Kupi Beungoh
Putin, Ukraina, dan Perang Dunia 3 (XV) - Kinzhal, Mie Razali, Canai Mamak, dan Stringer
Perang di sebuah kawasan nun jauh ribuan mil di tepi Laut hitam di sana. Namun berpengaruh tidak hanya terhadap Mie Razali, atau Canai Mamak di Aceh
Apa alasan semua kerajaan raksasa itu memperebutkan Ukraina, dan apa alasan Lenin membuat Ukraina isimewa?
Jawabannya banyak, namun satu diantaranya, ketahanan pangan dan stabilitas politik.
Semenjak perang Ukraina dimulai, harga pangan dunia, terutama gandum sudah mulai naik.
Sebenarnya pangan dunia jauh sebelumnya sudah tergangangu, akibat kekacauan rantai pasok dan produksi sebagai konsekwensi dari pandemi Covid-19, 2 tahun yang lalu.
Harga gandum dunia kini mengalami kenaikan tertinggi dalam 14 tahun terakhir (Fox Business Maret 2022).
Kenaikannya 41 persen lebih tinggi dari minggu sebelumnya , 12,09 dolar AS per bushel -sekitar 35 ,2 liter gandum kering, seperti di catat di pasar berjangka Chicago pada minggu ketiga Maret 2022.
Tanpa harus menjadi trader dan membaca perkembangan harian harga komoditi dunia di media cetak dan elektronik Bloomberg, apalagi melihat laman harian Chicago SRW Wheat, baca saja laporan Serambi Indonesia tentang harga mie sedang naik di Aceh.
Lihatlah laporan wartawan Serambi Indonesia (Maret 2022), yang dilapor oleh Bagus Setiawan, tentang kenaikan harga tebus satu sak tepung terigu dari Rp180 ribu menjadi Rp 198 ribu di pasar Takengon.
Baca juga: Harga Tepung tak Kunjung Turun, Omzet Pengusaha Mie Kuning Basah di Takengon Menipis
Itu baru saja sebulan perang Ukraina-Rusia, bagaimana kalau setahun, dua tahun, atau sampai kapan?
Kenaikan harga gandum juga di laporkan di Medan (CNN Indonesia, Maret 2022), Jakarta (Bisnis Indonesia, Maret 2022), Banjarmasin ( Tribun Banjarmasin, Maret 2022)
Banyak yang tidak tahu, bahwa eksportir gandum terbesar di dunia bukanlah Ukraina.
Negeri ini hanya menduduki peringkat ke lima di dunia, dibawah AS, Kanada, dan Perancis.
Siapakah exportir terbesar pertama di dunia?
Penyedia gandum global adalah musuh utama Ukraina hari ini, Rusia.
Kedua negara itu, pada tahun 2020 berkontribusi terhadap sekitar 33 persen ekspor gandum global- Rusia 23, 9 persen, dan Ukraina 8,91 persen.