Ramadhan 2022
Kisah Seorang Kakek yang Tetap Bugar dan Sehat karena Berpuasa, Inilah Segudang Manfaat Puasa
Sang kakek menjawab bahwa dirinya menjaga kesehatan, energi dan vitalitasnya dengan berpuasa sedari ia berusia 30 tahun.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Sang kakek menjawab bahwa dirinya menjaga kesehatan, energi dan vitalitasnya dengan berpuasa sedari ia berusia 30 tahun.
SERAMBINEWS.COM - Kisah seorang kakek yang tetap bugar dan sehat meski sudah lanjut usia.
Banyak yang bertanya-tanya apa yang menjadi ‘resep’ dirinya tetap sehat dan bugar di usia tua.
Akhirnya, sang kakek mengungkapkan rahasia kesehatannya.
Dia menceritakan bahwa untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar adalah dengan berpuasa.
Baca juga: Ini Tips Agar Tidak Bau Mulut saat Puasa, Supaya Nyaman Beraktivitas Selama Ramadhan 2022
Dikutip dari buku berjudul Kedahsyatan Puasa yang ditulis oleh M Syukron Maksum tahun 2011, meceritakan kedahsyatan puasa dapat menjadikan hidup penuh berkah.
Hasan Abdul As-Salam pernah bercerita tentang seorang kakek renta dan berusia lanjut.
Suatu ketika, kakek itu ditanya tentang rahasia di balik kesehatannya yang prima dan gaya hidupnya yang enerjik luar biasa setelah melewati usia 60 tahun.
Sang kakek menjawab bahwa dirinya menjaga kesehatan, energi dan vitalitasnya dengan berpuasa sedari ia berumur 30 tahun.
“Dalam setahun aku berpuasa sebulan, dalam setiap bulan aku berpuasa seminggu, dalam seminggu aku berpuasa sehari, dan dalam sehari aku makan dua kali,” ungkap sang kakek.
Terkadang, ketika berpuasa sang kakek hanya meneguk air saja, terkadang iya juga hanya mengonsumsi ekstrak buah-buahan atau satu sendok madu.
Baca juga: Bersihkan Telinga Pakai Cotton Buds, Batalkah Puasanya? Begini Penjelasan Buya Yahya
Dengan demikian, pengalaman orang tua yang membiasakan dirinya berpuasa dan merasakan manfaat luar biasa hingga usia senja.
Bahkan, sang kakek berpuasa dengan caranya sendiri, tanpa adanya perintah dari agamanya.
Namun, bagaimana kita yang sudah seharusnya diwajibkan berpuasa oleh Allah SWT dan juga Rasulullah SAW di bulan Ramadhan.
Seharusnya kita sebagai umat muslim lebih bisa merasakan manfaatnya, baik secara rohani maupun jasmani.
Bagi para pemuda, puasa mendorong totalitas pengendalian diri terhadap syahwat dan memberi kekuatan melawan keinginan melakukan perbuatan haram dan dosa.
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi nafkah, maka menikahlah.
Jika belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa; sesungguhnya puasa bisa menjadi wija’ (peluruh) syahwat baginya,” (HR Bukhari dan Muslim).
Menurut bahasa, wija’ artinya memegang urat-urat testis tanpa mengeluarkanya.
Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - Jangan Tinggalkan Puasa Ramadhan Tanpa Udzur, Simak Penjelasan Tgk Wahyu
Dengan demikian, puasa diserupakan dengan mengebiri, di mana puasa dapat meluruhkan syahwat sekaligus melemahkan kecenderungan yang mengarah pada syahwat tersebut.
Bagi penderita gangguan seksual, puasa memberikan kesembuhan bagi laki-laki dari disfungsi organ seksual serta menambah kesuburan organ reproduksi bagi perempuan.
Berikut keajaiban puasa bagi kesehatan
1. Bagi penderita jantung
Jantung kita berdenyut 80 kali per menit atau sama dengan 115.200 kali per 24 jam.
Pada hari-hari pertama puasa memang terjadi penurunan jumlah denyutan jantung hingga kurang dari 60 kali per menit.
Namun, di hari-hari selanjutnya jantung kembali berdetak secara stabil di angka 60 kali per menit sepanjang selama masa puasa.
Penurunan jumlah detak jantung ini memnghemat 28.800 detak per 24 jam.
Ini berarti jantung dapat beristirahat dan menghemat seperempat paruh waktu kerja yang ditempuh pada hari-hari biasa di luar puasa.
Baca juga: Mau Tetap Berolahraga di Saat Puasa? Simak Tips Berikut Supaya Tidak Gampang Lemas
Baca juga: Kurma, Buah Khas Buruan Warga Saat Bulan Ramadhan, Ini Jenis dan Harganya di Takengon
2. Bagi penderita rabun mata
Bagi penderita rabun mata, puasa beguna untuk membuat pandangan lebih tajam, penglihatan lebih jelas, jernih dan terjaga.
3. Bagi kulit
Dokter Muhammad Al-Dzawahiri, seorang guru besar bidang penyakit kulit di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo, Mesir menyatakan bahwa korelasi antara makanan dan penyakit kulit itu sangat kuat.
Sebab, menjaga diri dari makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu dapat mengurangi kadar air dalam tubuh dan darah.
Hal ini memungkinkan terjadinya pengurangan air dalam kulit.
Ketika kadar air dalam kulit menurun, maka terjadilah peningkatan kekebalan kulit terhadap segala penyakit kulit yang disebakan oleh bakteri.
4. Bagi lambung
Penyakit yang paling banyak tersembuhkan dengan puasa adalah penyakit dengan gangguan pencernaan (perut dan lambung).
Dokter Alexis Carrel, yang meraih Nobel Bidang Kedokteran tahun 1912 mengatakan puasa memiliki efek seperti tongkat sihir.
Baca juga: Puasa Ramadan dan Tips Kuat Puasa Sehari Penuh, Konsumsi Makanan ini Saat Sahur
“Puasa dapat menyembuhkan penyakit akibat gangguan pencernaan, dan pasien yang diterapi pun melihat keajaiban yang luar bisa,” tulisnya dalam buku ‘Man the Unknown’.
Jenis penyakit berikutnya yang paling efektif disembuhkan dengan puasa adalah penyakit darah, kemudian penyakit-penyakit tulang, misalnya reumatik.
Puasa menjadi rujukan dan tuntunan para ilmuan khususnya para ilmuan di bidang kedokteran dalam menyembuhkan pasien yang menderita penyakit.
Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menyakini betapa besarnya manfaat yang dapat dipetik dari ibadah puasa. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)