Kupi Beungoh
Menteri Agama, Logo Halal dan Tahun Toleransi 2022
Berawal dari pencanangan Tahun Toleransi di 2022, kita ingin menjadikan Indonesia barometer kehidupan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman dunia
Pada masa-masa tertentu masyarakat awam lebih mudah percaya kepada statemen tokoh dibandingkan informasi yang disampaikan oleh Pemerintah.
Hal ini menjadi tantangan tersediri dalam mengkonter isu-isu miring terhadap kebijakan Pemerintah.
What's Next?
Demi mensukseskan moderasi beragama dan tahun toleransi 2022, seluruh jajaran Kementerian Agama harus menyahuti program Gus Men sekaligus mengimplementasikan Keputusan Menteri Agama Nomor 93 tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.
Peraturan tersebut menjadi payung hukum bagi seluruh jajaran Kementerian Agama untuk memasifkan isu moderasi.
Kemudian mencegah adanya oknum di internal Kementerian Agama beropini bagai oposisi dengan Pemerintah yang seharusnya dia sendiri ikut terlibat di dalamnya.
Kementerian Agama memiliki kekuatan SDM yang memadai dalam mensukseskan program tersebut.
Lebih dari 230 ribu PNS di lingkungan Kementerian Agama yang tersebar hingga ke desa-desa akan sangat berpengaruh jika semua bergerak seirama dengan Gus Men.
Baca juga: Putin, Ukraina, dan Perang Dunia 3 (XXV) - Dari Krisis Pangan ke Krisis Kemanusiaan Global
Apalagi sebagian besar jajaran Kementerian Agama terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di lingkungan masing-masing.
Idealnya semua program Gus Men akan tersampaikan dengan cepat ke seluruh pelosok negeri, di samping juga perlu dukungan dari elemen bangsa yang lain dalam mensukseskan program tersebut.
Tim sosisalisasi khusus yang dapat mengelola isu secara massive tetap diperlukan.
Karena di saat adanya isu negatif diperlukan counter isu dengan cepat dan massive untuk mengimbangi hoaks yang beredar dengan super cepat.
Untuk itu diperlukan tim branding yang serius agar semua program dan kegiatan tersampaikan dengan baik, utuh, cepat, dan tepat sasaran.
Tidak salahnya Kementerian Agama wabil khusus Gus Men memiliki tim branding tersendiri dalam mengelola berbagai program dan isu yang diperlukan.
Yang tidak kalah penting adalah membangun kesadaran di internal Kementerian Agama bahwa mereka adalah abdi negara.