahirkan.

5. Kecemasan

Kehidupan dengan bayi yang baru lahir bisa tampak tidak nyata dan tidak pasti bagi ibu baru.

Apalagi jika ini adalah ibu pertama yang belum memiliki pengalaman dalam merawat bayi.

Ada ibu-ibu yang bahkan takut menggendong bayinya lantaran takut menyakitinya.

Tak hanya itu, si ibu juga bisa cemas saat memberi makan bayi mereka, terutama ketika mereka tidak dapat menyusui karena alasan tertentu.

Ibu bisa cemas tentang hubungan mereka dengan pasangan mereka.

Kecemasan dapat menguasai kehidupan seorang ibu baru tentang setiap aspeknya.

Anda dapat membantu ibu yang cemas dengan memberi dia kata-kata bijak bahwa kondisi ini semua orang akan melewatinya dan bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan.

Masa-masa sulit ini akan berlalu dan semuanya akan baik-baik saja.

6. Tidak Ada Dukungan dari Orang-Orang Terdekat dan Tersayang

Apa yang paling dibutuhkan seorang ibu baru dari pasangan, keluarga, dan teman-temannya adalah pengertian dan dukungan tanpa syarat.

Tidak ada ibu yang dapat menangani hidupnya dengan bayi baru secara efisien jika dia tidak memiliki dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

Dukungan tersebut dapat datang secara fisik, mental, spiritual dan finansial.

Kurangnya dukungan dapat mendorongnya ke jurang depresi pascapersalinan yang dalam.

7. Kesulitan dan Ketidakpastian Keuangan

Tidak salah lagi jika memiliki anak akan membutuhkan biaya.

Setiap ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, baik itu makanan, mainan, pakaian atau pendidikan.

Tetapi semua ini harus dibayar mahal dan jika ibu secara finansial tidak stabil, dia pasti akan mengalami banyak ketegangan.

Hal ini dapat menyebabkan ibu mengalami depresi pascapersalinan.

Masalahnya bisa menjadi lebih besar jika ibu baru adalah orang tua tunggal atau sepenuhnya bergantung pada pasangan yang tidak kooperatif.

Jika Anda sebagai rekan yang menghadapi ibu baru dengan kondisi keuangan seperti ini, Anda dapat membantunya dengan memberi bantuan keuangan.

Cara ini akan menjadi perbuatan baik jika Anda dapat membantunya mandiri secara finansial dalam beberapa cara. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Gubernur Nova Lantik Muhammad Iksan jadi Anggota Baitul Mal Aceh, Gantikan Prof Nazaruddin A Wahid

Baca juga: Pengeboran Eksplorasi Migas di Laut Andaman Aceh Dimulai Mei 2022

Baca juga: Sandal Tertukar di Masjid saat Shalat Jumat, Bolehkah Pakai Punya Orang Lain? Begini Kata Buya Yahya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved