Opini

Memberdayakan Nelayan

Menurut penelitian BPS tahun 2015-2017 bahwa kantung-kantung kemiskinan terjadi pada malahan sebagian besar pada masyarakat nelayan pesisir pantai

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Memberdayakan Nelayan
IST
KISWANTO, Dosen Universitas Teuku Umar

Untuk itu pola pengelolaan yang selama ini digunakan pemerintah yang cenderung bersifat dari atas ke bawah (top down) harus segera di modifikasi atau diubah yaitu dengan mencoba melibatkan partisipasi masyarakat.

Dengan kata lain memberi kesempatan kepada masyarakat (human system) sekitar kawasan untuk turut berpartisipasi dalam upaya pengelolaan dan pengawasan ini.

Perlu diketahui juga bahwa di wilayah ekosistem mangrove selain terdapat kawasan hutan mangrove juga terdapat areal/lahan yang bukan kawasan hutan mangrove dan biasanya dikelola oleh masyarakat setempat (pemilik lahan) yang dipergunakan untuk budidaya perikanan, pertanian, dan sebagainya.

Untuk itu pola pengelolaan dan pengawasan ekosistem mangrove yang bersifat partisipatif merupakan salah satu solusi yang tepat.

Dalam upaya pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam pesisir dan laut dalam hal ini termasuk di dalamnya hutan mangrove dilakukan melalui tiga strategi.

Pertama, strategi persuasif yang dilakukan dalam bentuk pembinaan-pembinaan.

Kegiatan pembinaan merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat nelayan meliputi penyuluhan tentang pentingnya hutan mangrove dan pelestariannya, pengelolaan tambak yang ramah lingkungan serta pentingnya organisasi/kelompok masyarakat.

Kedua, strategi edukatif yang dilakukan dalam bentuk pelatihan-pelatihan.

Melalui pelatihan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kelompok sasaran terhadap suatu aspek tertentu.

Kegiatan pelatihan yang telah dilakukan adalah peningkatan pemahaman dan ketrampilan kelompok sasaran di bidang rehabilitasi mangrove seperti pelatihan peningkatan pemahaman dan ketrampilan di bidang perikanan budidaya, udang tambak ramah lingkungan, budidaya bandeng.

Selain itu juga pelatihan pengelolaan keuangan, kepengurusan dan aturan main pelaksanaan program.

Ketiga, strategi fasilitatif yang dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan usaha yang merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi mangrove.

Bantuan usaha yang diberikan umumnya berkaitan dengan program rehabilitasi mangrove, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Selain itu bantuan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi kelompok sasaran.

Menurut Hidayati (1999) bahwa salah satu langkah yang dapat dilakukan agar masyarakat nelayan dapat berpartisipasi dalam pengelolaan berbasiskan masyarakat adalah melalui pemberdayaan masyarakat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved